Diakonia.id -Tidak semua orang siap menghadapi konflik, terutama dengan pacar. Bahkan, banyak pasangan belum mengerti cara mengelola konflik meskipun sudah menikah. Ada yang cenderung menghindari masalah. Ada pula yang meniadakan konflik sekehendak hati, tanpa memperhatikan perasaan pasangannya.
Namun, tahukah Anda bahwa konflik sesungguhnya bisa menjadi hal yang membangun dalam sebuah hubungan? Kuncinya: Anda harus menyelesaikan konflik tersebut.
Saat menghadapi masalah dengan pacar, coba terapkan empat hal ini:
1. Ambil Waktu untuk Berdoa

Langkah paling awal dalam menghadapi konflik adalah berdoa. Libatkan Tuhan untuk menuntun Anda dalam semua aspek kehidupan, termasuk dalam penyelesaian konflik dengan pacar.
Ketika Anda dan pacar bertengkar, apa hal pertama yang Anda lakukan? Langsung melontarkan kalimat ketus? Memaki-maki pasangan? Berkeras Anda yang benar dan dia yang salah? Atau, Anda mengambil waktu untuk menenangkan diri dan berdoa?
Saat hubungan bermasalah, biasanya kita punya banyak asumsi dan pikiran negatif. Hati menjadi tidak tenang; ada rasa kesal, marah, panik, dan ingin menyalahkan. Jika dibiarkan, konflik akan menjadi sesuatu yang destruktif bagi hubungan.
Jika Anda orang yang emosional, atau lebih menggunakan perasaan ketimbang logika, belajarlah menenangkan diri. Tanpa ketenangan, kita akan sulit berdoa. Kita bisa bertindak kurang bijak atau bodoh. Alih-alih memperbaiki hubungan, kita justru memperkeruh suasana.
Hal ini juga berlaku jika Anda orang yang logis. Dengan menenangkan diri, Anda punya kesempatan menyelidiki dimensi masalah tidak hanya dari segi faktual. Anda tidak melulu melihat konflik sebagai argumen ilmiah untuk membuktikan siapa yang lebih pandai atau benar.
Segenggam ketenangan lebih baik dari pada dua genggam jerih payah dan usaha menjaring angin. – Pengkhotbah 4:6
Lalu, apa yang perlu Anda doakan? Berdoa supaya pacar tunduk kepada Anda? Supaya Anda menang? Hati-hati, mungkin doa Anda tidak dikabulkan karena Anda tidak meminta sesuatu yang baik menurut kehendak-Nya.
Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya. – 1 Yohanes 5:14
Berdoalah untuk menenangkan diri sendiri. Untuk meminta hikmat supaya Anda bisa mengutarakan isi hati dengan baik, dan pasangan mengerti maksud Anda. Berdoalah juga untuk kerendahan hati masing-masing, agar kalian dapat mengambil pelajaran dan hikmah, serta dapat bertumbuh melalui konflik tersebut.
Melalui doa, niscaya Tuhan akan memberikan damai dan hikmat bagi hati, pikiran, dan mulut Anda. Setelah Anda lebih tenang, lanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu …
2. Bicarakan Perasaan dan Pikiran Anda

Setelah menenangkan diri dan berdoa, jangan biarkan konflik berlalu begitu saja, tetapi ungkapkan apa yang Anda rasakan dan pikirkan mengenai hal tersebut. Ingatlah bahwa inti pembicaraan ini bukanlah untuk saling menyalahkan atau merendahkan. Anda dan pacar harus fokus pada penyelesaian konflik yang sesuai kebenaran firman Tuhan, serta belajar mengungkapkan emosi secara sehat.
Masalah dalam hubungan harus diselesaikan agar tidak meninggalkan akar pahit. Kalau satu masalah saja tidak bisa Anda selesaikan, bagaimana ketika datang 10 masalah lain? Anda akan frustasi. Anda menyalahkan pacar karena tidak pengertian, lalu putus, dan cari pacar baru. Memang, saat pacaran Anda bisa saja ganti pasangan. Namun, bagaimana setelah menikah? Apakah Anda ingin bolak-balik cerai setiap kali terbentur konflik?
Masalah akan terus datang selama kita hidup. Ke mana pun kita pergi dan dengan siapa pun kita berinteraksi, risiko konflik selalu ada. Pertanyaannya, apakah kita mau bertumbuh dalam cara kita menyelesaikan masalah?
Masa pacaran adalah masa latihan untuk menyelesaikan konflik sebelum Anda melanjutkan ke jenjang pernikahan. Jika Anda dan pacar tidak bertumbuh dalam hubungan, akan sulit mengharapkan pernikahan yang langgeng di kemudian hari.
3. Fokus Mencari Solusi dan Saling Membangun

Tahap berikutnya adalah berjuang menemukan jalan keluar. Tentunya ini membutuhkan kemauan dari kedua belah pihak untuk menemukan win-win solution, atau mencari jalan tengah bagi sebuah masalah.
Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah? – Amsal 18:14
Saya mengenal pasangan yang selalu berkonflik ketika membicarakan topik berat melalui chatting. Karena keduanya sama-sama sibuk bekerja, ketika salah satu mengajukan topik berat, dan yang lain menjawab singkat atau tanpa dipikir matang-matang, konflik pun terjadi. Dengan kata lain, penyebab masalah mereka sebenarnya hanya soal teknik penyampaian.
Setelah menerapkan poin 1 (berdoa dahulu) dan poin 2 (mengungkapkan perasaan dan pikiran), keduanya lalu sepakat membuat aturan baru. Pertama, mereka tidak akan banyak mengobrol saat jam kerja. Dan kedua, mereka hanya akan membicarakan hal-hal berat melalui telepon atau tatap muka, bukan chat.
Jika ada perbincangan penting yang muncul di tengah jam kerja, salah satunya akan berkata, “Nanti kita diskusi, ya,” dan yang lain langsung paham maksudnya. Berkat win-win solution ini, keduanya kini dapat lebih fokus bekerja, juga lebih bijak dan bertumbuh dalam mengelola hubungan mereka.
Saat dua individu terikat dalam sebuah hubungan, konflik sangat mungkin terjadi, karena keduanya sedang beradaptasi satu sama lain. Konflik adalah hal wajar dan penyebab pun beragam. Namun, apa pun masalahnya, pasti ada solusinya, selama Anda mau menyelesaikannya secara dewasa dan mau bertumbuh.
Jangan takut dengan konflik. Namun, jangan juga mencari-cari masalah. Hargai pacar Anda seperti Anda ingin dihargai. Dengan demikian, konflik akan membuat Anda berdua semakin bertumbuh dalam hubungan dan mengenal satu sama lain dengan lebih baik.
4. Jaga Hubungan dengan Tuhan

Satu hal yang tidak kalah penting adalah, terus bertumbuh di dalam hubungan Anda dengan Tuhan. Tanpa dasar yang sama dan benar, Anda dan pasangan akan sama-sama bersikap egoistis dan memaksakan prinsip. Kalau tidak ada yang mau mengalah, konflik bisa menjadi mimpi buruk yang panjang dan berpotensi menghancurkan hubungan.
Dengan memiliki karakter Kristus, Anda dan pasangan akan menjalani hubungan yang dapat dinikmati, bukan diwarnai pertengkaran. Bangun hubungan spesial Anda sesuai prinsip firman Tuhan, bukan dengan cara Anda sendiri. Niscaya Anda dan pacar akan terhindar dari konflik-konflik yang tidak perlu.
Jangan lupa, selalu doakan hubungan kalian. Doakan hal-hal yang Anda berdua perlu tumbuhkan untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. – Filipi 4:13
Hubungan pacaran itu indah tetapi kompleks. Pandanglah konflik bukan sebagai sesuatu yang harus dihindari, melainkan perlu dicari solusinya. Konflik yang diselesaikan dapat membangun hubungan Anda dan pasangan. Selesaikan masalah dengan mengambil waktu untuk berdoa, membicarakan isi hati dan pikiran, fokus pada solusi, dan dekatkan diri kepada Tuhan. Selamat mencoba!(gkdi.org)