• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Umum

Bagaimana saya bisa mempercayai Allah ketika sedang menganggur, rumah disita, ataupun ketika sedang bangkrut?

Diakonia Indonesia by Diakonia Indonesia
11 October 2020
in Apologetika, Belajar Alkitab, Umum
0
Mengapa orang-orang Kristen tidak berpuasa sebagaimana orang-orang Muslim?
65
SHARES
340
VIEWS


Diakonia.id –  Hilangnya pekerjaan dan/atau pendapatan adalah salah satu peristiwa paling menyedihkan dalam kehidupan, terutama bagi mereka yang menjadi tulang punggung keluarga. Ketika rumah tempat tinggal disita bank atau ketika seseorang harus mengumumkan kebangkrutannya karena menjadi pengangguran memberikan ketakutan, ketidakpastian, dan kekacauan emosional tambahan.

Bagi setiap orang Kristen yang menghadapi situasi ini akan menimbulkan keraguan terhadap kebaikan Allah. Termasuk mengenai janji-janji-Nya untuk mencukupkan kebutuhan anak-anak-Nya. Bagaimana seharusnya respon orang Kristen terhadap situasi ini? Apa sajakah prinsip-prinsip Alkitab yang bisa kita pegang pada saat kehilangan rumah, pekerjaan, ataupun perlindungan sosial (asuransi kesehatan, jiwa, maupun pensiun) yang kita miliki?

Pertama, penting untuk memahami bahwa Allah sendiri yang telah memerintahkan umat manusia untuk bekerja. Bekerja dinyatakan Alkitab sebagai hal yang bermanfaat. Dengan bekerja, kita bisa mencukupkan kebutuhan kita (Ams 14:23; Pkh 2:24, 3:13, 5:18-19) dan menyediakan sumber daya untuk dibagikan kepada mereka yang membutuhkan (Ef 4:28). Paulus mengingatkan semua orang-percaya di Tesalonika bahwa siapapun yang tidak mau bekerja jangan makan (2 Tes 3:10). Paulus sendiri juga bekerja membuat kemah agar tidak menjadi beban bagi siapapun (Kis 18:3; 2 Kor 11:9). Jadi, kehilangan pekerjaan seharusnya tidak menjadi alasan bagi seseorang untuk bermalas-malasan. Semua upaya harus dilakukan untuk mencari pekerjaan baru secepat mungkin (Ams 6:9-11).

Pada saat bersamaan, mungkin saja kita tidak bisa menemukan pekerjaan dengan gaji dan status yang sama seperti dulu. Dalam kasus ini, orang Kristen seharusnya tidak membiarkan kesombongan mereka mencegahnya untuk mengambil pekerjaan di bidang lain, bahkan jika itu berarti harus menerima status dan gaji yang lebih rendah, setidaknya untuk sementara. Kita juga harus mau menerima bantuan dari teman seiman lainnya dan Gereja. Sebagai gantinya, kita bisa melakukan pekerjaan yang perlu dilakukan di rumah-rumah, halaman, dan fasilitas gereja. Memberikan dan menerima “bantuan” di jaman ini adalah berkat bagi orang-orang yang memberi dan orang-orang yang menerima. Hal ini menunjukkan “hukum Kristus,” yakni ketika sesama orang-percaya saling mengasihi antara satu dengan yang lainnya (Gal 6:2; Yoh 13:34).

Ketika kehilangan rumah tempat tinggal karena disita bank, ataupun mengalami kebangkrutan sekalipun, dapat menjadi waktu penuh berkat bagi keluarga. Orangtua dan anak-anaknya bisa “merapatkan barisan” sehingga lebih menyadari ikatan kasih di antara mereka. Mereka bisa lebih terfokus pada hal-hal yang penting dalam kehidupan – iman, keluarga dan komunitas – dan mengalihkan fokusnya dari hal-hal duniawi yang tidak memiliki nilai kekekalan, yang bisa menghilang dalam sekejap. Allah juga dapat menggunakan situasi seperti ini untuk mengingatkan kita tentang kebenaran yang diucapkan oleh Yesus di Injil Matius 6:19-20. Kita bisa kembali memusatkan hati dan pikiran kita pada harta surgawi.

Yang terutama, kita bisa memperbaharui iman dan kepercayaan pada janji-janji Allah. Ini merupakan hal yang sangat penting selama seseorang mengalami kesulitan finansial. Merenungkan kembali ayat-ayat yang berbicara tentang kesetiaan Allah kepada anak-anak-Nya akan meneguhkan dan menguatkan kita ketika masa depan terlihat suram. Surat 1 Korintus 10:13 mengingatkan kita bahwa Allah adalah setia dan tidak akan mencobai kita di luar kemampuan kita untuk menanggungnya. Allah akan memberikan jalan keluar untuk setiap pencobaan yang kita alami.

“Jalan keluar” ini bisa berarti pekerjaan yang baru dan lebih baik yang dibukakan bagi kita dengan segera. Bisa juga berupa periode pengangguran yang panjang. Tapi, kesetiaan Allah dalam memelihara hidup kita akan ditunjukkannya dengan memberikan makanan yang secukupnya bagi kita. Ini mungkin berarti rumah baru. Bisa juga berarti tinggal di rumah kerabat untuk sementara waktu.

Dalam setiap kasus, jalan keluar itu benar-benar “jalan untuk melalui” pencobaan, di mana kita belajar mengenai pemeliharaan Allah yang setia; ketika Dia berjalan di samping kita melalui seluruh pencobaan. Ketika waktu pengujian ini selesai, iman kita akan dikuatkan. Kelak, kita akan mempu menguatkan orang lain dengan kesaksian yang kuat mengenai kesetiaan Allah dalam hidup kita sendiri. (gotquestions)

Join @idDiakonia on Telegram
Previous Post

TPNPB-OPM Akui Tembak Anggota TGPF Intan Jaya

Next Post

Apakah serafim itu malaikat?

Next Post
KEJATUHAN MALAIKAT – KEJATUHAN MANUSIA

Apakah serafim itu malaikat?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment
No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 1 other subscriber

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Service funding support: BCA 2100103331 (Sunardo Panjaitan)

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Berita
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Filsafat
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2025 diakonia.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2025 diakonia.id