• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia Indonesia
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia Indonesia
No Result
View All Result
Home Apologetika

Apakah artinya bahwa upah dosa adalah maut?

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
15 November 2020
inApologetika, Belajar Alkitab, Umum
54 4
AA
0
MASALAH ANDA BUKAN DOSA ANDA


Diakonia.id -Roma 6:23 menyatakan, “Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” Pada dasarnya, dosa adalah pemberontakan terhadap Allah. Dosa memisahkan kita dari Allah, sang pencipta dan pemelihara kehidupan. Yesus berkata, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Yohanes 14:6). Allah dikenal sebagai “AKULAH AKU.” Kehidupan ada di dalam Allah. Jadi, ketika kita berdosa dan menjadi terpisah dari Allah, kita terpisah dari sumber kehidupan sejati. Oleh karena itu, kita mengalami kematian. Ada tiga penjelasan yang perlu kita berikan:

Baca juga:   Cina Klaim Kekristenan Dipakai Alat untuk Tumbangkan Pemerintah

Pertama, dosa tidak selalu mengakibatkan kematian secara langsung. Roma 6 sedang memberitahu bahwa ketika kita berdosa kita sedang mati secara rohani, bukan secara jasmani.

Kedua, ketika kita diselamatkan Kristus, kita diselamatkan dari kematian rohani terakhir dan dihidupkan secara rohani. Paulus memberitahu para jemaat di Roma, “Karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Roma 6:23).

Ketiga, dosa orang percaya pun dapat menimbulkan satu jenis “kematian” rohani. Walaupun kita diselamatkan dari hukuman dosa yang terakhir (perpisahan kekal dari Allah), kita tidak diluputkan dari akibat retaknya hubungan kita dengan sang Bapa Surgawi. Ketika kita berdosa, kita mengalami gejala-gejala kematian rohani. Kita merasa bersalah, hampa, bingung, atau terpisah dari Allah. Kita bertindak sebagai orang fasik, bukan sebagai orang benar. Dosa kita, meskipun sebagai orang percaya, menyakiti hati Allah dan mendukakan Roh-Nya (Efesus 4:30). Walaupun hubungan kita dengan-Nya tidak terputus bersih, dosa kita menghambat hubungan dengan-Nya.

Baca juga:   Dalam halnya pengampunan, apakah ada perbedaan antara dosa yang disengaja dan dosa yang tidak disengaja?

Bayangkan seorang anak dan orang tuanya. Ketika anak mereka tidak taat, hubungannya dengan orang tuanya tidak baik. Orang tua masih mengasihi anaknya dan masih memikirkan kebaikan anaknya. Anak itu tidak akan digadaikan atau dibuang. Akan tetapi, anak itu mungkin akan mengalami beberapa konsekuensi: ketidakpercayaan, pendisiplinan, rasa bersalah, dan sebagainya. Hubungan itu pada akhirnya dipulihkan, namun biasanya diawali dengan penderitaan terlebih dahulu.

Baca juga:   Apakah semua dosa sama di hadapan Tuhan?

Begitulah kasusnya antara kita dengan Allah. Ketika kita memberontak melawan kuasa Allah dalam kehidupan kita, kita memberontak melawan Kehidupan, dan kita mengalami “kematian” (kondisi kehancuran yang membuat kita menderita). Ketika kita kembali kepada Allah, kondisi rohani kita dipulihkan – persekutuan dengan Allah, hidup yang bertujuan, kebenaran, kebebasan, dsb. Sang ayah yang bersyukur atas kembalinya anaknya yang hilang mengatakannya dengan baik: “Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali” (Lukas 15:24). (gotquestions)

Join @idDiakonia on Telegram
Tags: DosaEskatologi
Share30SendShareTweet19Share5Share7Send
Previous Post

Ragam Rupa Yesus

Next Post

Kitab Ayub

Next Post
Kanon Alkitab

Kitab Ayub

Leave a ReplyCancel reply

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 64 other subscribers

Tentang

Diakonia Indonesia

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
    • Gereja
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate

© 2020 Diakonia Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

true