Diakonia.id – Adalah Majlis Ulama Indonesia MUI Jawa Timur yang mengutarakan persoalan salam saat pembukaan atau saat kegiatan resmi. Belakangan ini memang seringkali seseorang yang menjadi pembicara atau narasumber, sering membuka pembicaraan dengan salam dari lima agama sekaligus.
Untuk membuka acara saja sampai demikian banyaknya salam diucapkan. Bisa jadi maksudnya baik, yakni memberi salam kepada seluruh hadirin pertemuan yang memiiliki keyakinan beragam. Namun jadinya malah unik.
Karena itu, muncul gagasan cukup satu jenis salam saja. Gagasan demikian cukup bernas. Maka, sejatinya pemerintah peru membakukan protokoler jenis salam yang diucapkan. Di dalam bahasa Inggris sangat simpel, “good morning”, “good afternoon” atau “good evening.”
Ini persoalan seperti sederhana, tapi bukan tidak mungkin akan menjadi serius. Belum lagi kemudian bila ditambah dengan doa. Doa dalam agama apa yang perlu digunakan dalam forum resmi. Bisa jadi nanti ada gagasan doa dalam keyakinan agama Islam, Kristen, Ktaholik, Hindu, Budha dan Konghucu.
Sekali lagi Ini terkesan sederhana, namun perlu segera disikapi pemerintah.
Widhie Kurniawan, Kepala Pusat Pemberitaan LPP RRI (rri.co.id)