• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Kebangsaan

LBH Semarang Sebut Slogan Jateng Toleran Tak Sesuai Kenyataan

Diakonia Indonesia by Diakonia Indonesia
11 October 2020
in Kebangsaan, Umum
0
LBH Semarang Sebut Slogan Jateng Toleran Tak Sesuai Kenyataan
63
SHARES
332
VIEWS


Diakonia.id – Lembaga Bantuan Hukum Semarang menyebut narasi Jawa Tengah sebagai provinsi yang toleran tidak tepat. “Narasi Jateng gayeng, toleran, itu tidak diikuti dengan pengambilan kebijakan untuk menyelesaikan kasus-kasus tersebut,” kata Direktur LBH Semarang Zainal Arifin.

Arifin mencatat ada tiga kasus penolakan rumah ibadah di awal tahun 2020 ini. Menurut dia, pola penolakan yang terjadi adalah kelompok intoleran menekan pemerintah daerah untuk mencabut izin mendirikan bangunan yang telah diterbitkan.

Zainal menganggap praktik itu merupakan pola klasik dalam kasus penolakan pendirian rumah ibadah.

Ketiga kasus penolakan pendirian rumah ibadah yang dicatat LBH Semarang yaitu Gereja Injil di Tanah Jawa Dermolo, Kabupaten Jepara, Jamaah Ahmadiyah Kabupaten Banjarnegara, dan Gereja Baptis Indonesia Tlogosari, Kota Semarang.

Menurut Zainal, untuk kasus di GBI Tlogosari, penolak menganggap IMB yang telah dikantongi gereja telah kadaluarsa. Pasalnya, IMB tersebut diterbitkan sejak 1998. Sejak IMB diterbitkan hingga kini gereja belum bisa didirikan. Warga penolak justru kini meminta Wali Kota Semarang untuk membatalkan IMB tersebut.

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Jateng Taslim Sahlan mengakui terjadi kasus penolakan pendirian rumah ibadah di Jateng. Namun, ia menampik kasus tersebut tak terselesaikan. “Kalau bicara dalam konteks Jawa Tengah tidak benar. Tapi kalau bicara  kasus memang ada,” ujar dia.

Taslim mengaku, anggotanya di 35 kota dan kabupaten produktif mengeluarkan rekomendasi pendirian rumah ibadah. “Meliputi masjid, gereja, wihara, dan lain-lain. Bahwa ada kasus di kabupaten atau kota tertentu memang tidak bisa dipungkiri,” kata Taslim. (tempo)

Join @idDiakonia on Telegram
Tags: Intoleransi
Previous Post

KEBENARAN TENTANG SETAN MENYINGKAPKAN ‘MURKA

Next Post

Jalan Terjal Pembangunan Gereja Tlogosari Semarang

Next Post
Jalan Terjal Pembangunan Gereja Tlogosari Semarang

Jalan Terjal Pembangunan Gereja Tlogosari Semarang

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment
No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 1 other subscriber

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Service funding support: BCA 2100103331 (Sunardo Panjaitan)

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Berita
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Filsafat
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2025 diakonia.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2025 diakonia.id