Diakonia.id – Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) mengimbau agar gereja tetap merayakan Hari Natal dan tahun baru 2021 secara virtual imbas kenaikan angka kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia belakangan ini.
“PGI tetap pada imbauan yang telah diedarkan sebelumnya agar gereja-gereja merayakan Natal dan Tahun baru dalam bentuk virtual,” kata Sekretaris Umum PGI Jacklevyn Frits Manuputty dalam konferensi persnya, Senin (21/12).
Pria yang akrab disapa Jacky itu mengatakan selama pandemi Covid-19, gereja-gereja sudah menggelar ibadah rutin secara virtual. Ia tak ingin kebiasaan yang baik itu tak dilanjutkan dalam perayaan Natal tahun ini.
“Tentu kita tidak menghendaki ketahanan diri kita yang telah terbentuk selama ini untuk menghentikan laju penyebaran Covid-19 menjadi mubazir, hanya karena ketidaksabaran kita untuk berkumpul dan beribadah secara ragawi,” ujarnya.
Jacky tetap mengimbau agar ada pembatasan jemaat yang hadir jika tetap ingin menggelar ibadah secara ragawi. Umat yang hadir wajib menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat selama beribadah.
“Serta berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 di wilayah tempat tinggal masing-masing,” katanya.
Lebih lanjut, Jacky pun berpesan agar perayaan Natal dan Tahun Baru 2021 digelar sederhana. Ia meminta umat untuk menghindari penyelenggaraan open house dan kegiatan lain yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
“Hindarilah juga aktifitas bepergian dan persinggungan dengan kerumunan orang di ruang publik dalam berbagai bentuk acara perayaan Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.
Hingga kemarin, Minggu (20/12), kasus positif Covid-19 mencapai 664.930 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 541.811 dinyatakan sembuh dan 19.880 orang meninggal dunia.
(rzr/fra/cnn)