Diakonia.id –“Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: ‘Aku telah melihat Tuhan!’ dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.” Yohanes 20:18
Orang yang mengalami kebaikan Tuhan dan memiliki pengalaman pribadi dengan Tuhan pasti memiliki kasih yang bergelora kepada Tuhan. Didasari kasihnya yang menggelora, orang akan rela melakukan yang terbaik untuk Tuhan, memberi dan berkorban, tidak menahan berkat untuk dirinya sendiri, tapi terbeban untuk menolong orang lain, dan terbeban pula untuk mendukung pekerjaan Tuhan dengan harta yang dimiliki: “Muliakanlah TUHAN dengan hartamu…” (Amsal 3:9).
Inilah yang dirasakan oleh Maria Magdalena, sebab “Dosanya yang banyak itu telah diampuni,” (Lukas 7:47). Karena telah mengalami pertolongan Tuhan yang ajaib dan dosanya yang besar telah diampuni, Maria Magdalena bertekad untuk membalas kasih Tuhan dengan apa yang bisa ia perbuat. “Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi. Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu.” (Lukas 7:37-38). Maria Magdalena datang kepada Tuhan dengan membawa sebuah buli-buli yang berisi minyak wangi yang ia pergunakan untuk meminyaki Tuhan, padahal minyak wangi tersebut berharga sangat mahal, dan mungkin itu satu-satunya harta yang dimilikinya. Wanita itu rela mempersembahkan sesuatu yang paling berharga dalam hidupnya untuk dipersembahkan kepada Tuhan, bahkan ia membasahi kaki-Nya dengan air mata, menyeka dengan rambutnya, dan mencium kaki-Nya sebagai ekspresi kasihnya.
Walaupun Tuhan Yesus sudah mati tersalib, Maria Magdalena tetap menunjukkan kasih dan setianya kepada Tuhan dengan mengunjungi kubur-Nya, dan Alkitab mencatat bahwa Maria Magdalena menjadi orang pertama yang datang ke kubur Tuhan pada pagi-pagi buta dan mendapati kubur itu kosong (Matius 20:1). Jerih lelah dan pengorbanan wanita itu diperhitungkan oleh Tuhan! Terbukti ketika Tuhan bangkit dari kematian-Nya, Maria Magdalena menjadi orang yang pertama dijumpai-Nya.
Seberapa besar kasih Saudara kepada Tuhan? Kasih kepada Tuhan harus ada bukti.
CATATAN:
“Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan,” 2 Korintus 9:7
“‘Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati.’ Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah.” Roma 9:15-16.
(air hidup)