• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Keluarga & Relasi

Bagaimana caranya melepaskan perasaan dikhianati?

Diakonia Indonesia by Diakonia Indonesia
11 August 2022
in Keluarga & Relasi
0
59
SHARES
310
VIEWS


Diakonia.id – Pengkhianatan adalah pelanggaran kepercayaan seseorang dan berpotensi sangat melukai hati seseorang. Penderitaan akibat dikhianati seringkali diperparah karena adanya perasaan rentan terluka dan kurang adanya perlindungan. Tidak sedikit orang merasa bahwa dikhianati lebih menyakitkan dibanding kekerasan jasmani, dibohongi, ataupun prasangka buruk. Pengkhianatan merusak dasar kepercayaan.

Daud tidak jarang dikhianati: “Kalau musuhku yang mencela aku, aku masih dapat menanggungnya; kalau pembenciku yang membesarkan diri terhadap aku, aku masih dapat menyembunyikan diri terhadap dia. Tetapi engkau orang yang dekat dengan aku, temanku dan orang kepercayaanku: kami yang bersama-sama bergaul dengan baik, dan masuk rumah Allah di tengah-tengah keramaian” (Mazmur 55:12-14). Semakin dekat hubungannya, semakin menyakitkan dikhianati itu.

Yesus juga mengetahui rasa dikhianati. Pengkhianatan yang paling keji sepanjang sejarah adalah ketika Yudas mengkhianati Yesus demi tiga puluh uang perak (Matius 26:15). “Bahkan sahabat karibku yang kupercayai, yang makan rotiku, telah mengangkat tumitnya terhadap aku” (Mazmur 41:9; baca juga Yohanes 13:18). Namun Yesus tidak menjadi pahit, marah, atau menyimpan dendam. Sebaliknya, setelah dikhianati dengan dicium, Yesus masih memanggil Yudas sebagai “teman” (Matius 26:50).

Di tengah penderitaan dan sakit hati, ada sebuah cara mengatasi perasaan dikhianati. Kuasa ini datangnya dari Allah dan merupakan kuasa untuk mengampuni.

Setelah Daud meratap atas kepercayaannya yang dilanggar dalam Mazmur 55, tersirat sebuah saran mengatasi perasaan sakit hati tersebut. Ia berkata, “Tetapi aku berseru kepada Allah, dan TUHAN akan menyelamatkan aku. Di waktu petang, pagi dan tengah hari aku cemas dan menangis; dan Ia mendengar suaraku” (Mazmur 55:16-17).

Langkah pertama yang perlu kita ambil adalah berseru kepada Allah. Meskipun kita ingin membalas dendam pada sang pengkhianat, sebaliknya kita harus membawa pergumulan kami kepada Tuhan. “Dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat” (1 Petrus 3:9).

Cara lain mengatasi rasa dikhianati adalah dengan mengingat teladan Yesus. Khodrat berdosa kita ingin “membalas kejahatan dengan kejahatan,” namun Yesus mengajarkan respon yang berbalikan: “Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu…Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu” (Matius 5:39,44). Ketika Yesus “dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki” (1 Petrus 2:23). Kita perlu mengikuti teladan-Nya dengan tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, termasuk dalam hal ini kejahatan yang berupa pengkhianatan. Orang percaya perlu berbuat baik bahkan kepada pihak yang menyakiti mereka. [Ini bukan berarti bahwa kasus pelecehan, pelanggaran etika bisnis, dsb. tidak dibawa ke ranah hukum. Upaya menegakkan keadilan tersebut tidak boleh didasari oleh keinginan untuk membalas dendam.]

Adapun cara lain untuk mengatasi kepahitan dikhianati, yakni dengan mengampuni sang pengkhianat. Ketika kita memilih untuk mengampuni seseorang, kita sedang mengaruniakan dia kebebasan dari pembalasan. Dengan mengampuni, Anda juga memperoleh kehidupan yang bebas dari dendam dan kebencian. Menukarkan kepahitan dan kemarahan kita dengan kasih Allah adalah transaksi yang sangat indah.

Yesus mengajar bahwa “mengasihi sesama kita seperti kita mengasihi diri sendiri” seharusnya bersifat proaktif: “Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu” (Matius 5:44). Mengampuni orang yang mengkhianati kita memang sulit, kita harus mengakui hal itu. Namun Allah dapat memampukan kita berbuat demikian (baca Lukas 18:27).

Mereka yang telah mengalami kasih Allah memahami makna dikasihi tanpa pamrih lepas dari kelayakan kita. Hanya melalui Roh Allah dapatkah kita mengasihi dan mendoakan mereka yang bertujuan menyakiti kita (Roma 12:14-21).

English

. (gotquestions)

Join @idDiakonia on Telegram
Tags: Relasi
Previous Post

Bagaimana caranya memulihkan sakit hati akibat hubungan yang rusak?

Next Post

Apakah kencan misionaris sebuah ide yang bagus? Apakah Allah tidak dapat menggunakannya?

Next Post

Apakah kencan misionaris sebuah ide yang bagus? Apakah Allah tidak dapat menggunakannya?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment
No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 1 other subscriber

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Berita
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Filsafat
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.