• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Belajar Alkitab

Mengapa berdoa? Apa gunanya berdoa jika Tuhan mengetahui masa depan dan mengontrol segala sesuatu?

Diakonia Indonesia by Diakonia Indonesia
17 November 2020
in Belajar Alkitab, Umum
0
DOA YANG ‘TERHALANG’ (1 Petrus 3:7)
94
SHARES
494
VIEWS


Diakonia.id – Mengapa berdoa? Mengapa berdoa kalau Allah sudah secara sempurna menguasai segala sesuatu? Mengapa berdoa kalau Allah telah mengetahui apa yang akan kita minta sebelum kita memintanya?

(1) Doa itu wujud pelayanan kepada Allah (Lukas 2:36-38). Kita berdoa karena Allah memerintahkan kita untuk berdoa (Filipi 4:6-7).

(2) Yesus dan Gereja mula-mula memberikan kita contoh doa (Markus 1:35; Kisah Rasul 1:14; 2:42; 3:1; 4:23-32; 6:4; 13:1-3). Jika Yesus memandang diriNya perlu untuk berdoa, maka kita juga perlu.

(3) Allah menghendaki doa menjadi sarana untuk memperoleh jalan keluar dalam berbagai situasi:

a. Mempersiapkan keputusan-keputusan besar (Lukas 6:12-13)

b. Mengatasi halangan kuasa kegelapan dalam hidup (Matius 17:14-21)

c. Meminta pengerja-pengerja untuk tuaian rohani (Lukas 10:2)

d. Mendapatkan kekuatan untuk mengatasi pencobaan (Matius 26:41)

e. Cara untuk menguatkan orang lain secara rohani (Efesus 6:18-19)

(4) Kita memiliki janji Allah bahwa doa kita tidak akan sia-sia bahkan jika kita tidak mendapatkan apa yang secara khusus kita minta (Matius 6:6; Roma 8:26-27).

(5) Dia berjanji bahwa jika kita meminta hal-hal yang sesuai dengan kehendakNya, Dia akan memberi apa yang kita minta (1 Yohanes 5:14-15).

Kadang-kadang Dia menunda jawabanNya sesuai dengan hikmatNya, terutama untuk kebaikan kita. Dalam situasi-situasi ini, kita perlu dengan rajin dan bertekun dalam doa (Matius7:7; Lukas 18:1-8).

Doa tidak boleh dipandang sebagai cara memaksa Allah melakukan kemauan kita dalam dunia, tapi sebagai cara menggenapi kehendak Allah di atas bumi ini. Hikmat Allah jauh melampaui hikmat manusia.

Dalam situasi-situasi di mana kita tidak tahu secara persis apa kehendak Tuhan, doa merupakan cara menemukan kehendak Tuhan.

Jika Petrus tidak meminta Yesus memanggil dia keluar dari perahu ke atas air, dia pasti sudah kehilangan kesempatan itu (Matius 14:28-29). Jika wanita Siro-Fenisia yang putrinya diganggu setan tidak berdoa kepada Kristus, putrinya tidak akan sembuh (Markus 7:26-30). Jika orang buta di luar kota Yerikho tidak berseru kepada Kristus, dia akan tetap buta (Lukas 18:35-43).

Allah telah mengatakan bahwa kita sering tidak memperoleh sesuatu karena kita tidak meminta (Yakobus 4:2). Dalam pengertian tertentu, doa itu seperti membagikan Injil dengan orang-orang lain. Kita tidak tahu siapa yang akan meresponi berita Injil sampai kita mulai membagikannya. Demikian pula dengan doa. Kita tidak akan pernah melihat hasil doa, sampai kita berdoa.

Tidak berdoa sama saja menyatakan tidak adanya iman dan tidak adanya kepercayaan kepada Firman Tuhan.

Kita berdoa untuk menyatakan iman kita kepada Allah, bahwa Dia akan melakukan apa yang telah dijanjikanNya dalam FirmanNya, dan akan memberkati hidup kita dengan berlimpah lebih dari apa yang dapat kita minta atau harapkan (Efesus 3:20).

Doa itu sarana utama untuk melihat Allah bekerja dalam hidup orang-orang lain. Karena doa merupakan cara kita “terkoneksi” dengan kuasa Allah; cara kita untuk mengalahkan musuh dan pasukannya (Iblis dan tentara-tentaranya) yang jika mengandalkan diri sendiri pasti tidak akan berdaya.

Karena itu kiranya Allah kerap kali menemukan kita di hadapan tahtaNya, sebab kita memiliki Imam Besar di surga yang dapat memahami segala yang kita alami (Ibrani 4:15-16).

Kita memiliki janji bahwa doa orang benar apabila dengan yakin didoakan sangat besar kuasanya (Yakobus 5:16-18). Kiranya Allah memuliakan namaNya dalam hidup kita, saat kita percaya dan sering datang kepadanya di dalam doa. (gotquestions)

Join @idDiakonia on Telegram
Tags: Doa
Previous Post

Mengapa menyembah berhala itu begitu menggiurkan?

Next Post

Putra Mahkota Arab Saudi Janji Serang Kelompok Esktrimis

Next Post
Putra Mahkota Arab Saudi Janji Serang Kelompok Esktrimis

Putra Mahkota Arab Saudi Janji Serang Kelompok Esktrimis

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment
No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 1 other subscriber

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Service funding support: BCA 2100103331 (Sunardo Panjaitan)

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Berita
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Filsafat
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2025 diakonia.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2025 diakonia.id