Diakonia.id – Gereja Bala Keselamatan (The Salvation Army) berharap aparat keamanan di Lembantongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah segera mengungkap pelaku serangan terhadap warga, dan memberi tindakan yang sesuai dan mengusut serta membasmi jaringan-jaringannya.
Pimpinan pusat Gereja Bala Keselamatan berharap kejadian di Lembantongoa tak terulang kembali di kemudian hari.
“Meminta dengan sangat Pemerintah dan Kepolisian terkait untuk terus meningkatkan langkah antisipatif terhadap gerakan kejahatan dan sadis yang masih ada sampai saat ini, agar peristiwa yang terjadi di Lewonu, Lembantongoa tidak terulang kembali di kemudian hari,” demikian pernyataan sikap Pimpinan Gereja Bala Keselamatan di Indonesia, seperti dikutip dari situs resmi salvationarmy.org, Minggu (29/11).
Aksi kekerasan di Lembantongoa, Sigi diduga dilakukan Kelompok Mujahidin Indonesia Timur. Empat warga Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
Sementara Komandan Teritorial Bala Keselamatan Indonesia KolonelYusakTampaimeminta paraSalvasionisdi wilayah itu untuk tenang menyikapi teror tersebut, namun tetap waspada dan berhati-hati.
Gereja Bala Keselamatan juga mengimbau umat berdoa bagi keluarga dan jemaat yang berduka.
“Kami meminta perdamaian Tuhan untuk dicurahkan atas wilayah tersebut. Beberapa jamaah akan dikumpulkan untuk ibadah umum, sementara yang lain tetap berdoa dari rumah karena pembatasanCovid-19,” ujarnya dikutip dari keterangan resmi, Minggu (29/11).
Sementara itu, Pemimpin Internasional The Salvation Army Jenderal Brian Peddle mengecam aksi teror tersebut. Sebab, semua aspek pelayanan Gereja Bala Keselamatan adalah untuk perdamaian.
“Saya meminta komunitas global untuk bergabung dengan kami dalam doa ini, dan percaya bahwa ketika perdamaian menemukan tempatnya, kejahatan akan dikalahkan,”tuturnya.
Para pemimpin gereja di Indonesia telah mengirimkan pesan dukungan dan persatuan.
Selain itu, persekutuan gereja-gereja di Indonesia mengundang umat Kristen di Indonesia untuk menyalakan lilin pada permulaan Adven minggu ini.
Saat ini, Gereja Bala Keselamatan tersebar di 131 negara. Di Indonesia sendiri, Gereja Bala Keselamatan memiliki 60 ribu jamaah.
(ulf/ard/CNN)