Diakonia.id – Kami sering menerima pertanyaan sejenis ini: “Saya tertarik kepada dua laki-laki yang berbeda … yang mana yang harus saya pilih sebagai pacar saya?” Atau, “Saya sekarang sedang berpacaran dan pacar saya melakukan / mengatakan ‘_____’, jadi, haruskah saya putus dengan dia?” Pertanyaan-pertanyaan semacam ini sangat sulit untuk kami jawab.
Kami akan selalu berusaha memberitahu Saudara mengenai apa yang Alkitab nyatakan tentang situasi tertentu. Namun, terkait persoalan saran tentang hubungan pacaran, Alkitab jarang membahas secara khusus situasi yang sering ditanyakan kepada kami ini. Alkitab jauh lebih peduli dengan hubungan kita dengan Allah.
Kami enggan untuk memberikan saran terkait hubungan pacaran. Sulit untuk memberikan nasihat yang bijaksana untuk masalah pribadi melalui sebuah artikel. Sangat sulit untuk memberikan saran mengenai hubungan berpacaran bagi orang Kristen ketika kami tidak secara pribadi mengenal pihak yang terlibat; ketika kami tidak tahu semua rincian mengenai hubungan ini; ataupun ketika kami hanya tahu satu sisi dari sebuah cerita. Kami menganggap bahwa kami tidak cukup layak untuk berbicara bagi Allah dalam memberikan saran yang bisa diandalkan mengenai hubungan pacaran bagi orang Kristen.
Dengan segala pertimbangan di atas, apa saran dari kami? Saran kami adalah: berbicaralah dengan Allah tentang hubungan Saudara. Berdoalah kepada Allah, mintalah kepada-Nya untuk mengungkapkan dengan jelas apa yang Dia inginkan untuk Saudara lakukan (Fil 4:6-7). Mintalah kepada Allah untuk memberikan hikmat dan kebijaksanaan (Yak 1:5).
Allah berjanji untuk mengabulkan doa permintaan kita jika sesuatu yang kita minta itu sesuai dengan kehendak-Nya (1 Yoh 5:14-15). Menjadi bijak dan berhikmat pastilah merupakan kehendak Allah. Allah ingin agar Saudara membuat keputusan yang baik terkait hubungan yang Saudara miliki. Allah menginginkan orang Kristen bersukacita dan semakin dewasa sebagai hasil dari hubungan mereka itu. Jika Saudara meminta kepada Allah dengan hati yang terbuka dan rendah hati, Dia akan memberikan hikmat yang Saudara butuhkan terkait hubungan yang sedang Saudara jalani saat ini.
Akhirnya, mintalah nasihat yang bijak dari mereka yang Saudara anggap sebagai orang Kristen yang sudah dewasa rohani, yang telah menikah dan telah berjalan bersama Allah selama bertahun-tahun. Mintalah bimbingan dari gembala Saudara, orangtua atau pemimpin gereja lainnya yang telah dewasa rohani. Pengalaman mereka selama bertahun-tahun akan memampukan mereka untuk memberikan nasihat yang berasal dari hikmat dan pengetahuan tentang Allah. (gotquestions)