Anak Haram Menurut Kristen: Ajaran, Pandangan, dan Hukumannya
Diakonia.id – Anak haram menurut kristen: ajaran, pandangan, dan hukumannya adalah bagian penting dari kristen. Ini bisa mempengaruhi seseorang untuk beribadat kepada Tuhan. Oleh karena itu, untuk bisa tahu pandangan, ajaran, dan hukumnya, terlebih dahulu kita akan membahas ajaran tentang anak haram.
Ajaran:
Banyak yang berpendapat, bahwa anak haram adalah anak yang buruk, atau hasil dari anak yang sebenarnya tidak di inginkan. Namun, kita perlu ingat bahwa alkitab mengatakan, bahwa setiap orang telah berdosa dan tidak dapat mencapai kesempurnaan. Jadi, manusia tidak ada yang sempurna. Untuk itu, banyak juga manusia yang melakukan banyak kesalahan yang tidak di inginkan. Anda bisa lihat ayat alkitab tentang gambar diri yang bisa bantu kita untuk bisa lebih mengoreksi diri, terutama karena kita adalah manusia yang tidak sempurna. Banyak dari kita juga yang melakukan hal-hal yang kadang tidak selaras dengan ajaran alkitab, untuk tetap setia kepada Allah. Untuk itu, kita bisa perhatikan karakter kristen sejati yang bisa membantu kita untuk jadi lebih tahu bayak hal tentang kehidupan kristen kita yang sesungguhnya.
Untuk itu, anak haram menurut kristen: ajaran, pandangan, dan hukumannya jelas menunjukkan dengan saksama, bahwa ajaran alkitab yang tidak selaras adalah, jika anak haram tersebut hasil dari perbuatan yang sengaja ingin di lakukan oleh orang kristen, yang sudah jelas tahu hukum dan prinsip yang berlaku di dalam alkitab. Karena menurut alkitab, lebih buruk lagi jika seseorang sudah melakukan tindakan bodoh, namun pura-pura tidak sadar, jika ada hukum aborsi menurut agama kristen yang memberi tahu kita dengan jelas, bahwa manusia hendaknya mengingat hukum yang ada setiap akan melakukan suatu tindakan, agar bisa tahu dengan jelas konsekuensi yang ada di dalam hukum atau prinsip alkitab tersebut.
Anak haram menurut kristen: ajaran, pandangan, dan hukumannya juga berlaku bagi umat kristen yang merasa bahwa tindakannya selama ini salah, dan pasti tidak akan di ampuni oleh Tuhan. Anak adalah sebenarnya pemberian dari Tuhan yang paling berharga. Jadi, setiap anak yang lahir, itu adalah titipan dari Tuhan untuk orang tua, agar bisa menjaganya dengan baik dan hati-hati. Orang tua bisa lihat peranan orang tua dalam mendidik anak menurut alkitab yang berkaitan langsung dengan caranya anak-anak harus di didik dengan baik. Itu sebabnya, jika seorang anak haram telah lahir, orang tua hendaknya bisa lebih berhati-hati dan lebih memikirkan lagi setiap keputusan, atau tindakan yang ada atau telah di lakukan, hingga ia bisa memahami betapa berharganya seorang anak baginya. Anak-anak pun yang ingin menyenangkan Tuhan, sebaiknya melihat dan coba mempelajari ayat alkitab tentang menghormati orang tua supaya bisa memahami dengan baik, bahwa jika mereka tetap taat kepada orang tua mereka, ini pasti akan memberikan manfaat dan hasil, juga umur yang panjang untuk sang anak.
Pandangan:
Anak haram menurut kristen: ajaran, pandangan, dan hukumannya di jelaskan dengan baik juga di alkitab. Menurut pandangan Tuhan, anak haram adalah anak yang sama-sama Ia berikan kepada orang tua, yang tujuannya pasti baik. Untuk itu, sang anak hendaknya meniru tokoh alkitab yang menghormati orang tua agar dapat menjadi satu keluarga yang lebih baik lagi. Untuk itu, jika anak-anak menghormati orang tua mereka yang menjadi teladan, ini bisa menyenangkan Tuhan. Meskipun status apapun dari sang anak.
Anak haram menurut kristen: ajaran, pandangan, dan hukumannya juga bisa kita lihat dari pandangan manusia. Banyak orang yang berpendapat bahwa anak haram adalah anak yang tidak di inginkan atau anak yang sebaiknya tidak perlu hidup. Namun, kita perlu ingat lagi bahwa setiap anak itu sangat berharga di mata Tuhan. Apapun yang terjadi karena masa lalunya. Alkitab sendiri mengatakan, bahwa anak-anak adalah milik pusaka dari Tuhan. Jadi, anak-anak adalah titipan Tuhan yang di berikan tanggung jawabnya kepada orang tua, agar orang tua bisa mendidik dengan sangat baik. Untuk itu, orang tua yang memiliki pandangan yang buruk tentang anak haram, mereka juga harus ingat pandangan dan ajaran iman kristen terhadap penjualan anak yang sebaiknya tidak akan pernah di lakukan oleh orang tua manapun yang mungkin ternyata tidak menginginkan seorang anak tersebut. Yang entah itu, dari hasil apapun. Itu sebabnya, seseorang yang mengatakan bahwa anak haram itu adalah anak yang tidak berguna, itu juga tidak sepenuhnya benar, karena yang sebenarnya adalah setiap anak itu sangat berharga di mata Tuhan. Jika dia berusaha untuk menyenangkan dan menaati Tuhan dengan baik.
Hukumannya:
Anak haram menurut kristen: ajaran, pandangan, dan hukumannya adalah hal yang di pandang penting di alkitab. Itu sebabnya, jika seseorang sengaja melakukan hal yang salah, yang jelas-jelas ia tahu, itu adalah hal yang di larang alkitab, dan Tuhan jelas tidak suka dengan hal itu, maka ada hukumannya. Orang itu harus bertanggung jawab atas tingkah lakunya, dan ia harus tetap menerima konsekuensi yang di akibatkan oleh perbuatannya tersebut. Ada berbagai contoh perbuatan dosa dalam kristen yang bisa bantu kita untuk menjadi lebih bijaksana, dan agar bisa lebih berhati-hati lagi, terutama saat melakukan tindakan apapun agar bisa selaras dengan alkitab. Karena kita sebagai manusia, hanya mau melakukan yang baik untuk Allah kita.
Selanjutnya, anak haram menurut kristen: ajaran, pandangan, dan hukumannya juga berkaitan langsung dengan dosa yang di tanggung oleh si pedosa. Kita tahu, Tuhan memang akan mengampuni siapapun hambanya yang melakukan dosa atau pelanggaran. Namun, orang tersebut harus tetap mendapat resiko yang telah ia lakukan. Ia harus tetap bertanggung jawab atas perbuatannya yang salah tersebut. Ini adalah salah satu cara agar si pedosa tersebut, bisa mengerti dan memahami bahwa betapa seriusnya masalah atau tindakan yang telah ia lakukan itu, ia harus bisa paham bahwa tindakannya itu sangat menyakiti Tuhan, dan Tuhan tidak mau itu terulang kembali pada siapapun hambanya yang selama ini, setia kepadaNya.
Selain itu, anak haram menurut kristen: ajaran, pandangan, dan hukumannya juga berlaku terhadap orang atau pribadi tersebut atas dirinya. Jadi, hukumannya tetap terjadi juga atas orang itu, yang mungkin akan berpengaruh terhadap pandangan dari orang-orang lain, keluarga, atau mungkin teman-teman yang ada. Ini bisa menjadi hal yang kadang juga memalukan bagi banyak orang. Untuk itu, hukuman dari dosa yang telah di perbuat atau di lakukan itu, tetap di tanggung si pedosa.