• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Gereja
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Gereja
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Renungan

Aku telah memilih kamu dari dunia. [Yohanes 15:19]

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
28 October 2021
inRenungan
45 3
AA
0

Diakonia.id –

Inilah anugerah yang istimewa dan hormat yang membeda-bedakan; karena beberapa orang dibuat menjadi obyek-obyek khusus dari kasih sayang ilahi. Jangan takut untuk mempercayai pengajaran yang tinggi [tentang pemilihan] ini. Ketika pikiranmu merasa paling berbeban berat dan tertekan, engkau akan akan mendapati pengajaran itu sebagai botol minuman anggur manis yang paling berharga. Mereka yang meragukan pengajaran anugerah, atau yang mengesampingkan pengajaran itu, melewatkan tandan anggur terkaya dari Eskol [Bilangan 13:23-24], mereka kehilangan anggur yang tua yang disaring endapannya [Yesaya 25:6], makanan yang bergemuk dan bersumsum [Yesaya 25:6]. Tidak ada balsam di Gilead [Yeremia 46:11] yang bisa dibandingkan dengan itu. Jika madu di tongkat Yonatan yang disentuh saja sudah menerangkan mata [1 Samuel 14:29], pengajaran ini adalah madu yang menerangkan hatimu untuk mencintai dan mempelajari misteri kerajaan Allah. Makanlah, jangan takut kekenyangan; hiduplah berdasarkan santapan istimewa ini, dan jangan takut kalau itu akan menjadi penganan yang terlalu lezat. Daging dari meja Raja tidak mungkin membuat sakit para punggawanya. Berhasratlah untuk memperluas pikiranmu, supaya engkau dapat semakin mengerti kasih Allah yang abadi, selama-lamanya dan membeda-bedakan. Ketika pemahamanmu sudah naik setinggi pemahaman akan pemilihan, tinggallah di atas saudaranya yaitu kovenan anugerah. Perjanjian kovenan adalah senjata yang kita punya pada saat kita berbaring di belakang batu karang raksasa; perjanjian kovenan dengan sang penjamin, Kristus Yesus, adalah tempat peristirahatan jiwa-jiwa yang ketakutan.

Baca juga:   Aku, TUHAN, tidak berubah. [Maleakhi 3:6]

RENUNGAN HARIAN (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).

Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.

Join @idDiakonia on Telegram
Share24SendShareTweet15Share4Share6Send
Previous Post

Benarlah perkataan ini [2 Timotius 2:11]

Next Post

Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, dst. [Matius 6:9]

Next Post

Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, dst. [Matius 6:9]

Leave a ReplyCancel reply

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 75 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Gereja
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate

© 2020 Diakonia Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

true