• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Renungan

Lalu menangislah ia tersedu-sedu. [Markus 14:72]

Diakonia Indonesia by Diakonia Indonesia
30 July 2024
in Renungan
0
94
SHARES
493
VIEWS

Diakonia.id –

Beberapa orang berpikir bahwa selama Petrus hidup, air matanya mulai memancur kapanpun ia mengingat penyangkalannya terhadap Tuhan-nya. Tidak mustahil memang seperti itu, sebab dosanya sungguh besar, dan kasih karunia telah mengerjakan karya yang sempurna di dalam dirinya. Pengalaman yang sama ini lazim dialami semua keluarga yang tertebus sesuai dengan derajat Roh Allah menghapus hati alami mereka yang berupa batu. [Yeh 11:19] Marilah kita, seperti Petrus, ingat akan janji kita yang penuh kebanggaan: “Meskipun semua orang meninggalkan Engkau, tetapi aku tidak akan.” Kita memakan perkataan kita sendiri dengan ramuan pahit pertobatan. Ketika kita berpikir mengenai apa yang kita janjikan dan apa yang telah terjadi, kita akan menangis dengan hujan kesedihan. Petrus memikirkan penyangkalan terhadap Tuhan-nya. Tempat di mana dia melakukannya, penyebab kecil yang membawa dia kepada dosa yang keji, sumpah-sumpah dan hujatan yang ia pakai untuk meyakinkan kebohongannya, dan pengerasan hati yang mengerikan mendorong dia untuk melakukannya lagi dan lagi. Bisakah kita, ketika kita diingatkan akan dosa-dosa kita, dan keberdosaan yang berlebihan, tetap bersikap dingin dan keras kepala? Akankah kita tidak membuat rumah kita menjadi Bokhim [Hak 2:5], dan berseru kepada Tuhan untuk pembaruan jaminan dari kasih yang mengampuni? Biarlah kita tidak pernah memiliki mata yang kering terhadap dosa, supaya kita tidak memiliki lidah yang kering di api neraka. Petrus juga berpikir tentang pandangan kasih dari Gurunya. Tuhan menindaklanjuti suara peringatan ayam yang berkokok dengan raut wajah yang memperlihatkan kesedihan, belas kasihan, dan kasih. Pandangan sekilas itu tidak pernah hilang dari benak Petrus selama dia hidup. Itu jauh lebih manjur daripada sepuluh ribu khotbah yang diberikan tanpa Roh. Rasul yang menyesal pasti bersedih ketika dia mengingat akan pengampunan penuh Sang Juruselamat, yang memulihkannya kepada kondisi yang semula. Memikirkan bahwa kita telah melukai Tuhan yang baik dan murah hati, merupakan alasan yang lebih dari cukup untuk menjadi peratap yang terus-menerus. Tuhan, pukul batu karang hati kami, dan buatlah air mengalir.

RENUNGAN HARIAN (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).

Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.

Join @idDiakonia on Telegram
Previous Post

Tetapi aku tetap di dekat-Mu. [Mazmur 73:23]

Next Post

Aku di dalam mereka. [Yohanes 17:23]

Next Post

Aku di dalam mereka. [Yohanes 17:23]

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment
No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 1 other subscriber

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Service funding support: BCA 2100103331 (Sunardo Panjaitan)

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Berita
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Filsafat
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2025 diakonia.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2025 diakonia.id