• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Apologetika

Apakah Alkitab bernubuat akan adanya pemerinthaan global dan mata uang global di akhir jaman?

Diakonia Indonesia by Diakonia Indonesia
7 February 2020
in Apologetika
0
SETIAP ORANG MEMPUNYAI ESKATOLOGI
98
SHARES
515
VIEWS


Diakonia.id – Alkitab tidak menggunakan ungkapan “pemerintahan global” atau “mata uang global” dalam kaitannya dengan akhir jaman. Akan tetapi, kita diberi cukup banyak bukti untuk mencapai konklusi bahwa keduanya akan menjadi bagian dari pemerintahan Antikristus pada akhir jaman.

Di dalam penglihatan akhir jamannya dalam kitab Wahyu, rasul Yohanes melihat sang “Binatang,” yang juga disebut sang Antikristus, keluar dari laut. Binatang ini mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk (Wahyu 13:1). Jika penglihatan ini dipadukan dengan penglihatan serupa dalam Daniel (Daniel 7:16-24), kita mencapai konklusi bahwa ini melibatkan sebuah sistem politik global yang diresmikan oleh sang binatang, “tanduk” yang terkuat, yang akan mengalahkan tiga dari sepuluh raja dan memulai peperangan melawan orang Kristen. Persekutuan sepuluh-bangsa ini juga kita temukan dalam gambaran patung di dalam Daniel 2:41-42. Di dalam penglihatan ini pemerintahan global yang terakhir terdiri dari sepuluh bagian berbeda yang terungkap oleh kesepuluh jari kaki patung itu. Siapapun kesepuluh bagian itu dan bagaimanapun mereka memperoleh kekuasaan, Alkitab menjelaskan bahwa sang binatang akan hadir dari antara kalangan mereka dan menjadi penguasa terkemuka dari antara mereka. Pada akhirnya, semua raja yang lain akan menjalankan perintahnya.

Yohanes menggambarkan penguasa kerajaan ini sebagai pemilik kuasa dan otoritas yang besar, yang telah diberikan kepadanya oleh Setan sendiri (Wahyu 13:2). Ia disembah oleh “seluruh dunia” (13:3-4) dan ia mempunyai otoritas di atas “setiap suku dan umat dan bahasa dan bangsa” (13:7). Dari gambaran ini secara logis kita berasumsi bahwa pemimpin pemerintahan global ini diakui berdaulat di atas pemerintah-pemerintah lain. Kita sulit membayangkan bagaimana berbagai pemerintah negara yang berkuasa pada jaman ini menundukkan diri kepada satu penguasa, dan banyak teori yang diajukan terkait topik ini. Salah satu teorinya ialah bahwa bencana dan wabah penyakit yang dituliskan dalam Wahyu sebagai meterai dan sangkakala (pasal 6-11) akan begitu parah dan menciptakan krisis yang begitu hebat sehingga seluruh dunia akan menerima siapapun yang menjanjikan bantuan.

Ketika sudah tidak mungkin dicabut lagi, sang binatang (Antikristus) dan kuasa yang dibaliknya (Setan) akan berusaha mengambil kendali penuh semua penduduk di bumi. Maksud sejati mereka adalah menerima sembahan yang dinantikan Setan sejak ia diusir dari surga (Yesaya 14:12-14). Salah satu cara mereka melakukan ini adalah dengan mengendalikan semua perdagangan, dan darisana kita mendapatkan ide satu mata uang global. Wahyu 13:16-17 menggambarkan sebuah lambang iblis yang disyaratkan untuk jual-beli. Setiap orang yang menolak lambang itu tidak dapat membeli makanan, pakaian, dan keperluan lainnya. Sudah jelas bahwa sebagian besar umat manusia hanya menerima lambang itu demi bertahan hidup. Ayat 16 menjelaskan bahwa sistem ini bersifat global dimana setiap orang, baik kaya maupun miskin, besar maupun kecil, akan ditandai tangan kanan atau dahinya. Ada banyak spekulasi mengenai cara tanda tersebut dipasangkan, namun dengan teknologi yang tersedia di jaman ini pun hal itu dapat dengan mudah dijalankan.

Mereka yang tertinggal oleh pengangkatan Gereja akan menghadapi pilihan yang mengenaskan – memilih menerima tanda binatang itu untuk bertahan hidup atau menghadapi kelaparan dan penganiayaan yang kejam oleh Antikristus dan para pengikutnya. Mereka yang beriman pada Kristus pada waktu itu, yang namanya telah dicatat dalam kitab kehidupan Anak Domba (Wahyu 13:8), akan memilih untuk menanggung kesesakan itu, dan bahkan kematian sebagai martir. (gotquestions)

Join @idDiakonia on Telegram
Tags: Eskatologi
Previous Post

‘Sekte seks’: Enam hal mengejutkan dari sekte di New York

Next Post

Apakah akan ada bait di Yerusalem pada akhir jaman?

Next Post
SETIAP ORANG MEMPUNYAI ESKATOLOGI

Apakah akan ada bait di Yerusalem pada akhir jaman?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment
No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 1 other subscriber

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Service funding support: BCA 2100103331 (Sunardo Panjaitan)

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Berita
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Filsafat
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2025 diakonia.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2025 diakonia.id