Diakonia.id – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat, Hernawan, mengatakan seluruh peserta dan jamaat acara keagamaan di salah satu Gereja di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, ditetapkan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus Corona.
“Mereka masuk klaster Lembang. Kami sedang lakukan assesment terhadap peserta acara keagamaan itu,” ujar Hernawan saat dihubungi Tempo, Rabu, 25 Maret 2020.
Hernawan tak merinci berapa jumlah peserta dan jamaat acara tersebut. Namun, ia memastikan, seluruh peserta yang hadir dalam kegiatan di tanggal 3-5 Maret 2020, akan diikutkan pada pemeriksaan massal.
“Kami nyatakan semuanya ODP (Orang dalam Pengawasan). Karena jelas sudah ada yang positif dua orang,” katanya.
Dua orang yang dinyatakan positif tersebut merupakan pasangan suami istri. Salah satunya merupakan seorang pendeta. “Pendeta tersebut sudah meninggal dan istrinya masih dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin,” kata dia.
Hernawan mengatakan, kluster Lembang ini terkait dengan kluster Bogor. Karena, sebagian peserta acara keagamaan di Lembang ini sebelumnya menghadiri acara serupa di Bogor pada akhir Februari 2020.
“Melihat riwayat perjalanan sebagian peserta ini ada keterkaitan dengan kluster Bogor. Pendeta yang meninggal itu juga hadir dalam acara di Bogor,” ujar Hernawan.
Acara keagamaan di Bogor yang dimaksud adalah, Persidangan Sinode Tahunan (PST) 2020 GPIB se-Indonesia, yang digelar di Aston Bogor Hotel and Resort. Acara ini pun dihadiri oleh Wali Kota Bogor Bima Arya. Bima saat ini pun dinyatakan positif Corona.
Hingga saat ini, berdasarkan data di pik.bandungbaratkab.go.id, terdapat dua orang asal Bandung Barat yang dinyatakan positif Corona. Satu orang meninggal dunia dan satu orang Pasien dalam Pemantauan dinyatakan sembuh. Adapun, ODP berjumlah 85 orang. (tempo)