Diakonia.id –
Segala kekuatan yang diberikan kepada kita oleh Allah kita yang murah hati adalah untuk pelayanan, bukanlah untuk dipakai sembarangan atau untuk disombongkan. Ketika nabi Elia menemukan roti yang dibakar di atas batu bara, dan kendi berisi air yang diletakkan di sebelah kepalanya ketika ia berbaring di bawah pohon arar [1 Raja-raja 19:6], dia bukan seorang pria yang puas dengan makanan kecil untuk bersantai dalam kemudahan; justru sebaliknya, ia ditugaskan untuk pergi empat puluh hari dan empat puluh malam lamanya dengan kekuatan makanan tersebut, melakukan perjalanan menuju Horeb, gunung Allah. Ketika Sang Tuan mengundang murid-murid-Nya, “Marilah dan sarapanlah” [Yohanes 21:12], setelah bersantap Ia berkata pada Petrus, “Gembalakanlah domba-dombaku” [Yohanes 21:16]; bahkan ditambahkan-Nya, “Ikutlah Aku.” [Yohanes 21:19] Begitu pula dengan kita; kita makan roti surga, sehingga kita dapat memakai kekuatan kita dalam pelayanan Tuan kita. Kita datang kepada Paskah dan menyantap domba paskah dengan pinggang berikat dan tongkat di tangan [Keluaran 12:11] sehingga kita dapat berangkat segera setelah rasa lapar dipuaskan. Beberapa orang Kristen hidup bergantung pada Kristus, tetapi tidak begitu bersemangat untuk hidup bagi Kristus. Bumi haruslah menjadi persiapan untuk surga; dan surga adalah tempat orang-orang suci paling banyak berpesta dan paling banyak bekerja. Mereka duduk di meja Tuhan kita, dan mereka melayani Dia siang dan malam di dalam bait-Nya. Mereka makan makanan surgawi dan memberikan pelayanan yang sempurna. Hai orang percaya, dalam kekuatan yang engkau dapat tiap hari dari Kristus, bekerjalah untuk-Nya. Beberapa dari kita masih harus banyak belajar tentang rancangan Tuhan kita dalam memberikan kita kasih karunia-Nya. Kita tidak seharusnya menyimpan bulir-bulir kebenaran seperti mumi Mesir memegang gandum berabad-abad tanpa memberikan kesempatan untuk bertumbuh: melainkan kita harus menaburkan dan mengairinya. Mengapa Tuhan menurunkan hujan ke atas bumi yang haus, dan memberikan sinar surya yang riang? Bukankah itu semua untuk menolong buah-buah dari tanah menjadi makanan bagi manusia? Begitu pulalah Tuhan memberi makan dan menyegarkan jiwa kita sehingga kita dapat kemudian menggunakan kekuatan kita yang telah diperbarui untuk mengabarkan kemuliaan-Nya.
RENUNGAN HARIAN (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).
Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.
Aminnn
Aminn