• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Apologetika

Apa kata Alkitab mengenai pelacuran? Apakah Allah dapat mengampuni seorang pelacur?

Diakonia Indonesia by Diakonia Indonesia
18 December 2020
in Apologetika, Belajar Alkitab
0
MASALAH ANDA BUKAN DOSA ANDA
272
SHARES
1.4k
VIEWS


Diakonia.id – Pelacuran seringkali disebut sebagai “profesi tertua.” Dan memang profesi tersebut merupakan cara yang cukup umum bagi wanita untuk mendapatkan uang, bahkan di jaman Alkitab. Alkitab mengajar bahwa pelacuran adalah profesi yang asusila. Amsal 23:27-28 mengajar, “Karena perempuan jalang adalah lobang yang dalam, dan perempuan asing adalah sumur yang sempit. Bahkan, seperti penyamun ia menghadang, dan memperbanyak pengkhianat di antara manusia.”

Allah melarang keterlibatan dalam pelacuran karena Ia tahu bahwa hal itu merugikan pria maupun wanita. “Karena bibir perempuan jalang menitikkan tetesan madu dan langit-langit mulutnya lebih licin dari pada minyak, tetapi kemudian ia pahit seperti empedu, dan tajam seperti pedang bermata dua. Kakinya turun menuju maut, langkahnya menuju dunia orang mati” (Amsal 5:3-5).

Pelacuran tidak hanya menghancurkan pernikahan, keluarga, dan hidup pelakunya, melainkan juga roh dan jiwa sehingga berujung pada kematian jasmani dan rohani. Keinginan Allah ialah supaya kita mempertahankan kesucian kita dan menggunakan tubuh kita sebagai alat bagi kemuliaan-Nya (Roma 6:13). Satu Korintus 6:13 mengajar, “Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh.”

Walaupun pelacuran itu berdosa, para pelacur masih terjangkau oleh pengampunan Allah. Alkitab merekam bagaimana Allah menggunakan seorang pelacur bernama Rahab dalam menggenapi rencana-Nya. Atas ketaatannya, baik dia maupun keluarganya selamat dan diberkati (Yosua 2:1; 6:17-25). Di dalam Perjanjian Baru, seorang wanita yang terkenal sebagai orang berdosa secara seksual – sebelum diampuni dan disucikan oleh Yesus – melayani Yesus ketika Ia sedang bertamu di rumah seorang Farisi. Wanita itu, karena mengenali siapa sebenarnya sosok Kristus, dan membawa persembahan minyak wangi yang mahal pada-Nya. Dalam penyesalan dan pertobatan, wanita itu menangis dan mengurapi kaki Yesus dengan minyak wangi itu, dan mengelapnya dengan rambutnya. Ketika para Farisi mengajukan keberatan mengapa Yesus menerima tindakan kasih tersebut dari wanita yang “asusila,” Ia menegur mereka dan menerima persembahan wanita itu. Oleh karena imannya, Kristus telah mengampuni semua dosanya, dan ia diterima ke dalam kerajaan-Nya (Lukas 7:36-50).

Ketika berbicara tentang mereka yang menolak kebenaran tentang DiriNya, Yesus Kristus berkata, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah. Sebab Yohanes datang untuk menunjukkan jalan kebenaran kepadamu, dan kamu tidak percaya kepadanya. Tetapi pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal percaya kepadanya. Dan meskipun kamu melihatnya, tetapi kemudian kamu tidak menyesal dan kamu tidak juga percaya kepadanya” (Matius 21:31-32).

Sama-halnya dengan orang lain, para pelacur juga berkesempatan menerima keselamatan dan hidup kekal dari Allah, untuk disucikan dari ketidakbenaran mereka dan diberi hidup baru! Yang perlu mereka lakukan adalah berpaling dari gaya hidup mereka yang berdosa kepada Allah yang hidup, yang kasih karunia dan belas kasihnya tidak terbatas. “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang” (2 Korintus 5:17). (gotquestions)

Join @idDiakonia on Telegram
Tags: DosaEskatologiPelacuran
Previous Post

Covid Terus Melonjak, Korsel Ingatkan Warga Potensi Lockdown

Next Post

Edaran Natal Kota Depok: Virtual, Maksimal 20 Orang di Lokasi

Next Post
Edaran Natal Kota Depok: Virtual, Maksimal 20 Orang di Lokasi

Edaran Natal Kota Depok: Virtual, Maksimal 20 Orang di Lokasi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment
No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 1 other subscriber

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Service funding support: BCA 2100103331 (Sunardo Panjaitan)

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Berita
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Filsafat
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2025 diakonia.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2025 diakonia.id