Diakonia.id – Hukum Taurat melukiskan tiga hari raya ziarah: Hari Raya Paskah (Ibrani: “PESAKH”), Hari Raya Pentakosta (Ibrani: “KHAG SHAVU’OT”), dan Hari Raya Tabernakel (Ibrani: “SUKOT”). Masing-masing hari raya dihubungkan dengan lingkaran agrikultural Israel, dan juga memiliki simbol-simbol teologikal.
Tiga hari raya Yahudi tersebut merupakan ‘major festival’ masing-masing jatuh pada :
[1] Perayaan Pesakh 15 Nisan, dimulai pada ‘erev pesakh (paskah petang), 14 Nisan (Imamat 23:5).
[2] Shavu’ot (Hari Raya Pentakosta), 6 Sivan
[3] Sukot (Hari Raya Tabernakel), 15 Tishri
* Imamat 23:5
LAI TB, Dalam bulan yang pertama, pada tanggal empat belas bulan itu, pada waktu senja, ada Paskah bagi TUHAN.
King James Version (KJV), In the fourteenth day of the first month at even is the LORD’s passover.
Jewish Publication Society Tanakh (JPST), In the first month, on the fourteenth day of the month at dusk, is the LORD’S passover.
Biblia Hebraic Stuttgartensia (BHS), Hebrew with vowels,
בַּחֹדֶשׁ הָרִאשֹׁון בְּאַרְבָּעָה עָשָׂר לַחֹדֶשׁ בֵּין הָעַרְבָּיִם פֶּסַח לַיהוָה׃
Translit interlinear, BAKHODESY {pada bulan} HARI’SYON {pertama itu} BE’ARBA’AH {pada empat} ‘ASAR {sepuluh} LAKHODESY {kepada bulan} BEYN {antara} HA’ARBAYIM {petang} PESAKH {Paskah} LAYHOVAH {bagi TUHAN}
Menurut Kelender Yahudi Tahun 2006, Peringatan פסח – PESAKH jatuh pada hari Rabu sore, 12 April 2006. Kalangan Yudaisme menamakan hari itu sebagai ערב פסח – ‘EREV PESAKH (14 Nisan).
Baru pada Kamis sore, 13 April 2006 bertepatan dengan tanggal 15 Nisan 5766 mereka merayakan פסח – PESAKH . Perayaan ini ini dikenal juga dengan nama חג המצות – KHAG HAMATSOT (Hari Raya Roti Tidak Beragi, 15 Nisan).
* Imamat 23:6
LAI TB, Dan pada hari yang kelima belas bulan itu ada hari raya Roti Tidak Beragi bagi TUHAN; tujuh hari lamanya kamu harus makan roti yang tidak beragi.
KJV, And on the fifteenth day of the same month is the feast of unleavened bread unto the LORD: seven days ye must eat unleavened bread.
JPST, And on the fifteenth day of the same month is the feast of unleavened bread unto the LORD; seven days ye shall eat unleavened bread.
Hebrew,
וּבַחֲמִשָּׁה עָשָׂר יֹום לַחֹדֶשׁ הַזֶּה חַג הַמַּצֹּות לַיהוָה שִׁבְעַת יָמִים מַצֹּות תֹּאכֵלוּ׃
Translit interlinear, UVAKHAMISYAH {dan pada lima} ‘ASAR {sepuluh} YOM {hari} LAKHODESY {kepada bulan} HAZEH {itu} KHAG {hari raya} HAMATSOT {roti tidak beragi itu} LAYHOVAH {bagi TUHAN} SYIV’AT {tujuh} YAMIM {hari} MATSOT {roti tidak beragi} TO’KHELU {engkau harus makan}
Perjamuan Paskah:
Hari Raya Paskah digunakan untuk memperingati kelahiran kembali, dan melambangkan asal-usul masyarakat Yahudi.
Perjamuan Paskah dilaksanakan menurut pola turun-temurun dalam setiap rumah tangga Yahudi. Ciri khas perjamuan Paskah ini, orang Yahudi minum empat cawan anggur (Ibrani, YAYIN), melambangkan empat kerajaan dunia. Hal ini diatur dalam Talmud Yerusalem Pesakhim 37c, Midrasy Genesis Raba 70). Umat makan Paskan secara bersandar menurut cara orang-orang kaya, melambangkan kemerdekaan mereka dari perbudakan. Rujukan lain tentang dihidangkannya 4 Cawan Anggur, dijelaskan di Situs Yahudi Rabinik: https://www.chabad.org/holidays/passove … r-cups.htm
Tata-cara perjamuan Paskah, sbb :
1. KADESH. Suatu berkat pembukaan dan doa yang berbunyi, “BARUKH ‘ATAH ADONAI, ‘ELOHEINU MELEKH HA’OLAM, BORE’ PERI HAGAFEN”, “diberkatilah Engkau ya TUHAN, Allah kami, raja semesta alam, yang menciptakan buah anggur” diikuti oleh minum dari cawan yang pertama dari keempat cawan anggur dan sepinggan sayur-sayuran dan kuah. Cawan yang pertama ini disebut CAWAN PENGUDUSAN (dari 4 cawan anggur yang diedarkan selama upacara tersebut). Inilah yang dilakukan oleh Yesus Kristus dalam Lukas 22:17.
2. Sebelum makan sayur-sayuran yang disebut KARPAS dan kuah, mereka melakukan UREKHÂTS atau pembasuhan tangan. Kemudian para peserta Perjamuan Paskah mencelupkan sayuran hijau ke dalam air garam dan memakannya. Inilah yang dilakukan oleh Yesus Kristus dalam Yohanes 13:26-27
3. Setelah itu, kepala keluarga mengambil satu dari tiga roti pipih tidak beragi (Ibrani “MATSAH”, Yunani “AZUMOS”), lalu memecah-mecahkannya dan menyisihkan sebagian. Dalam setiap meja Perjamuan Paskah selalu disiapkan sebuah tas kain yang dinamakan MATSAH TOSY. Tas kain ini bisa berbentuk persegi atau bundar dan diletakkan di atas meja. Di dalam MATSAH TOSY ini ada tiga potong roti tidak beragi , masing-masing dimasukkan ke dalam kantong yang berbeda. Pada langkah yang disebut YAKHATS ini, roti yang ada di tengah diambil dari tempatnya dan dipecah menjadi dua. Inilah yang dilakukan oleh Yesus Kristus dalam Matius 26:26 dan Lukas 22:19. Potongan terbesar dibungkus dengan kain dan disisihkan untuk dimakan kemudian diakhir Perjamuan. Potongan ini dinamakan ‘AFIKOMEN.
4. Kemudian kepala keluarga menceritakan kepada anggota keluarga tentang kisah Paskah. Dan nyanyian yang diambil dari Mazmur 113 & 114 dinyanyikan. Kisah penetapan Paskah (MAGID) diucapkan, Mazmur 113 dinyanyikan, MAGID ditutup dan pada saat ini cawan anggur ke-2 diisi lalu diedarkan. Cawan yang kedua yang dinamakan CAWAN MURKA diminum.
5. Kemudian acara makan utama dilaksanakan, semua orang mencuci tangannya. Sesudah berdoa untuk makanan itu dengan sebuah doa berkat berbunyi, “BARUKH ‘ATAH ADONAY, ‘ELOHEINU MELEKH HA’OLAM HAMOTSI LEKHEM MIN HA’ARETS”, “diberkatilah Engkau ya TUHAN, Allah kami, raja semesta alam yang menghasilkan roti di bumi” maka dimakanlah makanan utama (SHULKHAN ‘OREKH) yang terdiri dari daging panggang dan roti yang tidak beragi (MATSAH) dan sayuran pahit (MAROR) berurut-urutan.
* Keluaran 12:8
LAI TB, Dagingnya harus dimakan mereka pada malam itu juga; yang dipanggang mereka harus makan dengan roti yang tidak beragi beserta sayur pahit.
KJV, And they shall eat the flesh in that night, roast with fire, and unleavened bread; and with bitter herbs they shall eat it.
Hebrew,
וְאָכְלוּ אֶת־הַבָּשָׂר בַּלַּיְלָה הַזֶּה צְלִי־אֵשׁ וּמַצֹּות עַל־מְרֹרִים יֹאכְלֻהוּ׃
Translit, VE’AKHELU ‘ET-HABASAR BALAILÂH HAZEH TSELI-‘ESH UMATSOT ‘AL-MERORIM YO’KHLUHÛ”
Sayur pahit ini melambangkan kepahitan selama perbudakan di tanah Mesir.
Kemudian kepala keluarga kembali mengambil roti tidak beragi (MATSAH) yang sudah disisihkan sebelumnya. Kemudian MATSAH dan MAROR dimakan bersama-sama dalam acara yang disebut KOREKH, Disusul dengan memakan ‘AFIKOMEN, dan sesudah berdoa lagi maka diminumlah cawan anggur yang ke-3 yaitu CAWAN PENEBUSAN. Inilah yang dilakukan oleh Yesus Kristus dalam Lukas 22:20.
6. Upacara ini ditutup dengan nyanyian Mazmur 114-118 (HALEL, atau “HALELUYAH”) dinyanyikan sebagai ucapan syukur dan cawan yang ke-4 (anggur terakhir) diminum, dan pintu rumah dibuka sebagai simbolik menyambut kedatangan Elia yang akan datang yang akan memberitakan kedatangan Mesias.
7. Acara terakhir adalah NIRTSAH, melantunkan kidung pujian (Matius 26:30; Markus 14:26).
Sumber :
– Yohannes/Biblika
– Handbook to the Bible, p 550-551