• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Kebangsaan

Mengenali bibit terorisme

Diakonia Indonesia by Diakonia Indonesia
4 July 2020
in Kebangsaan, Umum
0
Mengenali bibit terorisme
63
SHARES
334
VIEWS


Diakonia.id –

ANTISIPASI | Berbagai upaya dilakukan untuk menangkal terorisme terus dilakukan. Salah satunya dengan melakukan program deradikalisasi terhadap narapidana atau mantan narapidana kasus terorisme.

Program tersebut bermaksud menangkal atau meminimalisir paham-paham yang dianggap radikal dan membahayakan dengan cara pendekatan tanpa kekerasan.

Masyarakat, termasuk pengguna aktif media sosial, juga bisa melakukan langkah prenventif agar terorisme tak leluasa bergerak, menebarkan jaring, dan memerangkap orang-orang terkasih di sekitar kita.

Salah satu tindakan yang bisa dilakukan agar mawas diri adalah mengenali gerakan-gerakan yang dikembangkan kelompok tersebut.

Orang tidak serta merta menjadi teroris. Harus melalui berbagai tahapan. Tangga pertama menuju itu adalah intoleransi. Demikian dikatakan oleh Halili dari Setara Institute dalam sebuah diskusi.

Ciri seseorang terafiliasi atau telah terdoktrin ajaran terorisme memang lebih mudah dengan melihat perlakuan alih-alih menuduh berdasarkan atribut, pakaian, atau ciri fisiknya.

Bisa saja atribut tersebut dijadikan kamuflase untuk penyamaran, meraih simpati korban yang akan direkrut, atau bermaksud menciptakan disharmoni dan saling curiga antarsesama pemeluk agama di negara yang Bhinneka Tunggal Ika seperti Indonesia.

Saat menghadiri sebuah diskusi di Malang pada 2016, Ali Imron menyatakan bahwa dirinya pernah mengecat rambut saat akan mengebom di Bali. Dalam hematnya, teroris tidak dapat dicirikan dengan celana cingkrang, jenggotan, atau rambut gondrong. (lokadata)

Join @idDiakonia on Telegram
Tags: Intoleransi
Previous Post

Bagaimana Caranya Dekat dengan Tuhan? (Bagian 2)

Next Post

Metode Bijak Mengajar Anak Remaja agar Takut akan Tuhan

Next Post
Metode Bijak Mengajar Anak Remaja agar Takut akan Tuhan

Metode Bijak Mengajar Anak Remaja agar Takut akan Tuhan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment
No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 1 other subscriber

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Service funding support: BCA 2100103331 (Sunardo Panjaitan)

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Berita
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Filsafat
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2025 diakonia.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2025 diakonia.id