• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Gereja
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Gereja
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Apologetika

Apakah kebenaran itu relatif?

Diakonia IndonesiabyDiakonia Indonesia
6 January 2021
inApologetika, Belajar Alkitab, Umum
51 2
AA
0
Kanon Alkitab


Diakonia.id – Ketika seorang mengatakan bahwa kebenaran itu relatif, apa yang biasanya ia maksud ialah bahwa tidak ada kebenaran yang mutlak. Ada hal yang sepertinya benar bagi Anda tetapi tidak benar bagi saya. Jika Anda mempercayainya, maka hal itu benar bagi Anda. Jika saya tidak mempercayainya, maka hal itu tidak benar bagi saya. Ketika orang melayangkan pernyataan, “Anda boleh percaya Allah itu ada, namun bagi saya Ia tidak ada,” maka mereka sedang menyatakan sentimen yang sedang populer bahwa kebenaran bersifat relatif.

Konsep “kebenaran relatif” terasa toleran dan serba terbuka. Namun, jika kita teliti secara mendalam, sebenarnya pemikiran itu tidak terbuka bagi ide lain. Dalam hakekatnya, menyatakan “Allah ada bagi Anda tetapi tidak bagi saya” adalah cara lain menyatakan bahwa konsep orang lain tentang Allah itu salah. Ada penghakiman yang terjadi. Namun sebenarnya tidak ada yang percaya bahwa semua kebenaran bersifat relatif. Tidak ada orang waras yang berkata, “Hukum gravitasi berlaku bagi Anda, tetapi tidak bagi saya,” dan lompat dari bangunan tinggi dengan yakin bahwa ia tidak akan terluka.

Baca juga:   Apakah yang dimaksud dengan Alkitab itu sudah memadai? Apakah artinya bahwa Alkitab itu memadai?

Pernyataan bahwa “kebenaran itu relatif” sebetulnya merupakan kalimat yang menentang diri. Dalam menyatakan, “Kebenaran itu relatif,” seseorang menyatakan sebuah kebenaran. Dan, jika semua kebenaran bersifat relatif, maka pernyataan itupun bersifat relatif – yang berarti kita tidak dapat meyakininya sebagai kebenaran yang selalu benar setiap waktu.

Tentunya ada beberapa pernyataan yang memang bersifat relatif. Sebagai contoh, “Toyota Innova adalah mobil yang paling keren” adalah pernyataan yang relatif. Seorang penggemar mobil mungkin beropini demikian, namun tidak ada standar yang dapat menjadi tolak ukur bagi faktor “keren.” Ialah hanya sebatas kepercayaan atau opini seseorang. Akan tetapi, pernyataan seperti “ada Toyota Innova perak yang diparkirkan di halaman rumah saya, dan mobil itu milik saya” tidak bersifat relatif. Yang ada hanyalah pilihan benar atau salah, berdasarkan realita obyektif. Jika Innova di halaman berwarna merah (bukan perak), maka pernyataan itu salah. Jika Innova perak di halaman itu milik orang lain, maka pernyataan itu salah – realita tidak mendukung pernyataan itu.

Baca juga:   Apakah yang dimaksud Ucapan Bahagia itu?

Secara garis besar, opini bersifat realtif. Banyak orang yang menggolongkan topik agama dan Allah ke dalam golongan opini. “Anda lebih menyukai Yesus – ya, itu baik jika itu yang Anda suka.” Apa yang dikatakan umat Kristen (dan yang diajarkan Alkitab) ialah bahwa kebenaran tidaklah relatif. Ada sebuah realita rohani yang obyektif, sama dengan adanya realita jasmani yang obyektif. Allah tidak berubah (Maleakhi 3:6); Yesus menggambarkan ajaran-Nya sebagai batu yang kokoh dan tak tergoyahkan (Matius 7:24). Yesus adalah satu-satunya jalan keselamatan, dan ini adalah kebenaran mutlak bagi setiap orang pada setiap waktu (Yohanes 14:6). Sama-halnya dengan orang yang butuh bernafas untuk hidup, manusia perlu dilahirkan kembali melalui iman di dalam Kristus guna mengalami kehidupan rohani (Yohanes 3:3). (gotquestions)

Baca juga:   Apakah peringatan di kitab Wahyu 22:18-19 ini berlaku untuk seluruh isi Akitab atau hanya untuk kitab Wahyu saja?
Join @idDiakonia on Telegram
Tags: AlkitabKebenaranTruth
Share27SendShareTweet17Share5Share7Send
Previous Post

Basarah PDIP Minta Negara Lebih Rangkul Ormas Moderat

Next Post

Aksi Penembakan di Gereja Texas, Satu Orang Tewas

Next Post
Aksi Penembakan di Gereja Texas, Satu Orang Tewas

Aksi Penembakan di Gereja Texas, Satu Orang Tewas

Leave a ReplyCancel reply

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 75 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Blog
    • APOLOGETIK & TANGGAPAN ATAS TUDUHAN
    • Gereja
    • Denominasi
    • Keluarga & Relasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
  • Our Services
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate

© 2020 Diakonia Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Follow & Support Us!!

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

true