Diakonia.id – Ada beberapa kemiripan sudut pandang agama Kristen dan agama Islam tentang Allah. Umat Kristen mempercayai adanya Allah yang esa dan kekal yang menciptakan alam semesta, dan umat Muslim menjuluki sosok ini sebagai Allah mereka. Kedua kelompok menganggap Alah Maha-Kuasa, Maha-Tahu, dan Maha-Hadir.
Sebuah perbedaan yang besar antara kedua agama tersebut adalah konsep Tritunggal yang didapati dalam Alkitab. Di dalam Alkitab, Allah mengungkapkan DiriNya sebagai Allah dalam tiga Pribadi: Allah Bapa, Allah Putra, dan Allah Roh Kudus. Meskipun tiap Pribadi dalam Tritunggal sepenuhnya Allah, yang dipercayai bukanlah tiga allah yang mandiri melainkan tiga pribadi dalam satu keutuhan.
Allah Putra datang ke bumi dalam bentuk manusia, inilah yang disebut umat Kristen sebagai inkarnasi atau penjelmaan (Lukas 1:30-35; Yohanes 1:14; Kolose 2:9; 1 Yohanes 4:1-3). Tuhan Yesus Kristus telah menaklukkan kuasa dan hukuman dosa dengan mati di atas kayu salib (Roma 6:23). Setelah bangkit dari kematian, Yesus kembali ke surga dan mendampingi Bapa-Nya dan mengutus Roh Kudus pada orang percaya (Kisah 1:8-11). Suatu hari nanti, Kristus akan kembali untuk menghakimi dan memerintah (Kisah 10:42,43). Mereka yang telah mempercayai Tuhan Yesus akan hidup bersama-Nya, namun mereka yang menolak mengikuti Dia akan terpisah daripada-Nya ke tempat yang disebut neraka.
“Bapa mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya. Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya” (Yohanes 3:35-36). Ada dua pilihan, antara: 1) Yesus menanggung murka Allah bagi dosa Anda di atas salib, atau; 2) Anda yang menanggung murka Allah atas dosa Anda di neraka kelak (1 Petrus 2:24).
Ke-Tritunggalan Allah adalah hal yang pokok bagi iman Kristen. Tanpa keadaan Tritunggal, Allah Putra tak mungkin menjelma sebagai Yesus Kristus. Tanpa Yesus Kristus, tidak akan ada keselamatan dari dosa. Tanpa keselamatan, dosa bakal mengutuk kita semua ke neraka yang abadi.
Dengan demikian, apakah umat Kristen dan umat Muslim menyembah Allah yang sama? Pertanyaan yang lebih tepat adalah, “Apakah umat Kristen dan umat Muslim sama-sama memiliki pengertian yang benar tentang Allah?” Pada pertanyaan ini, jawabannya tentulah tidak. Karena perbedaan yang begitu besar antara konsep Kristen dan konsep Islam tentang Allah, maka keduanya tidak bisa benar sekaligus. Hanya Allah dalam Alkitab yang menjelaskan dan menuntaskan masalah dosa dengan mengurbankan Putra-Nya.
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah” (Yohanes 3:16-18).