Diakonia.id – Konflik Palestina sering dijadikan ajang untuk menuai simpati & aksi solidaritas dari warga Indonesia. Tak jarang, aksi penggalangan dana dilakukan secara swadaya, bahkan hingga digelar di jalanan.
Namun, analis politik Timur Tengah Zuhairi Misrawi mengatakan, Duta Besar Palestina di Jakarta mengaku belum pernah menerima sumbangan dari rakyat Indonesia.
Donasi bodong Pro-Palestina makin marak dan makin banyak yg tertipu:
– Dubes Palestina bahkan menyatakan tak pernah menerima sepeserpun bantuan dari organisasi penggalang donasi semacam itu.
– Menurut Dubes Palestina, bantuan yg pernah diterima pemerintah Palestina justru dari PGI (Persatuan Gereja Indonesia), KWI (Konferensi Waligereja Indonesia), dan KBI (Kedutaan Besar Indonesia)
– Diduga donasi yg diberikan kepada organisasi Pro-Palestina itu justru masuk ke kantong mereka sendiri.
– Apalagi ada penggalangan dana bantuan beras untuk rakyat Palestina, padahal jelas-jelas orang Palestina tidak makan beras.
– Konflik Israel-Palestina justru menjadi ajang bagi kaum oportunis & penipu untuk meraup pundi-pundi emas dari donasi bodong dengan cara menjual kisah musibah & kesedihan di negara lain.
– Ada baiknya donasi diatur secara resmi melalui badan-badan resmi yg ditunjuk oleh Pemerintah dan dikoordinasikan dengan Kedubes yg bersangkutan.
– Karena disaat warga sipil Israel maupun Palestina tewas bersimbah darah dalam konflik yg sarat bermuatan politik ini, banyak penyelenggara donatur bodong yg justru tertawa terbahak-bahak sambil mengenakan arloji emas dan mereguk air kencing onta diatas mobil barunya.
– Oleh karena itu jika ingin membantu sesama, ada baiknya bantulah dulu sesama yg ada di sekitar anda. Tidak perlu sampai kalap & heboh membantu negara lain nun jauh di sana, jika anda sendiri masih menelantarkan fakir miskin di sekitar anda, yg notabene justru sesama warga negara Indonesia.
*)Penulis: Budz Kay