• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Apologetika

Apa kata Alkitab mengenai transseksualisme / transgender?

Diakonia Indonesia by Diakonia Indonesia
16 February 2021
in Apologetika, Belajar Alkitab
0
MASALAH ANDA BUKAN DOSA ANDA
88
SHARES
462
VIEWS


Diakonia.id – Transseksualisme, yang juga dikenal sebagai transgender, gangguan identitas jenis kelamin, atau disforia gender, adalah keinginan untuk merubah jenis kelamin atau berperan sebagai kelamin yang berbeda dari alaminya. Para transseksual biasanya menggambarkan dirinya “terpenjara” di dalam tubuh yang lain dari “kelamin” yang mereka miliki. Kemungkinan besar mereka akan berdandan seperti waria dan mungkin juga melaksanakan terapi hormon atau operasi bedah untuk menyesuaikan tubuh mereka sesuai kelamin yang mereka dambakan.

Alkitab tidak secara harafiah membahas transgenderisme ataupun menyebut ada mereka yang merasa dirinya salah kelamin. Akan tetapi Alkitab tidak kekurangan membahas topik seksualitas manusia. Pengertian yang paling sederhana mengenai seks adalah bahwa Allah menciptakan dua (dan hanya dua) jenis kelamin: “laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka” (Kejadian 1:27). Spekulasi yang tengah menjalar pada jaman ini tentang berbagai jenis kelamin — ataupun keadaan kelamin yang tidak terbatas — adalah tidak alkitabiah.

Kemungkinan ayat yang membahas di seputar topik ini adalah kecaman terhadap hubungan homoseksual sesama jenis (Roma 1:18-32; 1 Korintus 6:9-10) dan orang banci (Ulangan 22:5). Kata Yunani yang sering diterjemahkan sebagai “pemburit” atau “banci” di dalam 1 Korintus 6:9 secara harafiah mengandung arti “pria yang bertingkah laku seperti perempuan.” Jadi, walaupun Alkitab tidak secara langsung membahas transgenderisme, dimana Alkitab membahas kasus “kekalutan” kelamin lainnya, selalu dengan jelas dituding sebagai hal yang berdosa.

Bagaimana dengan kemungkinan jika kaum transgender mempunyai fungsi otak selayaknya satu jenis kelamin, namun secara fisik ia berkelamin beda? Alkitab tidak membuka kemungkinan bagi hal itu. Namun perlu dikatakan bahwa Alkitab tidak mengutip adanya hermafrodit (suatu kondisi dimana seseorang dilahirkan dengan dua alat kelamin sekaligus), yang benar-benar ada (walaupun sangat jarang). Selebihnya, orang dapat dilahirkan dengan berbagai masalah dan kekurangan pada fungsi dan kinerja otaknya. Bagaimana mungkin kita mengabaikan kemungkinan adanya otak wanita berada di dalam tubuh pria (atau sebaliknya)?

Dengan bukti adanya hermafrodit, tidak dapat dikatakan bahwa jika Alkitab tidak membahas sesuatu maka hal itu tidak pernah ada. Dengan demikian, ada kemungkinan bahwa seseorang dapat dilahirkan dengan fungsi otak yang cenderung akan mengalami disforia jenis kelamin. Penjelasan ini dapat menjawab kasus-kasus homoseksual tertentu juga. Akan tetapi, walaupun suatu hal ada kemungkinan terjadi secara biologis, bukan berarti bahwa kita harus menerimanya sebagai hal yang lumrah dan benar. Ada orang yang lahir dengan libido yang sangat tinggi. Kondisi tersebut tidak mengizinkan mereka bertindak cabul. Telah dibuktikan secara klinis bahwa psikopat/sosiopat mempunyai otak yang daya penahan impuls diri. Walaupun demikian, mereka tidak diperbolehkan melakukan setiap tindakan jahat yang melintas dalam benak mereka.

Tanpa mempedulikan apakah penyimpangan kelamin disebabkan oleh hal genetika, hormon, keadaan jasmani, psikis,atau rohani, hal itu dapat dikalahkan dan dipulihkan melalui iman dalam Kristus dan dengan terus mengandalkan kuasa Roh Kudus. Penyembuhan dapat diterima, dosa dapat diatasi, dan kehidupan dapat diubahkan oleh keselamatan yang disediakan Yesus, meskipun ada faktor biologis/jasmani. Para orang percaya di Korintus adalah teladan perubahan yang Kristus adakan: “Dan beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu. Tetapi kamu telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita” (1 Korintus 6:11). Ada sebuah harapan bagi orang berdosa, orang transseksual, transgender, mereka yang mengalami gangguan dengan identitas kelamin mereka, termasuk waria dan banci, karena pengampunan dari Allah tersedia dalam Yesus Kristus. (gotquestions)

Join @idDiakonia on Telegram
Tags: Sex
Previous Post

Bagaimana caranya supaya saya dapat mengatasi ketergantungan pada pornografi? Dapatkah kecanduan pornografi ditaklukkan?

Next Post

Masturbasi – apakah menurut Alkitab itu adalah dosa?

Next Post
MASALAH ANDA BUKAN DOSA ANDA

Masturbasi – apakah menurut Alkitab itu adalah dosa?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment
No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 1 other subscriber

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Service funding support: BCA 2100103331 (Sunardo Panjaitan)

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Berita
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Filsafat
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2025 diakonia.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2025 diakonia.id