• Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami
Diakonia.id
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account
  • Donate
No Result
View All Result
Diakonia.id
No Result
View All Result
Home Umum

Mengenang sejarah di Museum Biblika

Diakonia Indonesia by Diakonia Indonesia
26 August 2020
in Internasional, Situs Bersejarah, Umum
0
Mengenang sejarah di Museum Biblika
65
SHARES
343
VIEWS


Diakonia.id -Mungkin ini menjadi satu-satunya museum biblika atau alkitab di Indonesia. Kini publik dapat melihat dan mempelajari sejarah, cerita atau ragam informasi terkait kebudayaan manusia yang dicatat dalam alkitab secara lebih menarik.

Ilustrasi pengunjung museum memandang lukisan Perjamuan Terakhir

 

Museum Alkitab mendampingi keberadaan Perpustakaan Biblika, menyediakan koleksi terkait sejarah Alkitab yang disajikan kronologis. Lokasinya di pusat kota, di area Gedung Pusat Alkitab, Jalan Salemba nomor 12, Jakarta Pusat, berdampingan dengan gedung Lembaga Alkitab Indonesia (LAI).

Museum ini terbuka untuk anak-anak hingga orang dewasa yang berminat mempelajari sejarah Alkitab dan kebudayaan masyarakat pada masa penulisan Alkitab dengan cara yang muda, santai dan menyenangkan. Rekreasi sambil memperkaya pengetahuan.

Salah satu yang dapat dilihat di museum ini adalah Alkitab terbesar di Indonesia yang tercatat dalam rekor Museum Rekor Indonesia (MURI), dan Alkitab terkecil. Museum ini juga menyimpan koleksi barang-barang warisan masa lalu yang dipajang dalam lemari kaca atau vitrin.

Pengunjung dapat melihat aneka versi Alkitab dalam berbagai bahasa, sejarah lengkap, kebudayaan pada masa penulisan Alkitab.

Koleksi lain adalah Alkitab yang ditulis tangan. Terdapat tiga koleksi Alkitab tulisan tangan di museum ini. Untuk melihatnya, kita perlu menuju ke bagian depan museum, tepatnya tersimpan di dalam lemari kaca.

Alkitab di kiri dan kanan memiliki sampul berwarna hitam. Sayang, kita tidak bisa membaca atau melihat-lihat isi Alkitab karena Alkitab tersebut dalam posisi tertutup.

Lain lagi Alkitab yang ada di bagian tengah. Alkitab ini lebih tipis namun kita bisa membuka dan melihat contoh tulisan tangan seperti yang terdapat di bagian kiri dan kanan.

Alkitab di bagian kiri adalah Alkitab yang dibuat dengan tulisan tangan anak-anak. Alkitab ini mulai ditulis sejak tahun 2002 dan melibatkan enam ribu anak-anak dari gereja dan berbagai sekolah Kristen di seluruh Indonesia.

Pembuatan Alkitab tulisan tangan ini dilakukan sebagai aksi penggalangan dana bagi pengadaan Alkitab dan bacaan bagi anak-anak di daerah pedalaman.

Sementara Alkitab di sebelah kanan adalah Alkitab dengan tulisan tangan orang dewasa. Alkitab tulisan tangan dewasa ini dibuat oleh sebanyak 2.872 orang penulis yang berasal dari 44 gereja dan 54 kelompok persekutuan doa di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, dan Cirebon.

Alkitab ini diselesaikan dalam waktu 21 bulan, dibuat sebagai bentuk dukungan pelaksanaan program penggalangan dana untuk penerbitan perdana Perjanjian Baru dalam bahasa Dayak Maanyan dan Dayak Ngaju di provinsi Kalimantan Tengah.

Alkitab ini memiliki berat 23 kilogram, jumlah pasal 1.189, jumlah kitab 66 dan jumlah halaman 3.950 lembar.

Apalagi yang bisa didapatkan pengunjung di sini?

Saat menyambangi museum ini, Anda juga bisa membaca buku di perpustakaan yang nyaman, dilengkapi dengan sambungan internet nirkabel.

Jika ingin beramai-ramai ke sini, museum menyediakan Paket Wisata Alkitab (PWA) bagi peserta dalam rombongan 10 sampai 50 orang yang ingin mengunjungi Museum Alkitab. Mereka dapat melihat proses pencetakan Alkitab secara langsung di percetakan Lembaga Alkitab Indonesia.

Khusus Paket Wisata Alkitab harus mendaftarkan diri minimal satu minggu sebelum kedatangan. Untuk pendaftaran dapat menuju tautan ini.

Biaya masuk museum ini Rp3 ribu per orang. Museum Biblika bisa dikunjungi Senin sampai Jumat mulai pukul 08.00-16.00 WIB, dan hari Sabtu pukul 09.00 hingga 15.00 WIB. Museum ini tutup setiap hari Minggu.

LAI adalah satu-satunya lembaga yang memiliki kewenangan mencetak dan menerbitkan Alkitab ke dalam berbagai bahasa daerah yang ada di Nusantara. Sejarah kitab suci umat kristiani diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu telah ada sejak tahun 1514 oleh penginjil Portugis, Gregorio de Gregorus.

Jauh sebelum berdirinya LAI, pada 4 Juni 1814 telah berdiri suatu Lembaga Alkitab di Batavia di bawah pimpinan Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles. Lembaga Alkitab ini merupakan cabang pembantu dari Lembaga Alkitab Inggris dan bernama Lembaga Alkitab Jawa (Java Auxiliary).

Sampai dengan tahun 1937, Lembaga Alkitab Belanda menyebarkan Alkitab melalui perwakilan atau agen di Bandung, sedang Lembaga Alkitab Inggris menyebarkan Alkitab melalui perwakilan di Manila dengan sub-agen wilayah Jawa dan Bali yang juga berada di Bandung.

Pada tanggal 1 Januari 1938, kedua agen itu disatukan lalu berkedudukan di Burgemeester Kuhrweg 7, sekarang ada di Jalan Purnawarman, Bandung.

Pada tahun 1950 bersamaan dengan diterimanya Republik Indonesia menjadi anggota Perserikatan Bangsa Bangsa, beberapa tokoh kristiani mulai memprakarsai terbentuknya LAI.

Walaupun berdirinya Lembaga Alkitab Nasional yang mandiri telah diusahakan sejak tahun 1951, tetapi pada kenyataan baru pada tanggal 9 Februari 1954 resmi. Tanggal itu merupakan waktu penandatanganan akta notaris pendirian Lembaga Alkitab Indonesia sebagai Yayasan di hadapan notaris Elisa Pondaag.(lokadata)

Join @idDiakonia on Telegram
Previous Post

Gereja dan Kerja-Kerja Kebudayaan Progresif

Next Post

Sekelompok penjelajah klaim temukan letak Bahtera Nuh

Next Post
Sekelompok penjelajah klaim temukan letak Bahtera Nuh

Sekelompok penjelajah klaim temukan letak Bahtera Nuh

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment Daftar jadi Agen Pulsa, Voucher Game, dan Multipayment
No Result
View All Result

Berlangganan

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru Diakonia Indonesia melalui email

Join 1 other subscriber

Tentang

Diakonia.id

Diakonia Indonesia encompasses the call to serve the poor and oppressed. Our goal is a fair and sustainable development in which living standards for the most vulnerable people are improved, and human rights. The starting point for this is the gospel with Jesus as the role model and, based on this, our policy.

Service funding support: BCA 2100103331 (Sunardo Panjaitan)

Kanal

  • Analisis & Opini
  • Apologetika
  • Belajar Alkitab
  • Berita
  • Buku Ende
  • Buku Nyanyian
  • Denominasi
  • English Hymns
  • Filsafat
  • Gereja
  • Inspirasi
  • Internasional
  • Jiwaku Bersukacita
  • Kebangsaan
  • Keluarga & Relasi
  • Kidung Jemaat
  • Lagu Natal
  • Lagu Sekolah Minggu
  • Musik
  • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Pelengkap Kidung Jemaat
  • Redaksi
  • Renungan
  • Sejarah
  • Situs Bersejarah
  • Tokoh Kristiani
  • Umum
  • Video

Berlangganan melalui e-mail

Daftarkan emailmu untuk mendapatkan notifikasi artikel terbaru melalui email

  • Beranda
  • Menjadi Penulis
  • Kebijakan Privasi
  • Donasi
  • Hubungi Kami

© 2025 diakonia.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Daily Devotional
  • Belajar Alkitab
  • Apologetika
  • Keluarga & Relasi
  • Blog
    • Gereja
    • Denominasi
    • Tokoh Kristiani
    • Situs Bersejarah
    • Kebangsaan
    • Internasional
    • Umum
    • Analisis & Opini
    • Turn Back Hoax
  • Musik
    • Buku Ende
    • Buku Nyanyian
    • Kidung Jemaat
    • Pelengkap Kidung Jemaat
    • English Hymns
    • Jiwaku Bersukacita
    • Lagu Natal
    • Lagu Sekolah Minggu
    • Nyanyikanlah Kidung Baru
  • Shop
    • Shopping Cart
    • Checkout
    • My Account

© 2025 diakonia.id