• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Apologetika

Apakah itu tujuh dosa yang mematikan?

Diakonia Indonesia by Diakonia Indonesia
15 November 2020
in Apologetika, Belajar Alkitab, Umum
0
MASALAH ANDA BUKAN DOSA ANDA
67
SHARES
351
VIEWS


Diakonia.id -anyak orang takut kepada ketujuh dosa yang katanya tidak akan diampuni oleh Allah. Daftar ini disebut sebagai “tujuh dosa yang mematikan.”

Apakah konsep mengenai “tujuh dosa yang mematikan” ini bersifat Alkitabiah? Ya dan tidak. Amsal 6:16-19 mengatakan, “Enam perkara ini yang dibenci TUHAN, bahkan, tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi hati-Nya: (1) mata sombong, (2) lidah dusta, (3) tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah, (4) hati yang membuat rencana-rencana yang jahat, (5) kaki yang segera lari menuju kejahatan, (6) seorang saksi dusta yang menyembur-nyemburkan kebohongan dan (7) yang menimbulkan pertengkaran saudara.”

Namun, ini bukanlah daftar yang dipahami oleh kebanyakan orang sebagai “tujuh dosa yang mematikan.”

Kebanyakan orang memahami “tujuh dosa yang mematikan” itu sebagai kesombongan, iri hati, rakus, nafsu, kemarahan, ketamakan, dan kemalasan. Sekalipun semua ini adalah dosa, hal-hal ini tidak disebutkan dalam Alkitab sebagai “tujuh dosa yang mematikan.”

Daftar “ketujuh dosa yang mematikan” berfungsi sebagai cara yang baik untuk mengelompokkan berbagai dosa yang ada. Hampir semua jenis dosa dapat dimasukkan ke dalam salah satu dari tujuh kategori itu.

Yang lebih penting, kita menyadari bahwa ketujuh dosa ini tidak lebih “mematikan” dibanding dengan dosa-dosa lain. Semua dosa mengakibatkan kematian (Roma 6:23). Puji Tuhan, bahwa melalui Yesus Kristus, semua dosa kita, termasuk “ke tujuh dosa yang mematikan,” dapat diampuni (Matius 26:28; Kisah Rasul 10:43; Efesus 1:7). (gotquestions)https://www.gotquestions.org/indonesia/tujuh-dosa-mematikan.html

Join @idDiakonia on Telegram
Tags: DosaEskatologi
Previous Post

5 Alasan Lebih Berbahagia Memberi daripada Menerima (Kisah Para Rasul 20:35)

Next Post

Mempergunakan Masa Muda dengan Baik (Pengkhotbah 12:13-14)

Next Post
Mempergunakan Masa Muda dengan Baik (Pengkhotbah 12:13-14)

Mempergunakan Masa Muda dengan Baik (Pengkhotbah 12:13-14)

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment
No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 1 other subscriber

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Service funding support: BCA 2100103331 (Sunardo Panjaitan)

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Berita
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Filsafat
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2025 diakonia.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2025 diakonia.id