• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Apologetika

Apakah kekristenan itu, dan apa yang dipercaya oleh orang Kristen?

Diakonia Indonesia by Diakonia Indonesia
26 December 2020
in Apologetika, Belajar Alkitab, Umum
0
Mengapa orang-orang Kristen tidak berpuasa sebagaimana orang-orang Muslim?
96
SHARES
505
VIEWS


Diakonia.id – 1 Korintus 15:1-4 menyimpulkan, “Dan sekarang, saudara-saudara, aku mau mengingatkan kamu kepada Injil yang aku beritakan kepadamu dan yang kamu terima, dan yang di dalamnya kamu teguh berdiri. Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, seperti yang telah kuberitakan kepadamu–kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi percaya.

Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci.”

Secara singkat, itulah yang dipercaya kekristenan. Kekristenan memiliki keunikan dibandingkan iman kepercayaan agama lainnya. Kekristenan lebih berbicara mengenai ada tidaknya hubungan pribadi antara seseorang dengan Allah. Sama sekali bukan mengenai agama.

Seorang Kristen selalu berusaha berjalan lebih dekat kepada Allah Bapa, bukan sekedar melakukan apa yang diperintahkanNya dan menjauhi apa yang dilarangNya. Hubungan ini dimungkinkan karena karya Yesus Kristus dan Roh Kudus dalam hidup orang Kristen.

Orang Kristen percaya bahwa Alkitab diwahyukan oleh Allah sendiri dan merupakan Firman Tuhan yang tidak ada kesalahan. Pengajarannya memiliki otoritas tertinggi (2 Timotius 3:16; 2 Petrus 1:20-21).

Orang Kristen percaya kepada Allah yang Esa dalam tiga Pribadi; Bapa, Anak (Yesus Kristus) dan Roh Kudus.

Orang Kristen percaya tujuan utama manusia diciptakan adalah untuk memiliki relasi dengan Allah, namun dosa telah memisahkan semua orang dari Allah (Roma 5:12; Roma 3:23).

Kekristenan mengajarkan bahwa Yesus Kristus pernah hidup di bumi ini, sepenuhnya Allah tapi juga sepenuhnya manusia (Filipi 2:6-11). Ia mati di salib, dan kemudian dikuburkan.

Orang Kristen percaya Dia bangkit dari kuburNya di hari ketiga dan sekarang berada di sebelah kanan Bapa, berdoa syafaat bagi orang-orang percaya (Ibrani 7:25).

Kekristenan menyatakan bahwa kematian Yesus di atas salib sudah cukup dan memadai untuk membayar lunas hutang dosa segenap manusia dan memulihkan hubungan rusak antara Allah dan manusia yang sebelumnya sudah putus (Ibrani 9:11-14; Ibrani 10:10; Roma 6:23; Roma 5:8).

Supaya dapat diselamatkan, seseorang hanya perlu menaruh imannya secara utuh kepada karya Kristus yang sudah diselesaikan di atas salib. Jika ia percaya bahwa Kristus telah mati baginya, demi membayar harga dosa-dosanya, dan telah bangkit kembali, maka orang itu sudah diselamatkan.

Tidak ada satu pun yang dapat dilakukan untuk mendapatkan keselamatan. Tidak ada seorang pun yang “cukup baik” untuk menyenangkan Tuhan dengan usahanya sendiri karena kita semua adalah orang-orang berdosa (Yesaya 64:6-7; 53:6).

Tidak ada hal-hal lain yang masih perlu dilakukan karena Kristus telah mencukupkan segala yang dibutuhkan untuk seseorang diselamatkan. Sebelum wafat di kayu salib, ia dengan jelas berkata, “Sudah selesai” (Yohanes 19:30).

Sama seperti tidak ada yang bisa dilakukan untuk mendapatkan keselamatan, maka tidak ada yang dapat menyebabkan seseorang kehilangan keselamatannya, setelah ia percaya seutuhnya kepada Kristus.

Ingat, karya keselamatan dikerjakan dan digenapi oleh Kristus. Tidak ada satu faktor pun yang membuat seseorang dianugerahi keselamatan yang tergantung usaha orang yang menerimanya itu.

Yohanes 10:27-29 mengatakan, “Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan [seorangpun] tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku, yang memberikan [mereka] kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan [seorangpun] tidak dapat merebut [mereka] dari tangan Bapa.”

Mungkin kemudian ada yang berpikir, “Wow, karena saya sudah diselamatkan, saya bebas melakukan apa saja yang saya mau dan tidak akan kehilangan keselamatanku.”

Tidak, keselamatan bukan berarti menjadi bebas melakukan apa saja yang Anda inginkan. Keselamatan berarti bebas dari perhambaan kepada dosa dan bebas untuk membangun hubungan yang benar dengan Allah.

Selama orang-yang-sudah-percaya masih hidup dalam dunia ini dengan tubuh duniawi mereka, maka senantiasa ada pergumulan dengan dosa. Hidup dalam dosa menghalangi hubungan Allah dengannya. Selama seseorang percaya ia masih hidup dalam dosa, ia tidak dapat menikmati hubungan yang Allah siapkan baginya.

Namun, orang-orang Kristen dapat memperoleh kemenangan dalam pergumulannya melawan dosa dengan mempelajari dan menerapkan Firman Tuhan (Alkitab) dalam hidup mereka. Pimpinan Roh Kudus akan menolongnya untuk tekun menaati Firman Tuhan.

Jadi, sekalipun agama lain juga menuntut seseorang melakukan hal-hal tertentu atau menghindari hal-hal tertentu, kekristenan lebih mengenai ada tidaknya hubungan pribadi antara seseorang dengan Allah.

Kekristenan lebih mengenai ada tidaknya iman percaya seseorang bahwa Kristus telah mati di atas salib sebagai pembayaran atas dosanya dan kemudian bangkit kembali di hari ketiga dari antara orang mati. Karena hutang dosa Anda telah dilunasi, maka sekarang Anda dapat bersekutu kembali dengan Allah.

Anda pasti bisa menang terhadap tubuh duniawimu dan berjalan dalam persekutuan dan ketaatan kepada Allah. Inilah kekristenan yang alkitabiah dan sejati. (gotquestions)

Join @idDiakonia on Telegram
Tags: Kehidupan Kristen
Previous Post

Tidak Semua Orang Kristen Merayakan Natal Tanggal 25 Desember, Mengapa?

Next Post

Menag Yaqut Kunjungi Gereja Blenduk Semarang saat Malam Natal

Next Post
Menag Yaqut Kunjungi Gereja Blenduk Semarang saat Malam Natal

Menag Yaqut Kunjungi Gereja Blenduk Semarang saat Malam Natal

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment
No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 1 other subscriber

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Service funding support: BCA 2100103331 (Sunardo Panjaitan)

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Berita
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Filsafat
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2025 diakonia.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2025 diakonia.id