Diakonia.id – Majelis Pekerja Harian Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) mengutuk kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora yang membunuh 4 warga di Sigi, Sulawesi Tengah. PGI juga mengecam pembakaran rumah yang biasa dipakai sebagai tempat ibadah umat Nasrani.
“Majelis Pekerja Harian Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) mengutuk pembantaian 4 warga dan pembakaran sejumlah rumah warga serta satu rumah warga yang dijadikan tempat ibadah bagi warga Nasrani yang terjadi di Dusun Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah,” kata Humas PGI Philip Situmorang lewat siaran pers.
Saat dikonfirmasi, Philip membenarkan bahwa kasus tersebut terkait dengan peristiwa pembunuhan dan pembakaran rumah warga yang disebut polisi dilakukan oleh Kelompok Ali Kalora dari MIT.
PGI mendesak pemerintah dan aparat keamanan menyelidiki kasus tersebut hingga tuntas. PGI pun meminta pemerintah untuk memperhatikan trauma dari keluarga korban termasuk masyarakat sekitar.
“Kami mendesak pemerintah dan aparat keamanan segera mengusut tuntas kasus ini, menangkap dan menindak tegas para pelaku pembantaian biadab ini,” kata Philip.
“Selain itu, memberikan jaminan keamanan dan ketentraman bagi masyarakat agar tidak ada lagi ancaman teror,” tambahnya.
PGI menyatakan sudah sewajarnya perilaku barbar dikecam oleh semua orang beradab. Namun, mereka meminta semua lapisan masyarakat untuk tenang dan tetap memelihara kerukunan dalam keberagaman di masyarakat.
Tokoh-tokoh agama lainnya juga diajak untuk proaktif dalam menanggulangi ekstremisme di Indonesia yang kerap melegalkan teror.
“Kami terus mendoakan dan mendukung semua langkah dan upaya pemerintah untuk memelihara keamanan dan ketentraman masyarakat di Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bebas dari aksi teror dan ekstremisme,” ucap PGI.
Setara Institute juga menyatakan ada rumah ibadah yang turut dibakar kelopok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora. Setara meminta aparat tidak lengah dan mencegah kejadian serupa terulang kembali.
“Dari penelusuran beberapa sumber dan informan SETARA Institute di Sulawesi Tengah, empat warga dalam satu keluarga dibunuh secara sadis. Selain itu, satu rumah ibadah Bala Keselamatan dan enam rumah dibakar,” tulis Setara Institute lewat siaran pers.
Terpisah, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigadir Jenderal Awi Setiyono mengatakan ada 7 rumah warga yang dibakar kelompok teroris pimpinan Ali Kalora. Namun dia tidak menyatakan gamblang bahwa salah satu rumah adalah tempat ibadah umat.
“Anggota Polsek Palolo menemukan 4 mayat dan 7 rumah warga dalam kondisi terbakar,” katanya.
Sebelumnya, empat warga Desa Lembontonga, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah menjadi korban pembunuhan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.
Para pelaku pun melarikan diri ke arah hutan usai melakukan aksinya.
“Dari kemarin sampai dengan saat dengan saat ini, personel Satgas Tinombala masih melakukan pengejaran terhadap kelompok MIT yang telah melakukan teror,” kata Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Didik Suparnoto.
(chr/CNN)