Tentara Pakistan dikerahkan untuk mengamankan lokasi sekitar insiden pengeboman bunuh diri. (Hak atas foto: AFP)
Seorang pelaku bom bunuh diri telah menyerang sebuah pengadilan di Kota Mardan, bagian utara Pakistan, sehingga menewaskan sedikitnya 11 orang dan mencederai hampir 30 orang.
Kepada BBC, Ijaz Khan selaku deputi inspektur jenderal kepolisian Distrik Mardan, mengatakan pelaku serangan melemparkan sebuah granat tangan dan berlari ke ruang pengacara. Di sana, dia meledakkan bom, walau sempat ditembak polisi.
- Bom di rumah sakit di Pakistan menewaskan 53 orang
- Jamaat-uh-Ahrar mengaku di belakang bom Quetta
Laporan sementara menyebutkan korban tewas mencakup tiga pengacara, dua polisi, dan beberapa warga sipil.
Secara terpisah, empat pelaku bom bunuh diri mengincar kawasan permukiman kaum Kristen dekat Peshawar. Aparat keamanan menembak mereka hingga tewas.
Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas insiden di pengadilan Kota Mardan. Namun, sebuah faksi Taliban bernama Jamaat-ul-Ahrar mengklaim sebagai dalang penyerangan di dekat Peshawar.
Pada masa lalu, kelompok milisi telah mengincar pengacara, termasuk serangan bom di Quetta bulan lalu yang menewaskan 18 pengacara. Serangan itu diklaim Jamaat-ul-Ahrar. [BBC]