• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Apologetika

Haruskah orang Kristen mencoba untuk menginjili orang ateis?

Diakonia Indonesia by Diakonia Indonesia
29 December 2020
in Apologetika, Belajar Alkitab, Umum
0
Kanon Alkitab
77
SHARES
406
VIEWS


Diakonia.id – Sebagai orang Kristen yang mengenal kasih Allah dan memiliki jaminan hidup kekal di surga, sangat sukar untuk memahami mengapa ada orang yang ingin menjadi seorang ateis. Namun, saat kita menyadari natur dosa dan pengaruhnya yang luar biasa pada pemikiran dan hati seseorang, kita mulai bisa memahami dari mana ateis ini berasal. Berdasarkan Alkitab, sebenarnya tidak ada yang namanya ateis.

Mazmur 19:1-2 mengatakan bahwa langit menceritakan kemuliaan Allah. Kita melihat kekuatan kreativitas-Nya melalui segala sesuatu yang telah Dia ciptakan. Roma 1:19-20 juga menekankan ini, dengan menyatakan bahwa apa yang yang dapat kita ketahui dari Allah telah dinyatakan dengan jelas melalui seluruh ciptaan-Nya. Siapapun yang menyangkal hal ini “menindas kebenaran dengan kelaliman” (ay.18). Mazmur 14:1 dan 53:1 dengan jelas menyatakan bahwa mereka yang menyangkal keberadaan Allah adalah orang yang bebal.

Jadi, orang ateis bisa saja sedang berbohong, atau orang yang bebal, atau malah keduanya. Jadi, apa yang bisa menyebabkan seseorang menyangkal keberadaan Allah?

Tujuan utama orang-orang yang berada di bawah natur dosa adalah menjadikan diri mereka sebagai dewa atau allah, untuk memiliki kendali penuh atas hidup mereka. Begitulah kira-kira yang mereka pikirkan. Kemudian, agama muncul bersama dengan berbagai kewajiban, pertimbangan, dan pembatasan, sedangkan ateis ingin menentukan tujuan dan moralitasnya sendiri.

Mereka tidak mau tunduk kepada Allah karena hati mereka “membenci Allah.” Mereka tidak memiliki keinginan untuk tunduk kepada hukum-Nya. Bahkan mereka tidak mampu untuk memiliki keinginan tersebut karena dosa mereka telah membutakan mata mereka terhadap kebenaran (Rm 8:6-7).

Inilah mengapa ateis menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk mengeluh dan berdebat, bukan tentang naskah-naskah alkitabiah, namun mengenai “yang boleh dan tidak boleh dilakukan.” Sifat memberontak mereka secara alamiah membenci perintah-perintah Allah. Mereka membenci gagasan mengenai apapun – atau Pribadi apapun – yang memiliki kendali atas mereka. Apa yang tidak mereka sadari adalah: Setan sendiri yang mengendalikan mereka, membutakan mereka, dan mempersiapkan jiwa mereka untuk hukuman yang kekal.

Dalam hal penginjilan terhadap orang ateis, kita seharusnya jangan menahan pemberitaan Injil dari seseorang hanya karena dia menyatakan dirinya sebagai seorang ateis. Jangan lupa kalau orang ateis sama tersesatnya seperti orang Muslim, Hindu, ataupun Budha. Allah pasti menginginkan kita untuk memberitakan Injil (Mat 28:19) kepada mereka. Termasuk untuk membela kebenaran firman-Nya (Rom 1:16).

Akan tetapi, kita tidak memiliki kewajiban untuk membuang-buang waktu untuk meyakinkan mereka yang memang sudah tidak mau. Bahkan, kita diperingatkan untuk tidak mengeluarkan usaha yang berlebihan untuk mereka yang jelas-jelas tidak tertarik untuk melakukan diskusi secara jujur (Mat 7:6). Yesus berkata kepada para rasul untuk pergi dan memberitakan Firman. Namun, Yesus tidak mengharuskan mereka untuk tetap tinggal di satu tempat hingga setiap orang akhirnya bertobat (Mat 10:14).

Cara terbaik menghadapi orang ateis adalah mencoba menjawab setiap keraguannya. Setiap pertanyaan, yang dijawab dengan jujur dan terus terang, memberikan kesempatan kepada orang tersebut untuk mendengarkan Injil. Namun, jika orang tersebut terus mendebat, menunjukkan sikap bermusuhan, atau tidak mendengarkan, mungkin inilah saatnya melayani di tempat lain.

Beberapa orang memang benar-benar sudah dikeraskan hatinya terhadap Injil (Ams 29:1). Mereka bisa saja rasional atau tidak rasional. Namun, ada beberapa alasan yang alkitabiah untuk mempercayai bahwa ada orang yang benar-benar akan terus menerus menolak pengaruh Roh Kudus (Kej 6:3). Orang Kristen memang diharuskan memiliki itikad baik untuk berbicara dengan seseorang. Namun, untuk orang yang sama sekali tidak bisa kita jangkau, maka kita diperintahkan untuk “kebaskanlah debunya dari kaki” (Luk 9:5). Lebih baik menggunakan waktu kita untuk berbicara dengan mereka yang terbuka secara rohani.

Dalam segala hal, hikmat Allah sangat penting. Allah telah berjanji untuk memberikan hikmat kepada kita, jika kita meminta kepada-Nya (Yak 1:5). Kita seharusnya berdoa untuk hal ini dan percaya kepada hikmat Allah untuk mengetahui bagaimana dan kapan harus mengakhiri dialog dengan orang ateis yang menunjukkan sikap bermusuhan. (gotquestions)

Join @idDiakonia on Telegram
Tags: AlkitabAtheiInjil
Previous Post

Apakah yang dimaksud dengan orang kafir/infidel itu?

Next Post

Sejarah Asal Usul Kalender dan Perayaan Tahun Baru Masehi

Next Post
Sejarah Asal Usul Kalender dan Perayaan Tahun Baru Masehi

Sejarah Asal Usul Kalender dan Perayaan Tahun Baru Masehi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment
No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 1 other subscriber

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Berita
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Filsafat
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.