• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Belajar Alkitab

KEMAUAN LEBIH KUAT DARIPADA KEKUATAN FISIK

Diakonia Indonesia by Diakonia Indonesia
16 May 2020
in Belajar Alkitab
0
KEMAUAN LEBIH KUAT DARIPADA KEKUATAN FISIK
85
SHARES
445
VIEWS

Diakonia.id -“Ut desint vires, tamen est laudanda voluntas. Meskipun sudah tanpa kekuatan namun kemauannya masih patut dipuji”.

Kemauan, keinginan adalah sesuatu yang khas manusia. Manusia hingga usia berapapun tetap memiliki ‘kemauan’. ‘Kemauan’ biasanya lebih sempit dan teknis dibanding dengan “cita-cita” dan atau “program”. Pasien di Rumah Sakit di kelas tertentu misalnya acap ditanya “pak esok pagi mau makan bubur atau roti?” “Bapak ini kemauannya makan sayur yang bersantan, tapi itu kan tidak baik bagi kesehatan”. Dialog seperti ini acap kita dengar di Rumah Sakit. Memang para pasien di Rumah Sakit, tanpa berfikir tentang penyakit yang dideritanya, memiliki banyak sekali “kemauan”. Kemauan dalam konteks ‘makanan’ juga kemauan dalam konteks yang non-makanan.

Pada waktu kita masih menempuh pendidikan di Sekolah Rakjat (kini Sekolah Dasar) salah satu peribahasa yang terkenal, dari ratusan peribahasa yang ada, berbunyi “Dimana ada kemauan, disitu ada jalan”. Disini, kemauan menjadi penggerak utama. Selama masih ada’kemauan’, ada hasrat, ada ‘niat baik’ maka akan selalu terbuka jalan, akan terkuak sebuah perspektif baru yang sebelumnya berada diluar kerangka berfikir kita.

Kemauan atau kehendak merupakan dasar untuk mempelajari beberapa hal yang berhubungan dengan pengetahuan lainnya. Kemauan adalah faktor pendorong seseorang untuk mengerjakan sesuatu hal dalam kehidupan nyata. Dalam banyak pengalaman ternyata kemauan adalah tenaga penggerak yang berasal dari dalam diri; kemauan itu juga adalah potensi dari dalam diri manusia yang diarahkan oleh pikiran dan perasaan.

Ada saat-saat tertentu oleh karena banyak faktor penyebab, seseorang apatis dan tidak punya kemauan sama sekali. Hal ini biasanya terjadi pada seseorang yang berdasarkan hasil pemeriksaan lengkap, dokter menetapkan diagnosis yang menyatakan bahwa penyakit orang itu tak bisa disembuhkan, dan tinggal menunggu waktu saja, kecuali ada mujizat. Mereka yang tak siap dengan pernyataan dokter seperti itu biasanya kehilangan pengharapan, dan sekaligus kehilangan kemauan dan antusiasme. Ia kemudian murung dan menutup diri bahkan menghindarkan diri dari komunikasi dengan orang lain.

Namun ada juga orang sudah di vonis dokter bahwa penyakitnya itu telah sangat parah, tetap optimis, tetap memiliki kemauan untuk melakukan kegiatan. Ia malah membentuk komunitas sendiri yang didalamnya ia berbagi bagaimana menghindarkan serta mengatasi penyakit yang mengancam kehidupan. Ia tidak kehilngan kemauan dan semangat dan menikmati penyakit yang ia derita itu dengan tabah sambil makin mendekatkan diri kepada Tuhan. Hasrat, kemauan, keinginan memang seharusnya tetap terpelihara dalam hidup dan kedirian kita sehingga kita mampu menjalani kehidupan ini dengan lebih berani.

Orang yang kehilangan jabatan atau dimutasi dari “jabatan basah” ke “jabatan kering” biasanya juga mengalami frustrasi yang luar biasa. Ia marah, benci, kecewa dan kehilangan semangat dan kemauan.

Pernah Nathaniel Hawthorne kehilangan jabatannya di pemerintahan. Ia pulang ke rumah dengan berjuta perasaan : kecewa, marah, putus asa dsb. Istrinya memahami kesedihan dan kekecewaan yang dihadapi suaminya. Ia tidak bereaksi apa-apa yang bisa menimbulkan kegaduhan. Ia menyiapkan pulfen diatas meja, menyalakan api di panggangan lalu melingkarkan lengannya di pundak suaminya dan berkata : “Sekarang kau punya kesempatan untuk menulis bukumu”. Nathaniel tersentuh dengan ucapan istrinya. Kemudian ia berhasil menulis bukunya “The Scarle Letter”. Dorongan untuk memulai kemauan bisa datang dari siapa saja, termasuk dari sang istri yang tahu dan apresiasi terhadap bakat dan cita-citanya.

Agama-agama mengingatkan agar kita tetap memiliki kemauan positif dalam menjalankan kehdupan ini. Kondisi fisik yang uzur yang terbatas tidak menghalangi kemauan kita untuk melakukan sesuatu yang baik. Mari terus memgembangkan sikap berkemauan baik agar kehadiran kita penuh makna bagi orang lain. Kita takbisa berdiam diri dan duduk manis ketika tiap saat diinformasikan di media bahwa virus Corona telah memakan korban yang banyak, bahwa lebih 1000 orang terkena DBD di NTT bahkan ada belasan meninggal, bahwa ada pembunuhan balita oleh remaja, bahwa ada rumah ibadah di segel karena beda teologi, bahwa ada  pelecehan seksual , ada perdagangan orang, dan sebagainya..Kita harus punya kemauan untuk membangun  akses dengan banyak pihak dalam upaya kita mengatasi masalah tersebut.

Hingga badan kita rapuhluluh, uzur terbujur kita tetap punya kemauan, ya kemauan baik. (Weinata Sairin/pgi)

Join @idDiakonia on Telegram
Previous Post

Mengapa memahami Alkitab itu sangat penting?

Next Post

Apakah artinya menjadi bagian dari keluarga Allah?

Next Post
Apakah artinya menjadi bagian dari keluarga Allah?

Apakah artinya menjadi bagian dari keluarga Allah?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment
No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 1 other subscriber

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Service funding support: BCA 2100103331 (Sunardo Panjaitan)

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Berita
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Filsafat
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2025 diakonia.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2025 diakonia.id