Diakonia.id – Pemerintah Kota Semarang membolehkan tempat usaha buka seperti biasanya di malam perayaan Natal dan Tahun Baru di tengah pandemi virus corona. Meski begitu, Walkot Hendrar Prihadi meminta agar protokol kesehatan tetap dipatuhi.
“Yang jualan, yang berdagang, yang bisnis, silakan beraktivitas seperti biasa saat Natal hingga Tahun Baru,” kata Walkot Hendrar Prihadi di kantornya, Jumat (18/12).
Hendrar mengaku telah menggelar rapat dengan jajaran forkopimda. Tempat usaha memang boleh tetap buka, namun harus mematuhi protokol pencegahan virus corona (Covid-19).
“Tetap mengijinkan beroperasi normal, tapi ingat syaratnya harus mematuhi protokol kesehatan secara ketat. Kami pun saat ini masih memberlakukan PKM, jadi tetap akan ada patroli dari tim gabungan Polri, TNI dan Satpol PP,” ucapnya.
Khusus untuk pelaku usaha pariwisata atau tempat wisata, Hendrar mengingatkan agar jumlah pengunjung dikendalilkan agar tidak terjadi kerumunan.
Menurutnya, selama ini sektor pariwisata kerap tidak memperhatikan jumlah pengunjung. Oleh karena itu, kini dia mengingatkan dengan keras.
Kalau masih nanti kita temui, kami tidak akan segan-segan menindak tegas”, kata Hendrar.
Sementara itu, untuk umat Nasrani, Hendrar pun memberikan ijin untuk menjalankan kegiatan ibadah misa atau kebaktian di Gereja dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Bahkan untuk memberikan kenyamanan, pihak Polri dan TNI akan memberikan pengamanan personil di seluruh Gereja di Kota Semarang.
“Ini tadi juga aparat Polri dan TNI tetap memberikan pengamanan dengan penempatan personil di seluruh Gereja”, kata Hendrar.
Kapolrestabes Semarang Kombes Polisi Auliansyah Lubis menyebut Kota Semarang dalam suasana aman dan kondusif. Meski demikian, pihaknya bersama TNI dalam hal ini Kodim 0733/BS Semarang tetap mengantipasi munculnya gerakan atau gangguan kamtibmas sebagai efek dari kondisi di Jakarta.
“Aman dan kondusif. Namun kita tak ingin lengah, kami bersama Kodim, TNI, tetap lakukan antisipasi adanya gejolak, gesekan atau gangguan kamtibmas, terlebih yang dipicu efek dari kondisi di Jakarta”, ujar Aulia.
(dmr/cnn/bmw)