Diakonia.id –
Jika memang demikian persatuan yang terjadi antara jiwa-jiwa kita dan pribadi Allah, betapa dalam dan lebarnya saluran persekutuan kita! Ini bukanlah pipa sempit yang mana sungai yang melaluinya adalah seperti benang, melainkan sebuah kanal dengan kedalaman dan lebar yang menakjubkan, seiring panjangnya yang menakjubkan, volume air kehidupan mantap bergulir membanjirinya. Lihatlah, Dia menempatkan di depan kita sebuah pintu yang terbuka, janganlah kita lamban untuk memasukinya. Kota persekutuan ini memiliki banyak pintu gerbang mutiara, setiap beberapa gerbang satu mutiara, dan setiap gerbang dibuka sepenuhnya sehingga kita dapat masuk, dengan keyakinan akan disambut. Jika saja ada satu celah kecil yang dapat digunakan untuk berbicara dengan Yesus, meluncurkan kata-kata persekutuan melewati pintu yang sempit itu, sudah merupakan suatu hak istimewa yang besar; betapa diberkatinya kita boleh memiliki pintu masuk yang sebegitu besarnya! Seandainya Tuhan Yesus jauh dari kita, dengan banyak laut berbadai di antaranya, kita seharusnya rindu untuk mengirim seorang utusan kepada-Nya untuk membawakan-Nya kasih kita, dan untuk membawakan kita kabar dari rumah Bapa; tetapi lihatlah kebaikan-Nya, Dia telah membangun rumah-Nya di sebelah kita, bahkan, Dia menginap bersama kita, berkemah suci di dalam hati kita yang rendah dan miskin, sehingga Dia dapat memiliki pergaulan abadi dengan kita. Oh betapa bodohnya kita, jika kita tidak hidup di dalam kebiasaan persekutuan dengan-Nya. Ketika jalan begitu panjang, berbahaya, dan sulit, kita tidak perlu heran jika teman-teman jarang bertemu satu sama lain, tetapi ketika mereka hidup bersama, mungkinkah Yonatan melupakan Daud? Seorang istri mungkin saja taat berhari-hari tanpa berkomunikasi dengan suaminya ketika suaminya dalam perjalanan, tetapi tidak pernah bisa tahan terpisah dari suaminya jika dia tahu bahwa suaminya ada di dalam salah satu kamar dalam rumahnya. Mengapa, hai orang percaya, engkau tidak duduk di perjamuan anggur-Nya? Carilah Allah Anda, sebab Dia dekat; peluklah Dia, sebab Dia Saudara Anda. Genggamlah Dia erat-erat, sebab Dia adalah Suami Anda; dan masukkan Dia ke hati Anda, sebab Dia adalah bagian dari daging Anda sendiri.
RENUNGAN HARIAN (diterjemahkan dari Morning and Evening: Daily Readings, Charles H. Spurgeon).
Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan.