Aplikasi Database Lagu Pujian sudah tersedia. Silahkan klik link berikut.
Aplikasi Alkitab Digital sudah tersedia. Silahkan klik link berikut.
Follow dan subscribe: YouTube, Instagram
---------------------------------------------------------------------------------------------------
Diakonia.id –
Tentunya sebagian dari keheranan yang berpusat pada kata “Lihat,” digemparkan oleh ratapan ketidakpercayaan dari kalimat sebelumnya. Sion berkata, “TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku.” [Yesaya 49:14] Betapa mengejutkannya pikiran Ilahi pada ketidakpercayaan yang jahat ini. Apa lagi yang bisa lebih mengherankan daripada ketidakpercayaan dan ketakutan yang tak beralasan dari umat yang kepadanya Allah berkenan? Kata-kata teguran Tuhan yang penuh kasih ini seharusnya membuat kita tersipu; Ia berseru, “Bagaimana mungkin Aku melupakanmu, ketika Aku sudah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku? Betapa beraninya engkau meragukan Aku yang selalu mengingatmu, padahal tanda peringatan itu sudah ditetapkan di dalam daging-Ku sendiri?” Oh ketidakpercayaan, betapa aneh nan ajaib engkau! Kita tidak tahu mana yang lebih mengherankan, kesetiaan Allah atau ketidakpercayaan umat-Nya. Ia memenuhi janji-Nya seribu kali, dan masih saja dalam ujian selanjutnya kita lagi-lagi meragukan-Nya. Ia tidak pernah gagal ataupun mengecewakan; Ia tidak pernah merupakan sumur yang kering; Ia tidak pernah merupakan matahari yang terbenam, meteor yang lewat saja, atau uap yang meleleh; tapi tetap saja kita selalu dipenuhi dengan keraguan, dianiaya kesangsian, dan terganggu oleh ketakutan, seakan-akan Allah kita sekadar fatamorgana gurun. “Lihat,” adalah kata yang dimaksudkan untuk memancing kekaguman. Di sini tentunya kita memiliki tema kekaguman. Langit dan bumi pun takjub bahwa pemberontak-pemberontak bisa mendapatkan kedekatan dengan hati kasih-Nya yang tidak terhingga sampai-sampai ditulis di telapak tangan-Nya. “Aku sudah melukiskan engkau.” Tidak dikatakan, “namamu.” Namamu tentunya ada, tetapi itu belum semua: “Aku sudah melukiskan engkau.” Lihatlah betapa penuhnya perkataan itu! Aku sudah melukiskan dirimu, gambaranmu, kejadianmu, situasi-situasimu, dosa-dosamu, godaan-godaanmu, kelemahan-kelemahanmu, kebutuhan-kebutuhanmu, perbuatan-perbuatanmu; Aku sudah melukiskan engkau, semuanya tentang engkau, apapun mengenai engkau; Aku sudah menaruh engkau seluruhnya di sana. Akankah engkau mengatakan lagi bahwa Allah sudah melupakan engkau ketika Ia sudah melukiskan engkau di telapak tangan-Nya sendiri?
RENUNGAN HARIAN (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).
Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.
Aplikasi Database Lagu Pujian sudah tersedia. Silahkan klik link berikut.
Aplikasi Alkitab Digital sudah tersedia. Silahkan klik link berikut.
Follow dan subscribe: YouTube, Instagram
---------------------------------------------------------------------------------------------------

