• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Kebangsaan

Nadiem Tak Biarkan Intoleransi Terjadi di Dunia Pendidikan

Diakonia Indonesia by Diakonia Indonesia
20 June 2022
in Kebangsaan, Umum
0
Nadiem Tak Biarkan Intoleransi Terjadi di Dunia Pendidikan
58
SHARES
304
VIEWS


Diakonia.id – Selain kekerasan seksual di dunia pendidikan, masih ada permasalahan lain yang perlu dituntaskan.

Masalah lain yang kerap ditemui di dunia pendidikan yakni intoleransi dan perundungan.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Anwar Makarim mengatakan, dia berkomitmen bahwa segala bentuk intoleransi tidak akan dibiarkan terjadi dalam sistem pendidikan di Indonesia.

Baca juga: Tangis Greysia Polii Pecah Usai Umumkan Pensiun: Darah Saya Bulu Tangkis, Terima Kasih Semua…“Prakondisi dari pembelajaran adalah perasaan aman psikologis bagi para murid dan guru-gurunya,” kata Nadiem seperti dikutip dari laman Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Ristek.

Menurut Nadiem, hubungan psikologis antara guru, orangtua, dan teman di sekitar kampus, memegang peranan penting dalam keberlangsungan ekosistem pembelajaran yang kondusif.

Intoleransi juga menjadi dosa besar dunia pendidikan

Sehingga ekosistem yang tidak kondusif seperti hal-hal intoleran yang terjadi di dalamnya, tidak boleh dibiarkan ada di lingkungan pendidikan.

“Masa depan dia (korban) terancam, dengan adanya trauma yang diakibatkan dosa besar tersebut,” imbuh Nadiem.

Kebijakan Kemendikbud Ristek saat ini juga merambah pada nilai-nilai keberagaman dan toleransi.

Baca juga: Laga Ekshibisi Greysia Polii Testimonial Day: Penuh Tawa dan Hasilkan Rp 156 jutaHal ini terlihat pada program Kampus Merdeka dan pertukaran pelajar baik di dalam negeri maupun luar negeri.

“Mereka (mahasiswa) akan praktik langsung mengenai toleransi dalam kerukunan antaragama (dari program ini),” ungkap Nadiem.

Keberagaman merupakan hal wajar

Senada dengan itu, Sekretaris Umum (Katib Aam) PBNU, Yahya Cholil Staquf mengatakan bahwa keberagaman merupakan hal yang wajar terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Siapapun berhak memiliki cara pandang yang berbeda tentang suatu kebajikan.
Satu sama lain tidak boleh memaksakan kehendak atas kepercayaan yang dianut, dan setiap orang harus diperlakukan secara adil dan setara.

“Peniadaan prasangka, tidak boleh ada paksaan. Kita harus berbuat adil kepada sesama, ini merupakan basis ajaran fundamental dalam Islam,” tegas Yahya.

Sebagai bentuk penerapan toleransi antarumat beragama yang baik, Mendikbudristek bercerita tentang pengalamannya mengunjungi salah satu sekolah di Medan. Sekolah tersebut kata dia, memiliki empat fasilitas ibadah, yaitu: masjid, gereja, wihara, dan pura.

“Pada saat menerima saya, dilafalkan empat doa berbeda pada waktu yang bersamaan, sangat menginspirasi saya,” tandas Yahya.

Saling menghormati keyakinan satu sama lain

Sementara itu Rohaniwan Katolik, Franz Magnis Suseno menambahkan, pengenalan terhadap latar belakang orang lain diperlukan supaya masing-masing individu dapat saling menghormati keyakinan satu sama lain.

Franz mengingatkan, agar seluruh lapisan masyarakat mawas diri dengan keragaman yang terjadi di sekitarnya. Ia menekankan bahwa tidak selalu yang berbeda itu mengancam, mencurigakan, atau membahayakan. Meskipun tingkat kewaspadaan juga harus senantiasa kita utamakan.

Baca juga: Posisi Timnas Indonesia di Ranking FIFA Usai Lawan Yordania

Join @idDiakonia on Telegram
Tags: BullyingIntoleransiRadikalisme
Previous Post

Korban tewas dalam serangan di gereja Nigeria bertambah jadi 40 orang

Next Post

Apakah salah kalau pasangan “tinggal bersama” atau hidup bersama sebelum mereka menikah?

Next Post

Apakah salah kalau pasangan “tinggal bersama” atau hidup bersama sebelum mereka menikah?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment
No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 1 other subscriber

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Service funding support: BCA 2100103331 (Sunardo Panjaitan)

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Berita
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Filsafat
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2025 diakonia.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2025 diakonia.id