• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Apologetika

Bisakah orang Kristen kerasukan setan?

Diakonia Indonesia by Diakonia Indonesia
14 May 2020
in Apologetika, Denominasi, Umum
0
KEJATUHAN MALAIKAT – KEJATUHAN MANUSIA
101
SHARES
532
VIEWS


Diakonia.id-Walaupun Alkitab tidak secara jelas menyatakan apakah orang Kristen dapat kerasukan setan, beberapa kebenaran Alkitab menjelaskan bahwa orang Kristen tidak dapat dirasuki setan.

Ada perbedaan jelas antara kerasukan setan dengan ditindas atau dipengaruhi setan. Kerasukan setan itu ketika Iblis yang mengendali secara langsung/ penuh atas pikiran/ tindakan seseorang (Matius 17:14-18; Lukas 4:33-35, 8:27-33). Sementara penindasan setan atau pengaruh setan melibatkan serangan Iblis ataupun beberapa Iblis secara rohani dan/atau mendorong seseorang ke dalam perilaku yang berdosa.

Semua bagian di dalam Perjanjian Baru yang mengulas peperangan rohani tidak memberi instruksi khusus untuk mengusir setan dari orang-percaya (Efesus 6:10-18).

Orang percaya dihimbau untuk menolak iblis (Yakobus 4:7; 1 Petrus 5:8-9), bukan mengusirnya.

Orang Kristen pasti didiami oleh Roh Kudus (Roma 8:9-11; 1 Korintus 3:16, 6:19). Tentunya, Roh Kudus tidak akan mengijinkan Iblis mendiami orang yang sedang Ia diami.

Tidak masuk akal bahwa Allah mengijinkan salah satu anakNya, yang Ia beli melalui darah Kristus (1 Petrus 1:18-19) dan telah Ia lahir baru-kan (2 Korintus 5:17), untuk dirasuki dan dikuasai Iblis. Ya, sebagai orang percaya, kita sedang berperang melawan Setan dan para Iblis, tetapi bukan dari dalam diri kita.

Rasul Yohanes menyatakan, “Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia” (1 Yohanes 4:4).

Siapakah Ia yang berada di dalam kita? Sang Roh Kudus.

Siapakah yang berada di dalam dunia? Setan dan para Iblis.

Jadi, orang-percaya harus melawan dunia Iblis, dan kasus orang-percaya yang pernah dirasuki setan tidak ditemukan di Alkitab.

Dengan bukti yang kuat bahwa seorang Kristen tidak dapat kerasukan setan, ada beberapa pengajar Alkitab yang menggunakan kata “kesetanan” yang merujuk kepada Iblis yang sedang mengendalikan seorang Kristen.

Ada yang berkata bahwa meskipun orang Kristen tidak bisa kerasukan, seorang Kristen bisa kesetanan. Deskripsi kesetanan mirip dengan deskripsi kerasukan setan. Jadi, sebetulnya sama saja.

Mengubah bahasa atau julukan tidak merubah fakta bahwa Iblis tidak dapat berdiam atau memegang kendali penuh terhadap orang Kristen. Pengaruh dan penindasan Iblis itu realitas bagi orang Kristen, tetapi tidaklah alkitabiah untuk menyatakan orang Kristen dapat dirasuki iblis atau bisa kesetanan.

Banyak pemikiran di balik teori kesetanan ini berdasarkan pengalaman pribadi ketika mengamati seseorang yang kita “kenal” sebagai Kristen tengah mendemonstrasikan bukti bahwa dirinya sedang dikendalikan Iblis.

Hendaklah kita tidak mengijinkan pengalaman pribadi kita mempengaruhi interpretasi Alkitab. Melainkan, kita yang harus menyaring pengalaman pribadi kita melalui kebenaran Firman (2 Timotius 3:16-17).

Mengamati seseorang yang kita pikir Kristen menunjukkan perilaku kesetanan harus membuat kita bertanya – apakah iman orang tersebut memang asli?

Hal ini tidak seharusnya merubah pandangan kita bahwa orang Kristen dapat dirasuki setan. Apakah mungkin orang tersebut benar seorang Kristen tetapi sedang ditindas secara luar biasa atau sedang mengalami masalah psikologis saja?

Sekali lagi, pengalaman kita yang harus diuji menurut kebenaran Alkitab, bukan sebaliknya. (gotquestions)

Join @idDiakonia on Telegram
Tags: Malaikat & iblis
Previous Post

Orang Kristen Bunuh Diri – Masuk Surga atau Neraka?

Next Post

Mengapa saya tidak boleh bunuh diri?

Next Post
Orang Kristen Bunuh Diri – Masuk Surga atau Neraka?

Mengapa saya tidak boleh bunuh diri?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment
No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 1 other subscriber

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Service funding support: BCA 2100103331 (Sunardo Panjaitan)

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Berita
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Filsafat
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2025 diakonia.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2025 diakonia.id