• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Apologetika

Kenapa manusia harus mati?

Diakonia Indonesia by Diakonia Indonesia
17 March 2021
in Apologetika
0
165
SHARES
867
VIEWS


Diakonia.id – Manusia mati karena “dosa asal” – ketidak-taatan Adam dan Hawa di Taman Eden. Allah telah memperingati pasangan pertama itu bahwa pelanggaran perintahNya akan berakibat pada kematian mereka (Kejadian 2:17), dan itulah yang terjadi. “Upah dosa adalah maut” (Roma 6:23a).

Adam dan Hawa dimaksudkan untuk tinggal bersama Allah selamanya, jadi mungkin mereka tidak mengerti apa yang dimaksudkan dengan “kematian.” Sayangnya, pada suatu waktu di masa lampau dosa telah menyusup di antara kalangan malaikat, dan Setan telah menggoda Hawa, dan ia pun jatuh ke dalam dosa. Hawa memberikan buah itu kepada suaminya, dan Adam pun mengikutnya ke dalam dosa. Dosa itulah yang membawa kematian ke dalam dunia, alhasil manusia memisahkan dirinya dari Sumber Kehidupan.

Sejak waktu itu, setiap manusia yang berasal dari perempuan dengan bantuan laki-laki telah menghasilkan keturunan yang berdosa. Khodrat berdosa ini membawa kematian. “Dosa masuk ke dalam dunia melalui satu orang, dan dari dosa itu timbullah kematian. Akibatnya, kematian menjalar pada seluruh umat manusia, sebab semua orang sudah berdosa” (Roma 5:12).

Kejadian 3 menggambarkan kutukan yang diucapkan Allah ke atas dunia. Kutukan kepada Adam tersebut berbunyi: “Engkau kembali kepada tanah, sebab dari tanahlah engkau dibentuk. Engkau dijadikan dari debu, dan akan kembali ke debu” (Kejadian 3:19). Allah sedang membicarakan kematian jasmani di bagian ini. Kematian jasmani tidak langsung terjadi bagi Adam dan Hawa, tetapi karena dosa mereka, hewan yang tak bersalah harus mati (Kejadian 3:21).

Jenis kematian yang berbeda yang diakibatkan dosa Adam dan Hawa adalah kematian rohani – roh mereka telah terpisah dari Roh Allah; hubungan tersebut telah terputus. Kematian rohani tersebut terjadi secara langsung setelah mereka memakan buah terlarang sehingga mereka menjadi takut dan malu (Kejadian 3:10). Kematian rohani, sama-halnya dengan kematian jasmani, diwariskan kepada keturunan mereka (Efesus 2:1).

Sejak Adam, seluruh manusia bekerja dibawah “hukum yang menyebabkan dosa dan kematian” (Roma 8:2). Allah di dalam kebaikanNya mengutus AnakNya untuk menghapuskan hukum dosa dan kematian dan mengadakan “hukum Roh Allah yang membuat kita hidup” (Roma 8:2). 1 Korintus 15:20-26 menyatakan, “Tetapi nyatanya Kristus sudah dihidupkan kembali dari kematian. Inilah jaminan bahwa orang-orang yang sudah mati akan dihidupkan kembali. Sebab kematian masuk ke dalam dunia dengan perantaraan satu orang, begitu juga hidup kembali dari kematian diberikan kepada manusia dengan perantaraan satu orang pula. Sebagaimana seluruh manusia mati karena tergolong satu dengan Adam, begitu juga semua akan dihidupkan, karena tergolong satu dengan Kristus… Musuh yang terakhir yang akan ditaklukkan ialah kematian.” (gotquestions)

Join @idDiakonia on Telegram
Tags: JiwaManusiaRohTubuh
Previous Post

Mahasiswa UKI bagikan makanan gratis untuk warga terdampak COVID-19

Next Post

Apakah perbedaan antara hukum tata cara ibadah, hukum moralitas, dan hukum keadilan dalam Perjanjian Lama?

Next Post
Mengapa orang-orang Kristen tidak berpuasa sebagaimana orang-orang Muslim?

Apakah perbedaan antara hukum tata cara ibadah, hukum moralitas, dan hukum keadilan dalam Perjanjian Lama?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment
No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 1 other subscriber

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Service funding support: BCA 2100103331 (Sunardo Panjaitan)

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Berita
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Filsafat
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2025 diakonia.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2025 diakonia.id