• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Apologetika

Apakah keinsafan akan dosa?

Diakonia Indonesia by Diakonia Indonesia
6 December 2020
in Apologetika, Belajar Alkitab
0
MASALAH ANDA BUKAN DOSA ANDA
69
SHARES
362
VIEWS


Diakonia.id – Alkitab memberitahu bahwa Roh Kudus akan menginsafkan dunia akan dosa (Yohanes 16:8). Guna memahami keinsafan atas dosa, kita perlu mempertimbangkan definisi yang salah tentangnya. Pertama, keinsafan akan dosa bukanlah semata-mata hati nurani yang merasa tertuduh atau rasa malu atas dosa. Perasaan semacam itu tengah dialami oleh semua orang. Namun ini bukanlah keinsafan akan dosa.

Kedua, keinsafan atas dosa bukanlah rasa gentar atau kegelisahan akan adanya hukuman ilahi. Semua perasaan ini pernah dialami oleh hati dan pikiran orang berdosa. Sekali lagi, keinsafan yang sejati akan dosa lain daripada itu.

Ketiga, keinsafan atas dosa bukan sekedar pengetahuan tentang yang benar dan yang salah; ia bukan persetujuan terhadap ajaran Alkitab tentang dosa. Banyak orang telah membaca Alkitab dan menyadari bahwa upah dosa adalah maut (Roma 6:23). Mereka tahu bahwa “tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah…mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah” (Efesus 5:5). Bahkan mungkin mereka setuju bahwa “Orang-orang fasik akan kembali ke dunia orang mati, ya, segala bangsa yang melupakan Allah” (Mazmur 9:17). Namun, walaupun mereka mengetahui semua ini, mereka terus hidup dalam dosa. Mereka memahami konsekuensinya, namun mereka tidak insaf akan dosa mereka.

Kenyataannya ialah, jika kita hanya merasakan hati nurani kita sedikit terluka, kecemasan terhadap penghakiman, atau kesadaran akademis akan neraka, maka kita belum mengalami keinsafan akan dosa. Jadi, apakah keinsafan akan dosa yang disebut oleh Alkitab?

Kata insaf adalah terjemahan kata bahasa Yunani elencho, yang berarti “meyakinkan seseorang akan kebenaran; menegur; menuduh, menyanggah, atau memeriksa kembali seorang saksi.” Roh Kudus bertindak sebagai pengacara yang membongkar kejahatan, menegur orang jahat, dan meyakinkan manusia bahwa mereka butuh seorang Juruselamat.

Menjadi insaf adalah sepenuhnya merasa jijik terhadap dosa. Ini terjadi ketika kita telah melihat keindahan Allah, kekudusan dan kemurnian-Nya, dan kita menyadari bahwa dosa tidak dapat masuk ke dalam hadirat-Nya (Mazmur 5:4). Ketika Yesaya berdiri di hadapan Allah, ia langsung menyadari betapa berdosanya dirinya: “Celakalah aku! aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir…namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam” (Yesaya 6:5).

Menjadi insaf adalah mengalami betapa kejinya dosa itu. Sikap kita terhadap dosa menjadi mirip dengan Yusuf yang melarikan diri dari godaan, dengan berseru, “Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?” (Kejadian 39:9).

Kita menjadi insaf ketika kita mengingat betapa dosa kita melecehkan Allah. Ketika Daud di insafkan oleh Roh Kudus, ia berseru, “Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap jahat” (Mazmur 51:4). Daud menganggap dosanya secara utama sebagai penghinaan terhadap Allah yang kudus.

Kita menjadi insaf ketika kita sadar akan murka yang dibangkitkan terhadap jiwa kita (Roma 1:18; Roma 2:5). Ketika kepala penjara di Filipi tersungkur di kaki para rasul dan berseru, “Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?” ia sedang di insafkan (Kisah 16:30). Ia yakin bahwa, tanpa Juruselamat, ia akan mati.

Ketika Roh Kudus menginsafkan orang akan dosa mereka, Ia menunjukkan keadilan Allah yang benar (Ibrani 4:12). Tidak ada cara mengajukan banding terhadap keputusan ini. Roh Kudus tidak hanya menginsafkan orang akan dosa, Ia juga membawa mereka ke dalam pertobatan (Kisah 17:30; Lukas 13:5). Roh Kudus mengekspos hubungan kita dengan Allah. Kuasa Roh Kudus membuka mata kita kepada kenyataan tentang dosa dan membuka hati kita untuk menerima kasih karunia-Nya (Efesus 2:8).

Kita memuji Tuhan atas keinsafan akan dosa. Tanpanya, tidak ada keselamatan. Tidak ada orang yang selamat tanpa keinsafan terhadap tuduhan Roh Kudus dan karya perbaharuan-Nya di dalam hati kita. Alkitab mengajar bahwa secara alami semua orang memberontak melawan Allah dan bermusuhan dengan Yesus Kristus. Mereka “mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosa” (Efesus 2:1). Yesus mengajar, “Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku” (Yohanes 6:44). Salah satu bagian dari “tarikan” kepada Yesus adalah keinsafan akan dosa. (gotquestions)

Join @idDiakonia on Telegram
Tags: DosaEskatologi
Previous Post

Apakah yang dimaksud oleh penghujatan? Apa artinya menghujat?

Next Post

Israel Tangkap Pria yang Hendak Bakar Gereja di Yerusalem

Next Post
Israel Tangkap Pria yang Hendak Bakar Gereja di Yerusalem

Israel Tangkap Pria yang Hendak Bakar Gereja di Yerusalem

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment
No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 1 other subscriber

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Service funding support: BCA 2100103331 (Sunardo Panjaitan)

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Berita
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Filsafat
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2025 diakonia.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2025 diakonia.id