• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Renungan

Kita hidup untuk Tuhan. [Roma 14:8]

Diakonia Indonesia by Diakonia Indonesia
10 June 2024
in Renungan
0
67
SHARES
351
VIEWS

Diakonia.id –

Jika Allah menghendaki, setiap kita mungkin langsung masuk surga tepat di saat kita menjadi orang Kristen. Kita bertahan di sini bukanlah suatu persiapan yang harus bagi kekekalan kita. Adalah mungkin bagi manusia untuk dibawa ke surga, dan ditemukan layak untuk mengambil warisan orang-orang kudus dalam terang, meskipun ia baru saja percaya pada Yesus. Memang benar pengudusan kita adalah proses yang panjang dan terus berlangsung, dan kita tidak mungkin disempurnakan sampai kita meninggalkan tubuh kita dan masuk ke dalam tabir; tetapi meskipun begitu, jika Tuhan menghendaki demikian, Ia bisa saja mengubah kita dari ketidaksempurnaan menjadi sempurna, dan langsung membawa kita ke surga. Lalu, mengapa kita di sini? Akankah Tuhan menjauhkan anak-anak-Nya dari Firdaus sekejap lebih lama daripada yang diperlukan? Mengapa laskar Allah yang hidup masih berada di medan pertempuran padahal satu serangan bisa memberikan mereka kemenangan? Mengapakah anak-anak-Nya masih berkeliaran ke sana kemari melewati sebuah labirin, padahal sepatah kata dari bibir-Nya akan membawa mereka ke pusat harapan mereka di surga? Jawabannya adalah—mereka di sini supaya mereka dapat “hidup untuk Tuhan,” [Rom 14:8] dan dapat membawa orang-orang lain mengetahui kasih-Nya. Kita masih berada di bumi sebagai penabur untuk menabur benih yang baik; sebagai pembajak untuk memecah tanah kosong; sebagai pewarta kabar keselamatan. Kita di sini sebagai “garam dunia” [Mat 5:13], untuk menjadi berkat bagi dunia. Kita di sini untuk memuliakan Kristus dalam keseharian kita. Kita di sini sebagai pekerja-Nya, dan sebagai “teman-teman sekerja” [2 Kor 6:1]. Mari kita melihat hidup kita memenuhi tujuannya. Mari kita hidup sungguh-sungguh, bermakna, kudus, hingga “terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia” [Ef 1:6]. Sementara itu, kita rindu untuk bersama-sama dengan Dia, dan setiap hari bernyanyi—

RENUNGAN HARIAN (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).

Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.

Join @idDiakonia on Telegram
Previous Post

Tuhan telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita. [Maz 126:3]

Next Post

Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita. [1Yoh 4:19]

Next Post

Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita. [1Yoh 4:19]

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment
No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 1 other subscriber

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Service funding support: BCA 2100103331 (Sunardo Panjaitan)

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Berita
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Filsafat
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2025 diakonia.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2025 diakonia.id