Diakonia.id – Aksi penembakan terjadi di sebuah gereja di timur laut Texas, AS, Minggu (3/1) pagi waktu setempat. Penembakan tersebut menyebabkan satu orang tewas dan lainnya terluka.
Dilansir AFP, Gubernur Texas Greg Abbott membenarkan dalam pernyataannya bahwa seorang tersangka telah ditangkap setelah penembakan di Gereja Starrville di kota Winona.
Beberapa detail segera dikonfirmasi, tetapi afiliasi ABC, KLTV mengatakan pendeta gereja menarik senjatanya ketika dia menemukan seorang pria bersembunyi di kamar kecil. Dikatakan bahwa pria itu menerjang pendeta, mengambil pistolnya dan menembaknya hingga tewas.
KLTV mengatakan pria yang belum diidentifikasi itu terlibat dalam insiden penembakan malam sebelumnya. Dikatakan bahwa dia ditembak dan ditangkap setelah pengejaran.
Abbott mengatakan negara bagian akan “memastikan keadilan ditegakkan”.
Winona terletak sekitar 100 mil (160 kilometer) di timur Dallas itu memiliki populasi sekitar 525 orang. Texas telah menyaksikan penembakan gereja lainnya di masa lalu.
Penembakan di sebuah gereja Baptis di Sutherland Springs pada 5 November 2017, menyebabkan 26 orang tewas dan 20 luka-luka. Peristiwa itu adalah penembakan massal terburuk dalam sejarah negara bagian. Penembak Devin Patrick Kelley kemudian ditemukan tewas.
Undang-undang senjata di Texas termasuk yang paling longgar di negara ini.
(ain/ain/cnn)