• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Keluarga & Relasi

Apakah salah kalau pasangan “tinggal bersama” atau hidup bersama sebelum mereka menikah?

Diakonia Indonesia by Diakonia Indonesia
21 June 2022
in Keluarga & Relasi
A A
0


Diakonia.id – Jawaban dari pertanyaan ini kurang lebih tergantung pada definisi apa yang dimaksud “hidup bersama.” Jika yang dimaksudkan itu berhubungan seks, maka jelas itu merupakan dosa.

Seks pra-nikah berulang kali ditegur di dalam Alkitab, termasuk bentuk-bentuk percabulan lainnya (Kisah Rasul 15:20; Roma 1:29; 1 Korintus 5:1; 6:13, 18; 7:2; 10:8; 2 Korintus 12:21; Galatia 5:19; Efesus 5:3; Kolose 3:5; 1 Tesalonika 4:3; Yudas 7).

Alkitab menyatakan abstinensi secara penuh di luar (dan sebelum) pernikahan. Seks sebelum menikah itu sama salahnya dengan perzinahan dan jenis-jenis percabulan lainnya karena semuanya itu terkait dengan hubungan seks dengan orang yang bukan pasangan Saudara.

Jika “hidup bersama” itu dalam pengertian tinggal dalam rumah yang sama, ini mungkin merupakan hal yang berbeda. Pada dasarnya, tidak ada salahnya bagi laki-laki dan perempuan untuk berdiam di rumah yang sama – jika tidak ada hal-hal yang tidak seharusnya terjadi.

Namun, akan tetap timbul masalah karena pasti muncul adanya kesan percabulan (Efesus 5:3), termasuk cobaan besar untuk melakukan hal-hal yang terkait kecabulan.

Alkitab mengajarkan kita untuk menghindari percabulan, bukannya malah membiarkan diri terus menerus dicobai untuk melakukan percabulan (1 Korintus 6:18). Termasuk soal menghindari dari hal yang menjadi batu sandungan bagi orang lain.

Pasangan yang tinggal bersama seringkali dianggap sudah tidur bersama, yang memang seringkali seperti itu. Sekalipun tinggal bersama di satu rumah itu bukan merupakan dosa, hal itu tetap memberi kesan bahwa itu merupakan dosa.

Alkitab menyuruh kita untuk menghindari aktivitas yang memberi kesan yang tidak baik (Efesus 5:3), menjauhkan diri dari percabulan, dan tidak menyebabkan seseorang tersandung atau tersinggung. Karena itu, tinggal bersama sebelum menikah bukanlah hal yang menghormati Allah. (gotquestions)

Join @idDiakonia on Telegram
Tags: Relasi
Share24SendShareTweet15Share4Send
Previous Post

Engkau yang terelok di antara anak-anak manusia. [Maz 45:2]

Next Post

Enggan dukung perang di Ukraina, ketua rabi Moskow tinggalkan Rusia

Next Post
Enggan dukung perang di Ukraina, ketua rabi Moskow tinggalkan Rusia

Enggan dukung perang di Ukraina, ketua rabi Moskow tinggalkan Rusia

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 76 other subscribers

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Berita
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2020 Diakonia Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Our Causes
    • Donate
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2020 Diakonia Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In