• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Sejarah

Daftar martir Kristen pada masa pemerintahan Diokletianus

Diakonia Indonesia by Diakonia Indonesia
23 May 2022
in Sejarah, Tokoh Kristiani
0
Daftar martir Kristen pada masa pemerintahan Diokletianus
60
SHARES
314
VIEWS


Diakonia.id – Pemerintahan Kaisar Diokletianus (284−305) merupakan masa penindasan atau penganiayaan terakhir yang berlangsung secara luas terhadap umat Kristiani di Kekaisaran Romawi. Periode kekerasan yang paling intens terjadi setelah Diokletianus mengeluarkan suatu maklumat pada tahun 303 untuk menerapkan ketaatan yang lebih ketat terhadap praktik-praktik keagamaan tradisional di Roma terkait dengan kultus Imperial. Para sejarawan modern memperkirakan bahwa selama periode ini, yang dikenal sebagai Penganiayaan Besar dan berlanjut beberapa tahun lagi setelah pemerintahan Diokletianus, sebanyak 3.000−3.500 umat Kristiani dieksekusi di bawah otoritas berbagai maklumat Imperial.[1]

Santo Georgius di hadapan Diokletianus, penggambaran sebuah mural abad ke-14 di Ubisi.
Santo Georgius di hadapan Diokletianus, penggambaran sebuah mural abad ke-14 di Ubisi.

 Sejarawan Gereja bernama Eusebius, seorang Uskup Kaisarea yang hidup baik pada masa “Kedamaian Kecil” dalam Gereja maupun Penganiayaan Besar, merupakan sumber utama untuk mengidentifikasi para martir Kristen dalam periode ini. Berbagai narasi mengenai martir berkembang kemudian sebagai salah satu genre literatur Kristen, tetapi belum tentu mengisahkan para martir yang hidup pada zaman penganiayaan tersebut dan sering kali historisitasnya meragukan. Artikel ini berisikan tokoh-tokoh historis maupun legendaris yang menurut tradisi diidentifikasi sebagai para martir dalam masa pemerintahan Diokletianus.

 

 

  Para martir Palestina

Ikon Santo Timolaus dan kawan-kawan.
Ikon Santo Timolaus dan kawan-kawan.
 

Nama-nama para martir berikut ini dicatat oleh Eusebius dalam Para Martir Palestina karyanya:

  • Prokopius dari Skitopolis, 7 Juli 303
  • Timolaus dan kawan-kawan, 303
  • Alfeus dan Zakeus, 303 atau 304
  • Romanus dari Kaisarea, 303 atau 304
  • Apianus, 2 April 305

 

Para martir Nikomedia

Dalam Sejarah Gereja karyanya, Eusebius membahas kisah-kisah kemartiran di Nikomedia, menyebutkan dua di antaranya:

Santo Sebastianus (1525) karya Il Sodoma
Santo Sebastianus (1525) karya Il Sodoma
  • Sebastianus, ca. 288, pertama kali dibutikan oleh Ambrosius, uskup Milan 374–397
  • Eufemia, 303, dibuktikan dalam Martyrologium Hieronymianum dan Fasti vindobonenses
  • Feliks dan Adauktus, ca. 303, dibuktikan dalam karya-karya Paus Gregorius I (akhir abad ke-6) dan dalam suatu martirologi ajaib karya Ado pada abad ke-9 yang mungkin diambil dari sebuah catatan abad ke-4 karya Paus Damasus I
  • Agnes dari Roma, ca. 304, dicatat oleh Ambrosius
  • Marselinus dan Petrus, 304, pertama kali dicatat oleh Paus Damasus

   Sebagian besar ataupun seluruhnya legendaris

  • Agape, Kionia, dan Irene 304, menurut tradisi
  • Fidelis dari Como ca. 304, menurut tradisi
  • Asisklus dari Kordoba 304, menurut tradisi
  • Leokadia dari Toledo ca. 304, menurut tradisi
  • Kuriakos dan Yulieta 304, menurut tradisi
  • Eulalia dari Mérida
  • Prokulus dari Pozzuoli dan Yanuarius ca. 305, menurut tradisi
  • Vinsen, Orontius, dan Viktor 305, menurut tradisi
  • Krisogonus
  • Santo Akasius, menurut tradisi
  • Anastasia dari Sirmium, menurut tradisi
  • Filomena, menurut tradisi
  • Pankrasius dari Roma
 

Kutipan

  1. Frend, Martyrdom and Persecution, 393–94; Liebeschuetz, 251–52.
 

Referensi

  • Frend, William H.C. Martyrdom and persecution in the early church: a study of a conflict from the Maccabees to Donatus. New York University Press, 1967. Reissued in 2008 by James Clarke Company, U.K. ISBN 0-227-17229-9
  • Liebeschuetz, J. H. W. G. Continuity and Change in Roman Religion. Oxford: Oxford University Press, 1979. ISBN 0-19-814822-4

 

Join @idDiakonia on Telegram
Previous Post

Sisi Gelap Gereja Hillsong: Hillsong Menggambarkan Salah Satu dari Orang Majus sebagai Wanita

Next Post

60 anggota Polri dikirim ke Dogiyai atasi aksi pembakaran

Next Post
60 anggota Polri dikirim ke Dogiyai atasi aksi pembakaran

60 anggota Polri dikirim ke Dogiyai atasi aksi pembakaran

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment
No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 1 other subscriber

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Berita
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Filsafat
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.