Diakonia.id –
Di antara beberapa penafsiran dari pertanyaan sugestif ini, yang berikut ini penuh dengan pengajaran: “Jika Orang yang tidak berdosa sebagai pengganti orang-orang berdosa, demikian menderita, apakah yang akan dilakukan terhadap pendosa itu sendiri — kayu yang kering — ketika ia jatuh ke tangan Allah yang murka?” Ketika Allah melihat Yesus di tempat pendosa, Dia tidak melepaskan-Nya; dan ketika Allah menemukan orang yang tidak lahir baru dan tanpa Kristus, Allah tidak akan melepaskannya. O pendosa, Yesus dibawa oleh musuh-musuhnya: begitu pula seharusnya engkau diseret oleh roh jahat ke tempat yang telah diperuntukkan bagimu. Yesus ditinggalkan Allah; dan jika Dia, yang menjadi pendosa hanya karena diperhitungkan kepada-Nya, ditinggalkan, betapa engkau seharusnya lebih lagi? “Eli, Eli lama sabakhtani?” lengkingan yang sungguh mengerikan! Tetapi apakah seruanmu saat engkau harus berkata, “O Allah! O Allah! Mengapa Engkau meninggalkanku?” dan jawaban-Nya akan datang, “Karena kamu mengabaikan nasihatku, dan tidak mau menerima teguranku, maka aku juga akan menertawakan celakamu; aku akan berolok-olok, apabila kedahsyatan datang ke atasmu.” [Amsal 1:25-26] Bila Allah tidak melepaskan Anak-Nya sendiri, apalagi engkau! Cambukan kawat yang terbakar seperti apakah yang akan kauterima ketika hati nurani memukul keras dirimu dengan ngerinya. Engkau yang kaya, engkau yang bersuka, engkau pendosa yang paling merasa dirinya benar — siapa yang akan berdiri di tempatmu ketika Allah berkata, “Hai pedang, bangkitlah terhadap orang yang menolak Aku; bunuhlah dia dan biarlah dia merasakan kesakitan itu selamanya”? Yesus diludahi: hai pendosa, malu seperti apakah yang engkau dapatkan! Kita tidak dapat menyimpulkan dalam satu kata seluruh beban kesedihan yang bertemu di atas kepala Yesus yang mati bagi kita; karena itu mustahil bagi kami untuk mengatakan padamu aliran sungai atau lautan kesedihan apakah yang menggilas rohmu jika engkau mati seperti keadaanmu sekarang ini. Engkau bisa mati seperti itu, engkau bisa mati sekarang. Dengan kesakitan Kristus yang luar biasa, oleh luka-luka dan darah-Nya, janganlah mendatangkan bagimu sendiri kutukan yang akan datang! Percayalah kepada Anak Allah dan engkau takkan pernah mati.
RENUNGAN HARIAN (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).
Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.