• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Keluarga & Relasi

Apa tingkat keintiman yang pantas sebelum menikah?

Diakonia Indonesia by Diakonia Indonesia
20 June 2022
in Keluarga & Relasi
0
58
SHARES
305
VIEWS


Diakonia.id – Efesus 5:3 menyatakan, “Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran … disebut sajapun jangan di antara kamu, sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus.”

Hal-hal yang sekedar “mengesankan” kecabulan pun sudah tidak pantas bagi seorang Kristen. Alkitab tidak memberikan “daftar” apa saja yang “memberi kesan” atau secara khusus memberitahu kita aktivitas-aktivitas fisik seperti apa yang dapat dilakukan oleh pasangan sebelum mereka menikah. Namun, sekalipun Alkitab tidak secara khusus menyinggung isu ini, tidak berarti Allah memperbolehkan aktivitas “pra-seksual” sebelum menikah.

Pada hakekatnya, “foreplay” didesain untuk “mempersiapkan” hubungan seks. Karena itu, secara logis, “foreplay” seharusnya hanya dilakukan oleh pasangan yang sudah menikah. Hal-hal yang termasuk “foreplay” harus dihindari sampai saat pernikahan.

Aktivitas seksual apapun seharusnya dibatasi hanya untuk pasangan yang sudah menikah. Apa yang dapat dilakukan oleh pasangan yang belum menikah? Pasangan yang belum menikah sepatutnya menghindari aktivitas apapun yang dapat menggoda mereka untuk melakukan hubungan seks, yang memberi kesan cabul, atau yang dapat dianggap sebagai “foreplay.”

Secara pribadi, saya dengan tegas menasehati pasangan yang belum menikah untuk tidak melebihi dari aktivitas berpegangan tangan, berpelukan dan cium kecil sebelum menikah.

Makin banyak aktivitas yang bisa dinikmati secara eksklusif ketika sudah menikah, akan membuat hubungan seks mereka lebih istimewa. (gotquestions)

Join @idDiakonia on Telegram
Tags: KesucianPernikahanRelasi
Previous Post

Ganjar: Konferensi Kristen sedunia jadi momentum suarakan perdamaian

Next Post

Menag resmikan Tosari sebagai Kecamatan Bhinneka Tunggal Ika

Next Post
Menag resmikan Tosari sebagai Kecamatan Bhinneka Tunggal Ika

Menag resmikan Tosari sebagai Kecamatan Bhinneka Tunggal Ika

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment
No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 1 other subscriber

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Service funding support: BCA 2100103331 (Sunardo Panjaitan)

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Berita
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Filsafat
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2025 diakonia.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2025 diakonia.id