• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Belajar Alkitab

Tekun Membaca Firman Tuhan, Cukupkah?

Diakonia Indonesia by Diakonia Indonesia
16 September 2020
in Belajar Alkitab
0
Tiang Awan dan Tiang Api: Penyertaan Tuhan di Masa Sulit
79
SHARES
416
VIEWS


Diakonia.id -Ketika beribadah, bersaat teduh, belajar, atau mengajar firman Tuhan, bisa dipastikan kita akan membuka Alkitab dan menelusuri isinya. Lalu, pernahkah kita bertanya kenapa kita harus melakukannya? Apakah karena kita haus akan kebenaran? Apakah sebagai bukti bahwa kita menguasai materi-materi rohani atau mampu menghafal banyak ayat?

Sebenarnya untuk apa, sih, kita bertekun membaca firman Tuhan?

Tujuan Membaca Firman Tuhan

Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. – Mazmur 119:105

Ayat-ayat firman Tuhan tidak hanya untuk dibaca dan dihafalkan. Firman berisi suara Tuhan sendiri. Firman adalah panduan yang Tuhan berikan kepada kita agar dapat menjalani hidup dan menyelesaikan setiap masalah melalui cara Tuhan.

Jadi, tujuan bertekun membaca firman Tuhan adalah agar kita:

1. Dapat Menjadi Terang Dunia

firman Tuhan - gkdi 1

Alkitab terdiri dari dua bagian, yaitu Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Perjanjian Lama memuat janji-janji Allah tentang kedatangan Yesus, sang Penebus. Perjanjian Baru berisi penggenapan janji tersebut, karya keselamatan yang Yesus lakukan bagi manusia.

Di atas semua itu, firman Tuhan mengandung kebenaran Allah, yang bisa kita pelajari lewat pengalaman tokoh-tokoh Alkitab. Ada tokoh yang lurus dan taat (misal, Yusuf dan Daniel), ada yang licik dan tekun (contohnya, Yakub), ada pula yang tidak taat (Yunus), atau mengalami pertobatan besar (Paulus).

Allah tidak membuat para tokoh ini hanya dikenal karena hal baik-baiknya saja. Dia membiarkan segala yang baik maupun buruk tercantum di dalam firman supaya kita tahu kebenaran Allah.

Dengan membaca firman Tuhan, kita tahu mana yang benar dan tidak benar menurut standar Allah. Firman ibarat pelita yang menerangi kehidupan kita. Kalau kita hidup seturut firman-Nya, hidup kita akan menjadi berkat bagi orang lain. Kita menjadi terang di dalam keluarga, di tempat kerja, di lingkungan perumahan, bahkan bukan mustahil, di lingkup-lingkup yang lebih besar lagi.

“Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” – Matius 5:16

2.  Semakin Mirip Yesus

firman Tuhan - gkdi 2

Sebagai murid Yesus, setiap hari kita tentu konsisten saat teduh. Ada yang rutin melakukannya selama bertahun-tahun, beberapa bulan terakhir, atau mungkin baru belakangan ini. Entah sudah lama atau masih baru, cobalah Anda renungkan: Sudahkah saya mempraktikkan firman Tuhan yang saya baca?

“Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?” – Yakobus 2:14

Firman Tuhan bukanlah sekadar bacaan rutin, melainkan makanan rohani yang menjadikan karakter dan perbuatan kita semakin mirip Yesus. Dengan membaca firman tanpa mempraktikkan isinya, kita sama saja dengan kaum Farisi dan ahli Taurat yang munafik. Namun, melaksanakan firman Tuhan menjadi tanda bahwa kita adalah murid Yesus yang sejati.

“Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna … bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman.” – Yakobus 2:22-24

Karakter-karakter Kristus apa saja yang sudah Anda miliki saat ini? Perbuatan-perbuatan Kristus apa yang Anda lakukan setiap hari?

Kalau dari tahun ke tahun hidup rohani kita tidak bertumbuh, padahal setiap hari saat teduh, kita perlu mengecek hati kita: jangan-jangan kita belum menjadi pelaku firman. Mereka yang belum mengenal Allah akan melihat kita seperti tong kosong yang nyaring bunyinya karena tidak menghidupi firman yang kita pelajari.

3. Membawa Orang Lain kepada Keselamatan

firman Tuhan - gkdi 3

Yesuspun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu. – Matius 4:23

Dahulu Yesus memberitakan Injil dengan berjalan kaki ke tempat-tempat jauh. Kondisi jalan saat itu belum sebaik sekarang, belum ada telepon, apalagi mobil atau motor.

Sekarang kita hidup di zaman yang jauh lebih nyaman; ada kendaraan, media sosial, dan internet. Jadi, gunakanlah semua sarana itu untuk memberitakan Injil—kepada orang-orang terdekat yang belum mengenal Allah, kepada yang berbeban berat, yang sakit, yang putus asa—agar mereka diselamatkan saat percaya dan berkomitmen mengikuti Yesus.

“Lalu Ia berkata kepada mereka: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.” – Markus 16:15

Siap atau tidak siap, diterima atau ditolak, dikasihi atau dibenci, kita harus memberitakan Injil kalau kita serius mengasihi Tuhan. Janganlah kita egois. Kita sudah merasakan berbagai perubahan positif melalui firman; ajaklah orang lain untuk mengenal Kristus agar hidup mereka juga diubahkan.

Firman Tuhan menyentuh hidup berbagai macam orang secara luar biasa, dari generasi ke generasi. Banyak orang sudah membuktikan, termasuk Anda dan saya, bagaimana hidup kita berubah lebih baik ketika kita mau tunduk dan melakukan firman Tuhan. Jika saat ini Anda masih enggan membaca Alkitab atau bersaat teduh, cobalah terapkan hal-hal berikut atau renungkan ini.

Marilah kita menjadi murid Yesus yang hidupnya menjadi terang dunia, dengan selalu merenungkan dan mempraktikkan firman Tuhan, serta giat memberitakannya kepada sebanyak mungkin orang. Amin.(msn)

Join @idDiakonia on Telegram
Previous Post

Saya adalah orang Kristen yang kecanduan merokok. Bagaimana caranya supaya saya bisa berhenti merokok?

Next Post

Jika saya sedang memiliki banyak hutang, bolehkah saya berhenti memberikan persepuluhan untuk sementara waktu supaya bisa melunasi hutang?

Next Post
Mengapa orang-orang Kristen tidak berpuasa sebagaimana orang-orang Muslim?

Jika saya sedang memiliki banyak hutang, bolehkah saya berhenti memberikan persepuluhan untuk sementara waktu supaya bisa melunasi hutang?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment
No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 1 other subscriber

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Service funding support: BCA 2100103331 (Sunardo Panjaitan)

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Berita
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Filsafat
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2025 diakonia.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2025 diakonia.id

 

Loading Comments...