Diakonia.id -Ada banyak orang Kristen masih meragukan apakah boleh orang Kristen makan babi. Karena ada aliran dan ajaran yang tidak mengijinkan tetapi ada yang memperbolehkan. Adapun hal ini memang pro dan kontra, serta kebenaran yang tertulis di Alkitab juga masih belum banyak diketahui. Terutama oleh umat Kristen sendiri, apakah ini makanan haram dalam Kristen atau tidak. Oleh sebab itu ada baiknya mencari informasi yang tepat akan hal tersebut. Jika ingin tahu secara detail, maka simak berikut ini informasi apakah boleh orang Kristen makan babi. Bagaimana kebenaran Alkitabnya dan bagaimana menyikapinya. Simak saja informasi tersebut di bawah ini :
Perjanjian Lama
Ulangan 14:8 ” Juga babi hutan, karena memang berkuku belah, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu. Daging binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan janganlah kamu terkena bangkainya.”
Imamat 11:7 “Demikian juga babi hutan, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu.”
Dalam dua ayat di Perjanjian Lama di atas, maka dijelaskan bahwa pada mulanya makan babi jika dilihat dari ayat Alkitab tentang makanan merupakan makanan yang haram. Karena hewan tersebut tidak dibolehkan Allah untuk dikonsumsi. Tentunya memang ada beberapa alasan Allah dahulunya hal ini tidak boleh dilakukan. Jika ditinjau dari kesehatan, daging babi juga bukan makanan yang cukup sehat dibandingkan jenis makanan lain yang Tuhan ijinkan.
Perjanjian Baru
Matius 15:11 “Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang“
Roma 6:18 “Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.”
Sementara pada masa Perjanjian Baru telah dikatakan bahwa Tuhan menebus manusia melalui penyaliban Yesusdan membayar lunas semua dosa yang diperbuat. Sehingga jelas dikatakan bahwa apa yang masuk dalam mulut tidak membuat haram, tetapi apa yang dikatakan orang itu lebih berbahaya. Sehingga tidak ada lagi makanan yang diharamkan Allah pada masa Perjanjian Baru. Karena masa yang lama berlalu dan yang baru telah datang.
Hendaknya setelah Allah membebaskan belenggu dosa pada Perjanjian Baru, maka umat Tuhan lebih banyak memakai hikmat. Sebaiknya hindari makanan yang kurang sehat seperti babi, atau tidak perlu mengonsumsi terlalu banyak. Tetapi makanan ini juga bukan lagi makanan yang dilarang. Selama melakukan cara berdoa yang benarpada Allah, maka segala makanan yang masuk dalam mulut orang Kristen akan dikuduskan di dalam nama Tuhan Yesus.
Itulah beberapa informasi mengenai apakah boleh orang Kristen makan babi. Termasuk bagaimana kebenaran yang diajarkan oleh Alkitab. Memang dapat disimpulkan bahwa secara Hukum Taurat hal ini tidak diperkenankan. Beberapa aliran yang memegang Hukum Taurat melakukan hal tersebut dan tidak ada salahnya. Tetapi seperti yang telah dinyatakan dalam Perjanjian Baru, maka konsumsi daging babi juga bukan dikategorikan sebagai sifat dosa menurut Alkitab. Yang terpenting selalu berdoa dan minta hikmat dari peranan Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya supaya apa yang kita makan bermanfaat dan tidak menimbulkan sakit penyakit, Amin.(tuhanyesus.org)