• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Belajar Alkitab

Apa yang Alkitab nyatakan mengenai kesombongan?

Diakonia Indonesia by Diakonia Indonesia
8 March 2021
in Apologetika, Belajar Alkitab, Umum
0
Apakah manusia benar-benar memiliki kehendak bebas?
63
SHARES
330
VIEWS


Diakonia.id – Ada perbedaan antara kesombongan yang dibenci Allah (Ams 8:13) dan kebanggaan yang kita rasakan ketika bisa menyelesaikan suatu pekerjaan dengan baik. Jenis kesombongan yang berasal dari pembenaran diri merupakan dosa. Allah membenci hal tersebut karena menghalangi kita untuk mencari-Nya.

Kitab Mazmur 10:4 menyoroti orang yang sombong begitu bergantung pada diri mereka sendiri sehingga pikiran mereka jauh dari Allah: “Orang fasik, dengan membanggakan batang hidungnya, tidak mencari Allah. Seluruh pikirannya adalah, ‘Tidak ada Allah.'” Kesombongan yang congkak semacam ini merupakan kebalikan dari semangat kerendahan hati yang dicari Allah. “Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga” (Mat 5:3).

Mereka yang “miskin di hadapan Allah” adalah mereka yang mengakui kerusakan totalnya secara spiritual dan ketidakmampuan mereka untuk datang kepada Allah selain karena kasih karunia ilahi-Nya. Orang yang sombong, begitu dibutakan oleh kecongkakan mereka, sehingga mereka berpikir kalau mereka tidak membutuhkan Allah. Lebih buruk lagi, mereka merasa kalau Allah harus menerima mereka sebagaimana adanya, karena mereka memang layak untuk diterima oleh-Nya.

Konsekuensi dari dosa kesombongan dipaparkan di seluruh isi Alkitab. Kitab Amsal 16:18-19 menyatakan kalau “kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan. Lebih baik merendahkan diri dengan orang yang rendah hati dari pada membagi rampasan dengan orang congkak.”

Setan diusir dari surga karena kesombongannya (Yes 14:12-15). Dia begitu sombong untuk mencoba menggantikan Allah sebagai penguasa yang sejati dari alam semesta ini. Tapi, Setan akan dilemparkan ke neraka pada hari penghakiman yang terakhir. Bagi mereka yang menentang Allah, hanyalah bencana yang menanti mereka (Yes 14:22).

Kesombongan telah menghalangi banyak orang untuk menerima Yesus Kristus sebagai Juru Selamat. Mengakui dosa dan menyatakan kalau kita tidak sanggup melakukan apapun untuk mencapai hidup yang kekal dengan usaha kita sendiri akan mencegah kita untuk menjadi orang yang sombong. Janganlah kita berkoar-koar tentang diri kita sendiri. Jika kita ingin berkoar-koar, maka sebaiknya kita memberitakan kemuliaan Allah. Apa yang kita nyatakan mengenai diri kita sendiri tidak berarti apa-apa bagi Allah. Yang Allah sendiri nyatakan mengenai kitalah yang berarti (2 Kor 10:18).

Mengapa kesombongan bisa dianggap begitu berdosa? Kesombongan berarti memberikan pujian dan penghargaan kepada diri kita sendiri untuk sesuatu yang Allah lakukan. Kesombongan berarti mencuri kemuliaan yang seharusnya diperuntukkan bagi Allah saja. Kesombongan pada dasarnya merupakan penyembahan terhadap diri sendiri. Apapun yang kita capai di dunia ini tidak akan mungkin terjadi jika bukan Allah yang memampukan dan memelihara kita.

“Sebab siapakah yang menganggap engkau begitu penting? Dan apakah yang engkau punyai, yang tidak engkau terima? Dan jika engkau memang menerimanya, mengapakah engkau memegahkan diri, seolah-olah engkau tidak menerimanya?” (1 Kor 4:7). Itulah sebabnya kita memberikan kemuliaan kepada Allah – karena hanya Dia saja yang layak untuk menerimanya. (gotquestions)

Join @idDiakonia on Telegram
Previous Post

Seri 1: Apakah Isa yang dimaksud dalam Quran adalah Yesus?

Next Post

Apa yang Alkitab nyatakan mengenai gosip?

Next Post
Apakah manusia benar-benar memiliki kehendak bebas?

Apa yang Alkitab nyatakan mengenai gosip?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment
No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 1 other subscriber

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Service funding support: BCA 2100103331 (Sunardo Panjaitan)

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Berita
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Filsafat
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2025 diakonia.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2025 diakonia.id