Diakonia.id – Pemimpin rabi Moskow telah meninggalkan Rusia setelah mendapat tekanan untuk mendukung invasi di Ukraina, menurut kerabatnya.Pinchas Goldschmidt, kelahiran Swiss, bertugas sebagai ketua rabi Moskow sejak 1993.
Dia juga memimpin sekelompok besar rabi Eropa.
Iparnya, Avital Chizhik-Goldschmidt, mencuit di Twitter pada Rabu bahwa Goldschmidt berada di bawah tekanan pihak berwenang untuk mendukung “operasi khusus” Rusia di Ukraina, tetapi dia menolaknya.
Chizhik-Goldschmidt adalah jurnalis di New York. Dia mengatakan bahwa Goldschmidt terbang ke Hongaria dua pekan setelah invasi dimulai pada 24 Februari.
Can finally share that my in-laws, Moscow Chief Rabbi @PinchasRabbi & Rebbetzin Dara Goldschmidt, have been put under pressure by authorities to publicly support the ‘special operation’ in Ukraine — and refused. pic.twitter.com/Gy7zgI3YkJ— Avital Chizhik-Goldschmidt (@avitalrachel) June 7, 2022
Sang rabi mengumpulkan donasi bagi para pengungsi di Eropa Timur sebelum melanjutkan perjalanannya ke Israel.
Organisasi Yahudi di Rusia lebih bersikap kritis terhadap perang di Ukraina, berbeda dari Gereja Ortodoks yang mendukung agresi militer itu.
Pada 2 Maret, pemimpin rabi Rusia Berel Lazar mendesak pihak-pihak yang bertikai untuk “mendiamkan senjata dan menghentikan bom”, meski kemudian dia berhenti mengutuk Presiden Vladimir Putin.
Sumber: Reuters