Diakonia.id –
Setelah secara positif Tuhan kita menyatakan Gereja-Nya penuh keindahan, Tuhan kita menegaskan pujian-Nya dengan pernyataan negatif yang berharga, “Tak ada cacat cela padamu.” Seolah-olah Sang mempelai pria berpikiran bahwa dunia yang sulit puas ini akan menyindir bahwa Dia hanya menyebutkan bagian yang molek saja, dan sengaja tidak menyebutkan bagian-bagian yang cacat atau najis, maka dari itu Dia memberikan kesimpulan dengan pernyataan bahwa mempelai wanita-Nya seluruhnya dan sepenuhnya indah, dan sungguh-sungguh tanpa noda. Noda merupakan hal yang dapat segera dihapus, dan merupakan hal terkecil yang dapat mengganggu kecantikan, namun seorang percaya diselamatkan bahkan dari noda terkecil ini di hadapan Tuhannya. Seandainya Dia berkata tidak ada bekas luka yang menyeramkan, tidak ada kelainan yang mengerikan, tidak ada borok yang mematikan, begitu saja kita mungkin akan merasa kagum; apalagi ketika Dia menyatakan bahwa mempelai-Nya bebas dari noda terkecil sekalipun, berarti semua bentuk kecemaran yang lain pun termasuk, kekaguman kita pun bertambah besar. Seandainya Dia berjanji menghapus semua noda satu persatu, kita sudah memiliki alasan yang kekal untuk bersukacita; tapi ketika Dia menyatakan semua itu sudah terjadi, siapakah yang dapat menahan rasa puas dan senang yang begitu kuat ini? Oh jiwaku, di sini terdapat lemak dan sumsum bagimu, makanlah sampai kenyang, dan berpuaslah dengan lezatnya santapan kerajaan.
RENUNGAN HARIAN (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).
Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.