Diakonia.id – Finlandia kembali menduduki peringkat teratas dalam daftar Negara dengan Penduduk Paling Bahagia di Dunia pada tahun ini.
Prestasi tersebut diraih negara ini selama empat tahun berturut-turut sejak tahun 2018. Tak hanya kesehatan mental yang nomor satu, rasa percaya antarpenduduk dan kepada pemerintah selama pandemi virus Corona juga menjadi alasan terpilihnya Finlandia.
Banyak yang mengira kalau objek wisata di negara Nordik ini hanyalah soal Cahaya Utara, karena sebenarnya banyak objek wisata yang unik dan tak kalah seru.
Mengutip dari Atlas Obscura, CNN Travel, dan berbagai sumber, berikut delapan objek wisata di Finlandia yang unik dan patut dikunjungi:
1. Gereja Temppeliaukio
Selesai dibangun pada 1969, bangunan Gereja Temppeliaukio yang berada di pusat kota Helsinki dipahat dari bebatuan asli.
Rumah ibadah bawah tanah ini dirancang oleh saudara arsitek Timo dan Tuomo Suomalainen di lingkungan Töölö yang menawan.
Dari dinding batunya terkadang air masih merembes masuk, menjadikan dekorasi air terjun yang alami.
Sebuah kubah dilapisi dengan tembaga menutupi gereja, dengan jendela atap terbuka di sabuk di bawahnya untuk membuat kubah tampak melayang.
Bahkan lebih jauh di bawah gereja adalah tempat penampungan serangan udara era Perang Dingin, yang sekarang berfungsi sebagai tempat parkir.
Meski tampak seperti gua, Gereja Temppeliaukio sebenarnya memiliki akustik yang luar biasa, di mana suaranya memantul dengan indah dari bebatuan terjal.
![]() Geraja Temppeliaukio. (istockphoto/ Marco_Piunti)
|
2. Kapel Kamppi
Do tengah Lapangan Narrinkkatori yang ramai di Helsinki, adalah kapel ultra modern yang menghadirkan ketenangan bagi pengunjungnya.
Juga dikenal sebagai “Kapel Keheningan”, bangunan bundar yang tampak aneh ini sulit dikenali sebagai kapel, dan pada kenyataannya tidak ada acara suci seperti pembaptisan atau upacara pernikahan yang diadakan di sana (meskipun ada pertemuan doa).
Ruang kecil ini secara khusus ditujukan untuk memberikan kedamaian dan ketenangan. Dinding bundar hingga langit-langit tinggi yang luas, banyak yang berkata hampir seperti rahim ibu.
Kapel ini semakin populer sejak pertama kali dibuka pada tahun 2012, dan diperkirakan sekitar 250 ribu orang telah mengunjungi ruang tersebut dalam waktu kurang dari setahun.
Hanya setahun setelah itu, jumlahnya meningkat dua kali lipat menjadi sekitar 500.000.
![]() Kapel Kamppi. (istockphoto/Ben185)
|
3. Batu Kummakivi
Kummakivi, nama dalam bahasa Finlandia berarti batu aneh, berupa batu besar yang berdiri seimbang di atas batu kecil.
Berada di tengah hutan, pemandangan batu ini memang sesuai namanya, aneh. Salah satu cerita rakyat mengatakan kalau monster raksasa menyeimbangkan batu ini.
Tetapi ahli geologi memiliki penjelasan yang lebih realistis: gletser. Ini bukan batu penyeimbang pertama yang ditemukan, dan para ilmuwan percaya bahwa gletser – yang mampu membawa batu seberat itu – meninggalkannya saat mereka surut lebih dari 8.000 tahun yang lalu.
4. The Silent People
Lebih dari ribuan patung dengan pakaian warna-warni berdiri di lapangan dan semuanya menghadap ke arah yang sama.
Patung-patung ini bisa ditemui di Highway 5 di luar Suomussalmi, Finlandia.
Terbuat dari jerami dan kayu, pakaian warna-warninya yang diganti dua kali setahun.
Karya seniman Reijo Kela, The Silent People pernah berdiri di sebuah lapangan di sebuah kota dekat Helsinki bernama Lassila, dan pada tahun 1994 berada di Market Place yang padat di Lapangan Senat Helsinki.
Setelah bertugas di tepi sungai Jalonuoma, mereka menuju ke Highway 5.
Sebenarnya, arti dari instalasi seni itu masih misteri. Seniman menolak untuk memberikan penjelasan apapun untuk figur-figur tersebut, lebih memilih penonton menggunakan persepsi mereka sendiri untuk mendefinisikannya.
Teori yang populer adalah bahwa mereka mewakili sosok yang hilang selama pertempuran brutal yang terjadi selama Perang Musim Dingin 1939-1940 antara Finlandia dan Soviet Rusia.
![]() The Silent People. (Timo Newton-Syms via Wikimedia Commons (CC-BY-SA-2.0))
|
5. Perpustakaan Nasional Finlandia
Sebagai perpustakaan dengan koleksi terbesar di Finlandia, bangunan ini memiliki rak yang panjang total 109 kilometer, rumah bagi lebih dari 3 juta buku dan majalah.
Dibangun untuk menggantikan PLibrary of Academy of Turku setelah kebakaran dahsyat yang menghancurkan 40 ribu koleksinya pada tahun 1827, Perpustakaan Nasional Finlandia telah mendedikasikan dirinya untuk mengumpulkan beragam warisan ilmiah yang koleksinya mencakup materi pra-1917, ketika Finlandia merdeka, dan memiliki koleksi terbesar dan terlengkap yang mencatat Kekaisaran Rusia yang ada di dunia.
Perpustakaan ini terdiri dari dua bangunan, gedung Fabiania dan paviliun Rotunda.
![]() Perpustakaan Nasional Finlandia. (istockphoto/ Lev Karavanov)
|
6. Treriksröset
Dikenal sebagai Trerikröset dalam bahasa Swedia, Treriksrøysa dalam bahasa Norwegia, atau Kolmen valtakunnan rajapyykki dalam bahasa Finlandia, bangunan kecil yang berada pada pertemuan ketiga negara ini adalah monumen yang epik sekaligus aneh.
Tidak peduli bahasanya, nama monumen diterjemahkan secara kasar menjadi “Gundukan Batu (Cairn) Tiga Negara,” dan dibangun pada tahun 1897 untuk menyelesaikan sengketa perbatasan antara ketiganya.
Dengan Rusia membantu Finlandia dalam negosiasi, ketiga negara akhirnya menyetujui perbatasan mereka dan memutuskan bahwa titik di mana mereka semua bertemu sebenarnya berada di tengah danau.
Bukan berarti pembangunan batu itu terhenti. Batu tiga titik itu sendiri, yang menampilkan ukiran pada masing-masing sisi sesuai dengan negara yang ditatapnya, berada di atas fondasi semen kuning besar yang membuat bangunan tetap kokoh saat diterjang ombak atau salju.
Selama bulan-bulan musim panas, turis bisa menjangkaunya dengan melintasi jembatan kayu, tetapi pada bulan-bulan musim dingin, bangunan ini dapat dicapai dengan berjalan kaki atau naik kereta luncur.
Apa pun musimnya, wisatawan dapat melakukan perjalanan melalui tiga negara hanya dengan mengitari batu.
![]() Trerikröset. (iStockphoto/Oliver Biallawons)
|
7. Kantor dan desa Sinterklas
Konon katanya, Sinterklas atau Kris Kringle dalam bahasa Finlandia, berkantor di sini.
Dibangun dari batu alam dan pohon pinus, bangunan yang diklaim sebagai satu-satunya Kantor Pos Sinterklas resmi di dunia ini telah menangani surat-surat permintaan kado Natal sejak 1985.
Kantor tersebut bahkan merupakan bagian asli dari layanan pos Finlandia, meskipun hanya menerima surat yang ditujukan kepada Santa.
Bangunan ini dipenuhi oleh para elf (beberapa di antaranya berusia 300 tahun, menurut situs resmi) yang bertugas menyalakan lentera sampai mengurus surat-surat Sinterklas.
Hingga saat ini, kantor pos ini telah menerima sekitar 20 juta surat dari anak-anak dari hampir 200 negara.
![]() Santa’s Post Office. (istockphoto/RomanBabakin)
|
Jika wisatawan memutuskan untuk mengirimkan surat dari kantor pos, surat itu akan dicap dengan cap pos Lingkaran Arktik yang unik.
Sekitar 2 juta kartu pos dikirim dari Kantor Pos Sinterklas ke berbagai lokasi di seluruh dunia.
Saat masuk, turis harus melewati pos imigrasi Lingkar Arktik untuk mengecap paspor. Jangan khawatir harus menyiapkan visa, karena aturan ini tak mengikat, karena hanya sebagai lelucon wisata.
Selain kantor, di kawasan yang sama juga ada Desa Santa Clause tempat Sinterklas bermukim.
Boyband asal Korea Selatan, BTS, pernah mengunjungi objek wisata keluarga ini saat pemotretan Winter Package.
![]() Rovaniemi Arctic Circle Border. (iStockphoto/alxpin)
|
8. Kakslauttanen Arctic Resort
Berlokasi di hutan belantara Finlandia, Kakslauttanen Arctic Resort jelas terpencil. Kamar-kamarnya berupa igloo yang unik.
Dari tiap unit tamu bisa memandangi Cahaya Utara, karena igloo-nya terbuat dari bahan yang tembus pandang.
Ide pembangunan resor ini dimulai pada tahun 1973 ketika pendirinya, Jussi, melakukan perjalanan menyusuri jalan sepi tepat di selatan desa nelayan paling utara Finlandia.
Saat itu mobilnya mogok dan dia terpaksa membuat kemah di dekat hutan pinggir jalan yang terisolasi. Ia langsung jatuh cinta dengan tempat itu dan mendirikan Kakslauttanen Arctic Resort.
![]() Kakslauttanen Arctic Resort. (Dok. www.kakslauttanen.fi)
|